Di tanah yang luas nan tandus tak ada tumbuhan yang hidup terlihat dua pasukan yang sangat besar yang siap berperang melawan satu sama lainnya, kedua belah pihak sama-sama mengininkan kemenangan
Perang pun dimulai pasukan Dark moon pack sangat besar semuanya telah berubah bentuk menjadi serigala tapi pasukan bangsa vampire tak dapat diremehkan dengan adanya bantuan dari pada witch dan Hunters, membuat pasukan Dark moon pack kewalahan
Mayat-mayat sudah banyak berjatuhan genangan-genangan yang terbuat dari darah bau anyir yang menyengat. Terlihat sang Alpha sibuk bertarung melawan bangsa vampire yang menghalangi jalannya untuk berhadapan langsung dengan sang pangeran
Para vampir langsung menyerang sang Alpha tapi itu tidak ada apa-apanya semua vampire dibunuh dengan mudah olehnya tapi setiap vampire yang ia bunuh maka semakin banyak yang berdatangan menyerangnya seakan tak ada habisnya ditambah beberapa Hunters yang ikut menyerang membuat beberapa warrior mengalami kesulitan untuk menghadapnya
Sedangkan para witch menyerang dengan sihir yang mereka miliki, merapalkan mantra untuk mengendalikan jalannya perang. Para witch terbang menggunakan kekuatan mereka menyerang dari atas secara beruntun memberi serangan-serangan berupa panah perak yang dapat membunuh bangsa serigala
Kenapa para witch mau membantu bangsa vampire untuk berperang? Karena sang ratu dari bangsa vampire merupakan seorang putri dari bangsa witch jika salah satu dari mereka terlibat peperangan maka mereka akan saling membantu
Peperangan pun masih berlangsung dengan sengit terlihat pasukan vampir masih sangat banyak sedang para warrior sudah banyak yang tergeletak tak bernyawaDi sisi barat terlihat sang pangeran tengah bertarung melawa beberapa serigala yang menyerangnya dengan sekejap mata serigala itu hangus terbakar menjadi abu, sang pangeran hanya diam memandang datar peperangan yang terjadi tanpa adanya rasa takut dan gentar mendengar lolongan para serigala
Hingga tibalah saatnya ia berhadapan dengan Alpha Austin, Austin yang melihat Aland beberapa meter didepan segera berlari menerjang nya tapi yang ia dapat hanya hembusan angin dalam sekejap mata ia telah berdiri dibelakang Austin mengeluarkan kekuatan yang ia dapatkan saat bulan merah
Ia memanggil pedang Red moon menyebabkan angin berhembus kencang, tanah yang dipijak bergetar sering munculnya pedang legenda cahaya merah muncul di tangan kanan sang pangeran, semua orang yang melihat itu menutup matanya tak kuat menahan cahaya yang ditimbulkan cahaya itu mulai memudar terlihat lah sebuah pedang panjang dengan ukiran pohenix yang membara
"Kembalikan mate ku! Yang telah kau tahan!" Kata Alpha Austin dengan sedikit menggeram tapi itu tak membuat sang pangeran merasa terintimidasi, terlihat senyum sinis tersungging di wajahnya
"Mate,Kau bilang,orang yang kau buang pada saat penobatan mu menjadi Alpha dan kau lebih memilih jalang itu dari padanya?" Tanya Aland dengan senyum sinis nya
"Kau!" Tunjuk Austin tak terima dengan perkataan yang diucapkan oleh Aland, sang Alpha langsung menyerang tanpa memberikan lawannya celah untuk menyerang balik
Sang pangeran yang diserang pun langsung menghindar serangan itu, ia sedikit kewalahan menghadapi serangan Alpha Austin sebisa mungkin ia menahan serangan itu hingga ia menemukan celah untuk menyerang balik
Crass..
Pedang Red moon berhasil menggores bahu kanan sang Alpha darah segar mengalir menimbulkan bau anyir,sang Alpha meringis sambil memegangi bahu kanannya yang mengeluarkan darah,tebasan Aland merobek kulit bahunya cukup dalam
Austin kembali menyerang Aland dengan kukunya yang tajam, Aland selalu mengelak dengan lancar dan tanpa ia sadari Austin langsung menendangnya dengan keras hingga pria itu tersungkur,Aland bangkit lalu menyerang balik Austin dengan menebaskan pedangnya
Trang...
Tapi itu bisa ditahan oleh Austin dengan pedangnya yang tiba-tiba muncul hingga tiba-tiba Austin langsung menghempaskan pedang pria itu. Aland yang belum siap pun kehilangan keseimbangan nya, Austin yang melihat adanya celah langsung menebaskan pedangnya ke arah Aland
Crass..
