18.

191 40 114
                                    

“Allenna ketembak.”

Dua kata yang membuat Lino ambruk seketika. Matanya memanas. Dia gagal menjaga Allenna. Harusnya Allenna gak boleh tertembak.

Tapi Lino segera bangkit untuk menyusul Allenna dan yang lainnya. Pintarnya seorang Lino, walaupun baru dapet kabar yang membuat dia terkejut tapi dia gak melupakan tujuan awal dia.

Lino segera berlari setelah mengambil koper berisi uang itu. Dia tak peduli dengan keadaan Jun yang sedang kesakitan disana. Meskipun Jun adalah sepupunya— ralat, sepupu yang sudah menghianatinya, dia tak peduli karena tujuannya sekarang hanya Allenna.

Allenna, Sehan, Arsen, Chris focus :

Mereka berempat melawan masing masing lima orang. Eh ga, Sehan cuma lawan empat orang karena satu orangnya sudah tewas di tembak Arsen tadi.

“Tangan kosong kalau berani!”

Sehan bodoh, kaya lagi ngajakin tawuran antar sekolah aja. Padahal dia juga pegang senjata di tangannya.

“Berisik bego itu di belakang lo!” Arsen berteriak kencang.

Sehan yang diberitahu Arsen bahwa ada musuh di belakangnya langsung refleks menangkis pukulan itu. Dia menendang perut orang itu lalu menembakan satu tembakan ke kepalanya.

Beralih ke Arsen.

Arsen itu jago berkelahi, gak heran kalau ngelawan 5 orang aja itu jumlah yang sangat sangat kurang baginya. Dengan lihai tangannya memukul rahang salah satu anggota antares itu, sedangkan kakinya menendang perut seseorang yang hendak memukulnya.

BUGH

BUGH

BUGH

DUAGHH!

Arsen tanpa henti meninju orang yang ada di depannya. Lawannya kini sisa dua, karena satu orang pingsan dan yang dua nya sedang meringis kesakitan.

Tangan Arsen tiba tiba dicekal oleh salah satu orang dari mereka, kemudian yang lainnya mulai memukuli wajah tampan Arsen. Tapi dia tak menyerah, Arsen memberontak sampai akhirnya tangannya lepas dan dia segera memelintir tangan orang yang mencekalnya tadi.

Arsen gak sadar kalau ada yang hendak menembaknya lagi. Pria itu bersusah payah berdiri, kepalanya pusing, tapi dia harus menembak Arsen sekarang juga.

Klik

Bunyi pelatuk yang di tarik terdengar. Tapi pria yang hendak menembak Arsen tiba tiba jatuh dan pingsan. Rupanya dia di suntikan obat bius oleh seseorang.

“Huh aman,” gumam seseorang.

“Loh bang Bryan? Ngapain kesini? Lo jaga Elky aja seharusnya,” tanya Arsen.

“Gue kesini mau bantu kalian, tenang aja Elky bisa jaga diri.”

“AWAS!”

Seseorang hendak memukul Bryan memakai kayu, tapi untunglah Arsen segera menarik Bryan. Yang selanjutnya terjadi, mereka berdua berkelahi melawan musuh yang masih tersisa.

Kita beralih lagi ke dua manusia kejam.

Allenna dan Chris bertarung sangat lihai. Mereka memakai senjata yang tak biasa. Allenna melemparkan shurikennya dengan gerakan melingkar, alhasil shurikennya mampu mengenai 5 orang lawannya. Tapi mereka masih belum mati kok.

Sedangkan Chris sedang membentur benturkan kepala salah satu lawannya ke tiang besi di dekatnya. Darah amis keluar dari kepala orang itu, tapi Chris gak peduli.

THE MAFIA || STRAYKIDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang