07.

307 56 143
                                    

Fokus : Lino, Allenna, Elky.

Ciiittttt

Gak, gue lagi gak manggil citra kok. Ini suara ban yang di rem mendadak.

Gevan memarkirkan mobilnya tak terlalu jauh dari gerbang belakang perusahaan Park. di belakang mereka ada Samuel dan Bryan di mobil yang berbeda.

“Lix siap siap ya, begitu denger kode gue. Lo langsung retas cctv nya!” Felix mengangguk patuh lalu mulai mengeluarkan laptopnya.

“Kak Gevan tetep hati hati dan jaga jaga!” Gevan mengangguk juga.

“Semuanya denger! Kalau salah satu diantara kita melihat adanya tanda tanda bahaya. Kalian harus langsung kode kita pake kode yang kedua oke?!”

Allenna berbicara pada microphone kecil yang terselip di kerah bajunya. Yang nantinya benda itu akan menghubungkan mereka satu sama lain.

“Kita pergi sekarang.”

Ketiganya masuk ke gudang lewat pintu belakang. Kebetulan banget sekarang pergantian jam kerja. Jadi banyak OB yang mengganti baju di kamar mandi.

Mereka menunggu sekitar tiga menit setelah orang orang itu pergi. Tapi ada tiga orang yang masih disana. Itu target mereka.

Dug

Dug

Dug

Masing masing dari mereka memukul tengkuk leher ketiga pria yang menjadi OB itu, sehingga ketiganya pingsan. Setelahnya mereka mengurung ketiga pria itu di kamar mandi.

Mereka langsung mengambil baju OB itu dan memakainya. Kemudian keluar dengan masker dan topi.

“Kita keluarnya jangan barengan,” Lino dan Elky mengangguk patuh.

Saatnya mengkode Felix.

“Minum susu pisang malem malem gini enak ya?!!”

Sudah dipastikan jari lincah Felix langsung bergerak mendengar kode dari Allenna. Pria Australia itu langsung meretas semua cctv yang ada di kantor Park Gabum.

“Iya enak banget tadi gue beli di kafetaria!” lanjut Elky.

“Eh kalian berisik banget. Kalian bagian kerja malam kan? Nih anterin minuman ini ke ruangan CEO. Awas hati hati jangan sampai tumpah!” kata seorang wanita yang sepertinya penanggung jawab OB OB disini.

“Baik bu.”

Setelahnya mereka mengambil tiga nampan yang isinya masing masing minuman. Tapi nampan yang dipegang Allenna berisi minuman untuk CEO yang tak lain Park Gabum.

Dengan gestur cepat Allenna mencampurkan ramuan buatan Samuel ke kopi yang akan diminum Park Gabum. Lino dan Elky sudah keluar duluan.

Allenna hendak menyusul mereka tapi sebuah suara menghentikan nya.

“Eh kamu ngapain pake masker?” tanya ibu ibu OB yang bekerja disini juga.

“Saya lagi flu hacchuuu!” jawab Allenna sambil berlagak acting.

“Iiihh udah udah sana kamu pergi, jangan deket deket saya!” Allenna langsung pergi menyusul Lino dan Elky yang rupanya menunggunya di depan lift.

“Udah?” Lenna mengangguk.

Mereka bertiga masuk ke lift, memencet tombol angka delapan. Untungnya gak ada orang lain selain mereka.

Sampai di lantai delapan, semua ruangan sepi. Mungkin karena ini masih waktu pergantian jam kerja makanya sebagian meja pada kosong.

THE MAFIA || STRAYKIDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang