03.

512 86 78
                                    

Ayo vote 🤗

Enjoy the reading!

_______________________________





“Kata bang Yoga pasukan udara kita yang dari Rusia udah menuju kemari,” perkataan Lino sontak membuat yang lain menghentikan aktivitas makannya.

Iya mereka lagi sarapan bareng.

“Hah ngapain?” tanya Elky sembari menautkan kedua alisnya.

“Yeuu, ya buat misi nanti lah bege!” Felix melempar kerupuk ke wajah Elky.

“Anjir songong lu!”

“Loh emang hellicopter buat apa?” kali ini Gevan yang bertanya.

“Chris bilang kita butuh 3 hellicopter buat jaga jaga,” jawab Lino.

“Bang Yoga ada di Rusia ya?” tanya Bryan.

“Iya, awalnya sama bang Mark juga. Tapi 6 hari yang lalu bang Mark dipindah tugaskan ke London,” jawab Lino lagi.

“Pantes gue telpon kemarin gak diangkat,” ujar Gevan.

“Lo ngapain nelpon dia?” tanya Felix.

“Hehe tadinya mau ngajak beli spion bareng buat mobil buatan kita nanti,” jawab Gevan.

Jadi Gevan sama Yoga itu sama sama ahli otomotif. Mereka sering membuat kendaraan berupa mobil atau bahkan motor berdua.

Sejujurnya, mobil dan motor yang dicitapkan mereka itu bener bener bagus. Dari model sampai bahan rakitannya juga udah terpercaya karena mereka beli langsung di Jepang atau di Jerman. Baru dirakit sendiri.

Kalau kalian nanya siapa Yoga sama Mark? Mereka itu anggota Black Shadow. Black Shadow dan Dark Shadow bersahabat. Karena dulunya mereka itu satu kelompok yang kemudian dibelah dua. Dulu nama mereka Light Shadow.

Awalnya juga Chris akan dimasukan ke geng Black Shadow, karena usianya cukup untuk bergabung dengan Black Shadow. Tapi kalau gak ada Chris, Dark Shadow gak akan sekuat sekarang. Makanya, seseorang menyuruh Chris untuk bergabung di Dark Shadow.

“Btw kak Chris, Arsen, Samuel, sama Sehan kemana sih?” tanya Elky memecah keheningan mereka.

“Lah iya gue baru nyadar gak ada mereka berempat,” kata Bryan.

“Mereka pagi pagi banget pergi ke bawah tanah,” ujar Felix.

“Ngapain? Ngegali emas?”

Tak

Kepala Bryan dijitak Felix.

“Lix sumpah lu durhaka banget sama gue!” kata Bryan sambil meringis.

“Lagian lo aneh aneh aja. Orang ke bawah tanah ke gedung senjata njir!” Felix jengah, Felix kesel, Felix pusing berhadapan sama Bryan mulu.

“Bikin senjata lagi?” Felix mengiyakan pertanyaan Lino.

“Kalau gitu nyusul aja yuk kesana!” ujar Gevan semangat.

“Skuy lah, gue ikut. Elky lo ikut gak?” tanya Lino.

“Gak ah gue mau ngepel,” jawabnya ketus.

“Yodah lah cepetan gak usah ngurusin mak rempong,” selepas ngomong kaya gitu, Felix langsung narik mereka bertiga ke lift.

“LEE FELIX AWAS LU YE!”


[ T H E M A F I A ]
03
:::::::::::::::::::::::::


THE MAFIA || STRAYKIDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang