Satu minggu berlalu sejak kejadian di Izzu, aku tidak mendengar kabar ataupun melihatnya
Kabar Pria yang masih tetap menjadi alasanku menangis setiap malam.
Baikkah dia, sehatkah dia, masih rumitkah hidupnya, aku tidak tahu.
Karena aku juga tidak dalam keadaan baik- baik saja untuk mencari tahu tentangnya.
Aku menyibukkan diriku dari pagi hingga sore dengan latihan, latihan, terus berlatih.
Aku menghindari berdiam diri,____ jika aku berdiam diri, maka otakku akan kembali mengingatnya.
Mengingat kejadian di Kapal Astoria, ___lalu penolakannya yang dingin, lalu kejadian di Izzu,___ dan dia melepasku.
Disaat aku berharap dia akan memelukku,___ mendekapku,___ memilikiku,__ dia malah melepaskanku.
Itu sungguh menyakitkan.
Ada saatnya aku berdiam diri , yakni saat dikamarku.
Saat Rei sudah mengunci kamarnya, dan aku bisa meredam tangisku dibalik bantal.
Tapi selain waktu- waktu itu,__ aku memacu tubuhku untuk terus bergerak dan berlatih, aku mengulang gerakan tarian- tarianku, gerakan terbang,__ hingga membuat kakiku sakit dan kram pada malam hari.
Aku menangis karena kelelahan,___ kram yang membuat otot- otot kaki nyeri,___ tapi yang lebih menyakitkan,___ aku masih menangisi DIA.
Setidaknya kerja kerasku membuahkan hasil, Pak Kuronuma tidak pernah lagi memarahiku, bahkan dapat kurasakan dia memujiku walaupun sedikit___ sangat samar, karena aku tahu Pria itu tidak pernah memuji artisnya terang- terangan, setidaknya aku tidak mendapat teriakan kemarahannya lagi.
Semua perasaanku, senang, sedih, cinta, marah, benci, kurangkum dan kutuangkan pada tokoh yang kuperankan, aku harus total, tidak bisa menyerah, hanya tinggal impian ini yang mungkin bisa kuraih.
Si malang dan si Miskin Maya Kitajima.
Astaga, Bodoh!!! Tidak seharusnya aku mengasihani diriku sendiri.
Hubunganku dengan Koji sedikit membaik, dia sudah mau berada dalam jarak satu meter denganku, yang sebelumnya dia menghindariku.
Meskipun kami tidak pernah terlibat bicara secara langsung, setidaknya dia tidak lagi mengacuhkanku, seperti saat baru-baru dia kecelakaan dulu.
Syukurlah setidaknya sahabatku tidak ikut- ikutan mengabaikanku.
"Maya !!! Ada yang mencarimu!!" Suara Tomoko temanku yang lain memanggil saat aku selesai berganti pakaian, aku berniat sepulangnya dari latihan akan ke supermarket sebelum kembali ke apartement, belanja keperluan pribadi dan minggu ini giliranku mengisi kulkas.
Malas- malasan aku melangkahkan kaki keluar dari pintu Studio.
Aku melihat sebuah mobil sedan mewah ( lagi) parkir dihalaman studio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pursuing a Dream
FanfictionFFTK ke-6 dari Otor Kacangan yang belum mup on!! Bosen? Saya jelas belum bosen. Settingan diambil setelah Vol 49 atau Bersatunya dua jiwa Vol 3. Setelah Hijiri menemui Maya Kitajima menyampaikan pesan Jika Purple Rose Man akan menemui Maya di Villa...