(23)

502 22 50
                                    

Shiori menatap dari kejauhan, enggan mendekat karena tubuh gemetar hebat,  ia masih menginginkan semua yang dilihat hari ini adalah mimpi, tak kuasa beranjakmendekat, memilih berdiri diantara buket- buket bunga yang bergerombol memenuhi tiap sudut ruang pesta yang  ditata sangat indah.

Pasangan itu terlihat sangat bahagia, sedari mereka berdansa ia telah perhatikan, tak lagi canggung seperti saat dansa mereka di pesta pernikahannya dan Hiro.

Sang Bibi menepuk pelan lengannya, merangkulnya dalam dekapan tubuhnya yang merenta, menguatkan jiwanya yang semakin goyah tatkala melihat sang pria bersanding dengan gadis pujaan hatinya.

Wajah pria itu berbinar dan senyum tulus mengembang tanpa dusta.

Ya. Shiori sadar, Masumi telah menemukan bahagia.

 Sementara ia meretak, patah.

Jarak semakin merentang diantara mereka, semula ia yakin masih bisa disatukan, mengulang lembaran baru, setiap pasangan pantas mendapat kesempatan kedua bukan?

Dia terlalu yakin Maya bukan saingannya.

Dibanding dirinya yang sedari orok telah mendapat jaminan hidup di kelas sosial nomor satu.

Sekali lagi dia tak ingin menerima kekalahan,___

Tapi ia salah, hari ini akhirnya tiba, hari dimana Masumi mengikatkan dirinya pada gadis pujaan yang mati- matian dia bela.

Demi Tuhan,__ mereka beda 11 tahun, Maya di usia 23 tahun, dan Masumi di usia 34 tahun.

Shiori masih merasa dialah pasangan paling sempurna bagi Masumi.

Sekali lagi dia menutup Mata, berusaha terus menerus menyangkal kenyataan yang pernah mereka lalui,-----

Masumi tak bisa berbahagia saat bersamanya.

Wajahnya tak bersinar seperti saat ini,___ ketika menatap wajah perempuan yang disampingnya.

Tangannya juga tak seperti saat sekarang ini, ketika saling menaut seolah takut perempuan disampingnya pergi menjauh seperti dulu.

Derai airmata membasahi pipinya, sedu tak berkesudahan mengoyak hatinya, mencabik- cabik harap dan impiannya.

Bertanya- tanya,____ kapan obesesi dan keinginan terhadap pria itu punah?

Ada sesuatu yang enggan beretika ; Hati.

Usai dibidik pun tetap jatuh disembarang manusia, Kalau sudah begitu, tinggal menunggu terus disakiti.

Tak tahu mengapa emosi semengaduk ini.

Rapuh, kepalanya terasa berputar.

Ingin ia rengkuh tubuh seseorang, biar tumpah bulir air mata pada bajunya.

Ia butuh tubuh untuk menghentikan amukan dalam dirinya, untuk menghentikan rasa haus akan membanting dan merusak barang.

****

Keluarga Takamiya berdiri di hadapan mereka.

Kakek Shiori pertama kali menyalami Maya, hanya bergumam mengucapkan selamat, dan Maya tersenyum,___ membisikkan terimakasih di bibirnya.

Tak disangka,___ Komisaris meraih Masumi kedalam pelukannya,__ berkali- kali menepuk pundak Masumi, lalu bergerak turun yang segera disambut para pengawalnya, sebelum menghilang sempat menemui Eisuke dan berjabat tangan dengannya, sekutu yang batal menyatu, dua keluarga yang digadang akan menjadi satu, pupus karena cinta tak bisa hadir dikalangan penerus, bahtera yang tak disangka- sangka menjadi petaka.

Ibu Shiori tanpa di duga juga memeluk Maya, meski wwanita itu sedikit memucat dan gemetar, tapi Maya balas memeluk dan mengucapkan terimakasih atas kedatangannya.

Pursuing a DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang