(16)

450 19 79
                                    

Telah dua minggu berlalu sejak Maya dan Masumi melewatkan senja di wahana permainan, dan setiap kali melihat roda Bianglala yang terlihat dari jendela ruang kerjanya, hati Masumi selalu berdebar hangat sekaligus dirundung rindu.

Tentu saja Maya telah kembali ke London, meski Masumi sudah memintanya tinggal, Maya berkeras untuk tetap kembali, karena beberapa pementasan yang terlanjur dia setujui.

Masumi akhirnya mengalah.

Meski hatinya tak pernah rela.

Menguatkan diri, dan berulang kali menanyakan kapan pastinya mereka tak perlu berpisah lagi.

Maya hanya tersenyum, menyabarkan, dia berjanji suatu hari dia pasti akan kembali dan tak akan pernah pergi lagi dari sisi Masumi.

Malamnya mereka makan malam berdua, di Restaurant Privasi yang sangat mewah, membicarakan hati yang terlalu hangat seusai  pernyataan kejujuran , jika dari dulu hingga saat ini keduanya saling mencintai, meski ujian dan penderitaan bertubi- tubi menghalang, impian keduanya untuk menjadi pasangan tak pernah lekang.

Dan setelah kegiatan berciuman sepanjang bianglala memutar kendali. Hati mereka terpaut satu sama lain, tanpa kata- kata tambahan, mematrikan senja itu sebagai pernyatan jika mereka adalah pasangan kekasih hati.

Senja dengan bentangan laut dan dibingkai mentari senja, menjadi senja paling indah di kehidupan Maya - Masumi, sekali lagi impian mereka untuk saling mematrikan hati tak lagi hanya mimpi.

Mereka turun dari wahana dengan jemari saling mengait meski masih malu- malu dan hati dirundung sipu yang mengepul- ngepul.

Tak ingin kemesraan segera berlalu, makan malam menjadi alasan untuk memperpanjang kebersamaan.

Masih ingin menenangkan hati satu sama lain, mereka memilih kejujuran sebagai landasan untuk memperkuat hubungan, dan sementara pelayan menyiapkan makan malam, permainan " Aku suka " dan "Aku sangat tidak suka" Terhadap satu sama lain di lanjutkan.

Masumi jadi tahu Maya tidak suka jika dia merokok, terlalu banyak minum dan mengucapkan kata- kata yang berbeda dengan isi hatinya, dan Maya juga tidak suka jika  dia menerima telepon atau menanggapi pesan dari Shiori yang entah mengapa hari itu ponselnya tak berhenti mendapat panggilan masuk dan pesan singkat dari sang mantan istri.

Masumi malah  menyerahkan ponselnya pada Maya, agar gadis itu tak menaruh curiga, jika Shiori hanyalah mantan yang sudah dilupakan.

Dengan cepat puluhan pesan singkat itu dibaca Maya, sebagian besar meminta maaf, dan masih tidak bisa melupakan Masumi dan berharap Masumi bisa memaafkannya, Shiori bahkan mengirimi pesan dia tak menginginkan pernikahan bersama Hiro, dan segera akan mengajukan cerai saat persalinan sudah selesai dilakukan.

Yang membuat Maya geram, Shiori mengatakan ingin memulainya kembali bersama Masumi.

 Maya mengklik satu tanda blokir untuk kontak Shiori di ponsel  Masumi.

"Sudah? Sudah senang?" Tanya Masumi menahan geli melihat wajah gadis dihadapannya merah padam menahan marah.

"Shiori memang sedikit tak punya malu." Ujar Masumi, tentu saja kenyataan jika Shiori beberapa kali merayu dan pernah berdiri telanjang dihadapannya tidak ia ceritakan pada Maya, Masumi jelas tidak ingin diputuskan kekasih hati di hari pertama mereka resmi menjadi pasangan.

"Ya, aku juga heran jika Nyonya Shiori tidak menyukai pria itu mengapa dia berselingkuh dengannya??" Keheranan Maya terjawab di dalam hati Masumi, sebab yang  menjadi alasan Shiori berselingkuh saling mengait dengan sikap dan perilakunya yang terlalu dingin dan kaku pada Shiori.

Masumi tak dapat menjawabnya,___ dia tahu semua bencana hati mereka bertiga dimulai dari sikapnya yang salah, tak pernah jujur dan sering menyembunyikan kehendak hati hingga orang lain salah menanggapi.

Pursuing a DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang