Masumi (5)

325 22 24
                                    

Pernikahan yang ideal biasanya didasari oleh perasaan saling mencintai, perasaan menggebu- gebu yang ingin selalu bersama bertujuan memulai hidup baru untuk membangun masa depan, membina rumah tangga, dan mendapatkan keturunan dari buah cinta.

Setidaknya itulah pendapatku mengenai pernikahan ideal, yang sempat dulu aku fikirkan. 

Sempat___ aku pernah memikirkan dan mengkhayalkannya saat melihat gadis mungil itu beranjak dewasa,__ entah kapan tepatnya__ yang jelas saat aku melihat dia sudah tumbuh menjadi gadis remaja, dan ketika laki- laki menaruh hati padanya,___ aku mulai bersikap lebih protektif, menjauhkan laki- laki manapun agar tidak menyentuhnya.

Impian itu semakin lama semakin mustahil, ketika perjodohan itu datang.

Saat ayahku mulai berfikir sudah selayaknya aku didampingi oleh seorang wanita.

Pernikahan ideal yang sempat membuat aku ingin mewujudkannya,___ meskipun sebatas  mimpi yang sedemikian singkatnya, lalu kandas karena takdir.

Pernikahan ideal seringkali tidak terjadi di dunia nyata, seperti halnya pernikahan ibuku dengan Eisuke Hayami. 

Mungkin ibuku tidak mencintai ayah sambungku,  mungkin alasannya ibuku setuju dinikahi oleh majikannya sendiri karena ibuku berfikir tentang masa depanku yang akan lebih baik jika mendapat nama  keluarga Hayami.

Ibuku memikirkan masa depanku akan lebih terjamin jika nama almarhum ayahku, Fujimura, berganti dengan Hayami.

Setidaknya, ibuku benar dalam hal ini.

Hanya saja, soal bahagia,___ tentu ibuku tidak pernah tahu, jika semenjak menjadi Hayami,__ aku lupa bagaimana rasanya bahagia.

Aku lupa bagaimana rasanya hati yang hangat karena cinta.

Aku lupa bagaimana rasanya rindu.

Jelasnya lagi ayah sambungku, Eisuke Hayami juga tidak pernah mencintai ibuku, bahkan, dia lebih mencintai benda- benda yang dia fikir lebih berharga daripada nyawa ibuku.

Aku sudah melihat contoh yang mengerikan dari pernikahan tanpa cinta, ibuku tidak pernah diperlakukan dengan baik, selayaknya sebagai seorang istri oleh Eisuke Hayami, dan Eisuke juga tidak pernah menunjukkan  kasih sayangnya pada ibuku atau padaku.

Eisuke memang menikahi ibuku, menjadikannya sah sebagai istri baik itu secara agama dan negara, tapi  tidak pernah memenuhi hak dan kewajibannya sebagai suami untuk memberikan nafkah batin, cinta, kasih sayang, perhatian,--- tidak, --- itu tidak didapatkan oleh ibuku.

Jadi wajar saja, jika dia berfikir dengan menjodohkanku dengan Shiori, konsep bahagia menurutnya sudah terpenuhi,___ dan selama menjadi anaknya, aku harus melaksanakan keinginannya, semua itu terdengar seperti perintah bagiku,___ termasuk ketika aku menerima perjodohan dengan Shiori, menyetujui  menikahi Shiori tanpa cinta, tanpa kasih sayang yang kuat, terlebih  saat Shiori depresi mereka menekan dan memaksaku karena perasaan bersalah dan kasihan yang aku punya.

Disatu sisi, aku terlihat sebagai anak yang patuh pada keinginan Eisuke Hayami.

Tapi bagiku,__ untuk kali ini, aku ingin berjuang mengurai kerumitan dalam hidupku.

Cukup sudah aku menjerat kakiku pada lubang dimana membuat hidupku kelam. suram, dan hatiku hancur,__ terlebih lagi aku tidak bisa memperjuangkan gadis yang kuinginkan untuk tetap disisiku.

Yang aku tahu dan kurasakan, hatiku tetap memilih gadis itu, ___ meskipun mulutku sering berkhianat.

Dan rasanya aku seperti mengkhianati dia, mengecewakannya, menghancurkannya, lebih- lebih aku juga merasakan perasaan yang sama.

Pursuing a DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang