02.

616 122 65
                                    

Don't forget to voment.

Enjoy the reading!

________________________________


Lino pergi ke tempat yang biasa ia kunjungi. Penitipan kucing— ah engga sih, lebih tepatnya panti asuhan kucing.

Karena keadaannya yang tak memungkinkan memelihara kucing di markas Dark Shadow, akhirnya Lino  menitipkan ketiga kucingnya disini.

Langsung saja dia menuju kamar 223, tempat kucingnya tinggal. Disini juga ada taman yang dibuat khusus kucing, makanya kucing disini pada gemuk. Karena mereka seneng ada disini, dikasih makan banyak mulu cuy.

“Soonie doongie doorii... ya ampun kangen banget sama kalian,” gumamnya sambil terus memangku mereka bertiga dipahanya.

Kemudian dia beralih mengambil dori, “Kita ketaman yuk, kalian berdua ikutin aku ya?” seolah mengerti, saat Lino beranjak sambil menggendong dori, kedua kucingnya yang lain mengikuti dari belakang.

Lino memang pecinta kucing, dulu sewaktu dia kecil, dia punya 2 kucing namanya dora sama luca. Dia merawat kucing kucing itu bersama teman kecilnya yang tinggal di sebelah rumahnya.

Tapi kucing kucing gemuk itu tewas setelah kejadian beberapa tahun silam yang menyebabkan rumahnya hancur karena ada seseorang yang mengebom nya.

Saat itu pula, mamanya yang sedang di dapur, juga papanya yang sedang membaca koran di teras meninggal karena ledakan bom tersebut. Beruntung Lino bisa selamat, karena saat itu dia sedang berada di tempat lesnya.

Tapi rupanya, karena ledakan itu terlalu besar. Bom itu juga menghancurkan beberapa rumah di sebelahnya. Sekitar 5 rumah yang terkena serangan bom itu.

Dan sejak saat itu juga, dia kehilangan sahabat kecilnya. Setelah dia kehilangan kedua orang tuanya, dia juga kehilangan sahabat kecilnya yang biasa bermain dengannya sepulang sekolah.

Mengingat kenangan itu membuat air matanya meleleh. Buru buru dia menghapus air matanya karena tidak ingin dilihat orang.

Maka dari itu, Lino bergabung dengan Dark Shadow— untuk membalas kematian kedua orang tuanya. Dia akan mencari pelaku yang telah membunuh kedua orang tuanya dengan bom itu.

Karena hari sudah hampir siang dan sebentar lagi jam makan siang maka Lino memutuskan kembali ke mansion. Tentunya setelah menaruh kucing kucingnya itu di kamarnya.

[ T H E M A F I A ]
02
:::::::::::::::::::::::::::

“Bang kita uji coba racunnya sekarang,” ujar Samuel. Padahal dia juga baru masuk beberapa langkah.

“Kali ini korban lu apa?” tanya Sehan yang kebetulan ada disana juga.

“Cicak, karena tubuh cicak putih jadi kita bisa tau efek samping racun ini dengan mudah,” jelas Samuel.

“Kenapa gak kucing kucingnya bang Lino aja?” tanya Arsen bercanda.

“Gue racunin lo ye pake racun arsenik!”

“A-ampun bang,” udahlah Arsen gak bakal menang debat sama Lino jadi dia ngalah duluan aja.

“Buset nama gue keren juga ya, meleset dikit tinggal tambahin i sama k jadi nama racun,” katanya bangga.

“Ya, karena lo berbahaya kali kaya racun,” ujar Sehan acuh.

“Hah?”

THE MAFIA || STRAYKIDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang