Malam ini, sedikit berbeda dari malam-malam sebelumnya bulan tampak bersinar terang di atas sana tapi ada yang tampak berbeda cahayanya yang berwarna merah, Semerah darah. Malam ini setelah 100 tahun bulan merah kembali muncul
Di setiap munculnya bulan merah pasti akan ada suatu kejadian yang akan diingat oleh seluruh bangsa immortal terutama bagi mereka yang memiliki dua darah dalam tubuh nya
Malam semakin larut cahaya bulan merah semakin pekat para witch mulai merapal kan mantra untuk melindungi wilayah mereka dari serangan bangsa vampire yang akan menjadi sangat kuat bila terkena cahaya bulan merah
Di kastil cahaya bulan merah masuk melalui jendela yang dibiarkan terbuka para bangsa vampire dengan senang hati berdiri dibawah cahaya bulan, tetapi seorang gadis mengerang kesakitan akibat fenomena bulan merah
Arghhh....
Argh..
Jeritan kesakitan terus terdengar dari dalam kamar utama kastil seorang gadis cantik berbaring di ranjang sambil meringkuk menahan sakit dan panas pada tubuhnya yang ditemani oleh sang pangeran
Bella POV
Sore hari aku sedang berdiri di balkon kamar Aland, aku sedang menunggu kedatangannya tapi malam ini terasa berbeda dari malam sebelumnya hari semakin gelap malam pun tiba. Bulan yang biasanya bersinar terang dengan warna keemasan berubah menjadi merah semakin malam semakin pekat
Saat aku sedang memperhatikan sekitar dimana semua bangsa vampire keluar seperti menikmati ketika cahaya bulan merah itu menyinari tubuhnya,sebuah tangan kekar memeluk ku dari belakang, Aland aku tau itu dia, aroma yang khas mengguar serta aura sedikit misterius yang ia keluarkan membuat ku merasa nyaman
"Ara, apa yang kau lakukan disini?" Tanya Aland sambil membalik tubuh Bella agar menghadap nya
"Aland, aku sedang mengamati mereka kenapa mereka seperti menikmati cahaya bulan merah itu?" Jawab Ara sambil menoleh ke belakang tubuhnya untuk melihat sekitar
Aland hanya diam saat aku bertanya, merasa Aland tidak menjawab pertanyaan ku dia malah mengeratkan pelukannya pada tubuh ku, hingga sesuatu yang aneh mulai terjadi. Di saat cahaya bulan menyinari tubuh ku aku merasa kesakitan dan rasa panas yang membakar jiwa ku, aku berusaha menahannya agar Aland tidak mengkhawatirkan ku, tapi aku tak sanggup
"Arghh, Al, pa-panas, sa-sakit"
Bella POV end
Aland yang baru saja menyelesaikan pekerjaan dan bertemu dengan Mike bergegas menuju kamarnya untuk menemui sang mate yang sedang menunggu
Aland POV
Aku melihat Ara sedang memandang sesuatu dari balkon kamar kami,aku bergegas langsung memeluk nya ia sedikit tersentak dengan pelukan tiba-tiba yang aku lakukan
Setelah percakapan singkat itu, aku tak lagi menjawab pertanyaan nya, yang menurut ku tidak penting. Ku pejamkan mata ku untuk menikmati aroma tubuhnya yang membuka, hingga tiba-tiba ia berteriak kesakitan
"Arghh, Al, pa-panas, sa-sakit"
Aku segera menggendong nya merebahkan tubuhnya dengan hati-hati di atas ranjang kami, aku bingung kenapa ia bisa seperti itu saat terkena cahaya bulan merah
"Ara, tunggu lah aku akan mencari solusi" wushh.... Aku menghilang dalam pandang Ara untuk mencari sebuah buku kuno tentang bulan merah atau yang lebih dikenal bulan berdarah
Aland POV End
Aland yang sedang mencari solusi tidak bisa fokus karena suara teriakan Bella yang semakin keras yang tidak kuat menahan rasa panas dan sakit yang menggerogoti jiwanya
"Al, pa-panas" jeritan Bella hingga Aland kembali
"Bella, apa kau percaya pada ku?, Hanya ada satu cara untuk menghilangkan rasa panas dalam tubuh mu itu" kata Aland dengan menatap tepat di manik mata Bella
Bella menganggukkan kepalanya tanda percaya pada Aland, ia tak sanggup berbicara lagi tenaganya seakan terkuras. Aland yang melihat Bella mengangguk mulai mendekati nya
Wajah Aland terus mendekat Bella bisa merasakan hembusan nafas yang keluar dari hidung mancung Aland hingga bibir mereka bertemu yang awalnya hanya menempel sekarang berubah menjadi lumatan-lumatan lembut yang diberikan Aland
Ciuman itu berlangsung lama hingga, tau Bella yang mulai kehabisan nafas Aland memindahkan ciumannya di leher Bella meninggalkan bekas kemerahan disana tangannya turut bekerja mengusap lembut pinggang ramping Bella
Setelah puas menciumi leher Bella, Aland kembali mencium bibir Bella yang sudah membengkak
"Ara, may I?" Tanya Aland sebelum melanjutkannya yang hanya dibalas tatapan sayu dari mata jernih gadis dibawah nya itu
Seakan tau bahwa Bella mengijinkan nya Aland kembali mencium bibir Bella dengan lumatan-lumatan yang lebih kasar dan menuntut tangan Aland bergerak menuju simpul ikatan gaun yang dikenakan Bella, dalam satu kali tarikan gaun itu terlepas dari tubuh Bella, Bella pun tak tinggal diam ia mulai meraba dada bidang Aland sambil berusaha melepas kancing kemeja putih yang dikenakannya nya
Suara desahan yang keluar dari kedua mulut mereka menjadi satu dalam kamar yang luas ini, keringat membasahi tubuh mereka yang sedang memadu kasih dengan penuh cinta di temani cahaya bulan merah yang masuk melalui jendela dan balkon yang terbuka
Ahhh... Desah keduanya bersama setelah pelepasan yang mereka alami diakhiri dengan sebuah kecupan di leher Bella sampai sebuah benda runcing menembus lehernya dengan sisa-sisa kesadaran Bella membelai lembut rambut Aland yang sedang menghisap darahnya.
Disaat yang sama di tempat yang berbeda Alpha Austin merasakan hal aneh terjadi pada dirinya ia tak bisa lagi merasakan max serigalanya lagi dan ia merasakan hampa dalam hati dan pikirannya. Ia tak tau perasaan apa ini dan mengapa ia tak lagi bisa merasakan kehadiran serigala dalam dirinya
Hii aku up nih:v
Suka gak sama cover barunya?
Vote komennya jangan lupa ya!
if you have read this story please give a vote and comment on my story. Please appreciate the author's work
thank you
AndHappy reading guys:)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rejected Halfblood ( COMPLETED).
Werewolf(Belum revisi) I, Alpha Austin Brave Barncroft, REJECTED you! Arabella Olivia Crownel as my mate and Luna! And you are not part of the Dark moon pack. Go away and never come back! " Jdar... "Sudah cukup! aku muak berpura-pura kuat di hadapan kalian...