Arghh....
Punggung Aland terkena tebasan pedang milik Austin,ia mengerang kesakitan akibat luka yang cukup dalam dan rasa panas yang terasa membakar tubuhnya di tambah darah yang mengalir keluar.
"Licik" gumam Aland setelah tau bahwa pedang yang digunakan Austin terdapat racun yang mampu membuat bangsa vampire melemah karena rasa panas yang membakar
Aland menatap Austin dengan mata merahnya yang bersinar sirat akan kemarahan "dasar licik" desis Aland geram
Aland melayangkan tinjunya pada Austin . Namun lelaki itu dapat menghindari serangan Aland, tak sampai disitu, Aland melayangkan pedangnya ke arah Austin. Kedua pedang itu saling beradu hingga menimbulkan bunyi yang nyaring. Dengan gerakan yang cepat Austin menebaskan pedangnya dengan kuat tapi ia hanya menebas udara yang ada didepannya
Tiba-tiba Aland sudah berdiri dibelakang Austin. Austin langsung berbalik dan menyerang Aland. Dengan cepat Aland mengayunkan pedang miliknya dengan kuat hingga pedang yang dipegang milik Austin terpental tak mau membuang kesempatan Aland langsung menebaskan pedangnya ke arah Austin tapi Austin berhasil menghindar
Austin kembali menyerang Aland kali ini ia berhasil memberikan beberapa luka pada tubuh Aland dengan pedang beracun miliknya, ia tak peduli dengan itu yang ia inginkan hanyalah Arabella yang kembali menjadi mate'nya
Arghhhh..
Ringisaan kesakitan Aland terdengar merdu di telinga Austin. Aland menggunakan pedangnya untuk menopang tubuhnya agar tidak jatuh ke tanah
"Cihh..., Bangsa vampire memang lemah rupanya" kata Austin dengan nada mengejek nya. Aland hanya diam tak mau membalas perkataan Austin yang menurut tidak penting
"Aku akan mengampuni mu asalkan kau kembalikan Bella pada ku" tawar Austin "lagi pula makhluk lemah seperti mu tidak pantas untuknya" kata Austin berhasil menyinggung Aland tatapan mata Aland berubah tajam ia langsung berdiri tegak
" Kau yang lebih tidak pantas bersanding dengannya, MENJIJIKAN!" kata Aland dengan menekan kan kata menjijikkan
Austin yang mendengar itu menggeram marah, ia kembali menyerang Aland dengan membabi buta. Aland hanya menghindari serangan tersebut, mendapatkan celah untuk menyerang ia langsung menendang kuat tubuh Austin hingga terseret beberapa meter dari tempat semula ia bertarung dengan Aland dan menghantam batu yang berada disekitar
Wushhh
Aland langsung berdiri di hadapan Austin yang masih berusaha berdiri
Huk..huk.hukk
Austin terbatuk mengeluarkan darah dari mulutnya sambil berusaha untuk berdiri tak membuang kesempatan Aland yang sudah geram dengan perkataan Austin pun langsung menusuk kan pedangnya ke perut Austin tanpa ampun dengan sekali tebas di dada Austin meninggal kan luka memanjang dan menganga dengan darah segar yang mengalir
Austin kalah telak dari Aland. Pedang miliknya hilang entah kemana, Aland menatap tubuh Austin yang terkapar tak berdaya. Aland mengangkat pedang nya untuk menusuk jantung Austin,namun sebuah bayangan serigala besar menabrak tubuh Aland hingga Aland mundur beberapa langkah "sial"
Bayang itu membawa tubuh Austin menghilang secepat angin. Aland mengepalkan tangannya. Aland belum sempat menghabiskan nyawa orang yang telah berani meminta matenya. Aland yakin bayangan yang menyelamatkan Austin itu adalah seorang Alpha dilihat dari ukuran tubuhnya.
Maaf ya kalau ceritanya gak nyambung atau gk dapet feel nya
Typo bertebaran;)
if you have read this story please give a vote and comment on my story. Please appreciate the author's work
Jangan jadi siders!
Hargai karya penulis!
No plagiat!Thank you🙏
And
Happy reading guys:)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rejected Halfblood ( COMPLETED).
Werewolf(Belum revisi) I, Alpha Austin Brave Barncroft, REJECTED you! Arabella Olivia Crownel as my mate and Luna! And you are not part of the Dark moon pack. Go away and never come back! " Jdar... "Sudah cukup! aku muak berpura-pura kuat di hadapan kalian...