21.

211 36 28
                                    

Vote dan komen itu berkah 😌🔫

Let's reading!

__________________________________

Elky duduk di depan ruang operasi sendirian. Yang lain udah pergi ke kamar nya masing masing karena mereka belum tidur dari semalam.

Oh kecuali Lino yang nemenin Allenna. Allenna udah di pindahin ke kamar inap.

Tiba tiba terdengar suara langkah kaki.

“Nih minum,” Elky mendongak melihat Sehan yang memberikan sebotol air mineral padanya.

“Makasih Sehan,” jawab Elky sambil tersenyum kemudian dia meminum air itu sampai habis setengah botol.

“Lo kenapa?”

Elky menoleh ke kiri, kali ini Sehan duduk di sebelah kirinya.

“Gapapa kok,” jawabnya. Tapi Sehan tau kalau Elky lagi mikirin sesuatu.

“Cerita aja sama gue, lo kenapa? Gue tau lo lagi mikirin sesuatu,” tanpa di sangka Elky menangis.

“Sehan gue takut...” gumamnya.

“Sstt takut kenapa hmm?”

“Gue takut Allenna kenapa napa. Gue takut Sehan gue takut!” tangisan Elky makin menjadi.

Sehan berinisiatif memeluk Elky dan menenangkan nya dengan cara mengelus ngelus rambutnya.

“Udah jangan takut lagi ya Allenna gak bakal kenapa napa, lo udah nyelamatin dia sekuat tenaga tadi,” kata Sehan. Elky mengangguk tapi tangisnya masih belum berhenti.

“Allenna itu berharga bagi gue, dia udah gue anggap adik gue sendiri, dia selalu ada saat gue susah maupun senang. Dia definisi sahabat yang sebenarnya, gue takut banget kalau dia kenapa napa,” ujar Elky.

“Allenna gak akan kenapa napa. Lo jangan negatif thinking, lebih baik doain buat kesembuhan dia.”

“Makasih ya Sehan,” Elky melepas pelukan mereka lalu Sehan menghapus jejak air mata dari pipinya.

“Lo jelek sumpah kalau nangis,” Elky tertawa.

“Hilih mana ada gue selalu cantik kali!”

•••

“Sayang...”

“Ayo bangun, jangan tidur lama lama. Aku kangen kamu Len...”

Air mata Lino kembali meleleh mengenai tangan Allenna yang sedang di infus.

“Maaf aku udah gagal jagain kamu... harusnya aku lindungin kamu, harusnya kamu gak ketembak.”

“Allenna aku sayang kamu, aku cinta kamu. Cepet bangun sayang.”

Cup

Lino mengecup bibir Allenna.

Gak lama dia ketiduran.

•••

Malam ini mereka berniat menemani Allenna yang masih belum sadar dari koma nya. Suasana kali ini sangat diselimuti kesedihan. Karena udah hampir dua minggu Allenna belum sadar juga.

Lino tiap hari menemani Allenna, siang dan malam. Dia akan terus terus menangis di malam hari sambil mengucapkan kata kata agar Allenna bangun, dan dia akan ketiduran di samping Allenna sampai pagi.

“Alle bangun dong...” Elky bahkan terlihat murung, tak seperti biasanya.

“Allenna ayo bangun, kalau lo bangun gue janji deh bikinin lo brownies yang banyak,” ujar Felix sambil menggoyang goyangkan tangan Allenna pelan.

THE MAFIA || STRAYKIDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang