22.

234 36 125
                                    


“Mau jus dong,” pinta Allenna.

“Jus? Oke gue bikinin,” ujar Felix terus dia pergi ke dapur buat bikin jus.

“Gimana keadaan lo? Masih ada yang sakit atau udah mendingan?” tanya Elky sembari mengecek suhu tubuh Allenna.

“Masih sakit di bagian perut aja sih,” jawabnya.

“Wajar sih, lo kan ketembak di perut.”

Tiba tiba Felix datang membawa sebuah jus strawberry di tangannya.

“Nih,” ujar pria bule itu sembari menyerahkan gelasnya.

“Kok jus strawberry sih?” Allenna cemberut.

“Loh terus maunya apa? Gue liat lo suka sama jus strawberry,” jawab Felix heran.

“Ih tapikan gue gak mau jus ini gue mau nya jus—”

Cup

Tolong, Lino sangat terpaksa menyumpal mulut Allenna dengan bibirnya. Kalau enggak, Allenna bisa kelepasan ngomong.

“Iya nanti gue bikinin,” ujar Lino. Allenna tersenyum lebar, dia menyangka pasti Lino tau apa maunya.

“Tunggu ya,” Allenna mengangguk lalu Lino pergi untuk membuat jus.

“Kalian tidur sana udah malem,” titah Elky.

“Iya nih ngantuk banget anjir,” ujar Sehan, lalu dengan sekejap dia terbang ke alam mimpi diikuti Arsen, Bryan, Felix, Chris, Gevan, Leanna dan Elky.

Mereka tidur di kasur yang sengaja disediain di ruangan ini. Ada 2 kasur dan 1 kasur kecil di sana. Elky dan Leanna tidur di kasur kecil itu dengan berdempetan. Sisanya di kasur yang lain.

Samuel gak tidur, cuma tiduran soalnya dia belum ngantuk juga.

Sekitar 10 menit kemudian Samuel yang lagi main hp melihat gelagat aneh Allenna. Akhirnya dia nyamperin cewek itu.

“Kenapa? Butuh bantuan?” tanyanya.

“Hehe, Sam tolong anterin gue ke kamar mandi dong. Gue pengen buang air kecil,” ujar Allenna.

Samuel mengangguk lalu mulai menuntun Allenna ke kamar mandi yang ada di dalam ruangan ini.

“Pelan pelan jalannya,” peringatan Samuel.

“Kebelet Sam?”

Sampai di depan kamar mandi Allenna langsung masuk, sedangkan Samuel menunggunya didepan pintu.

10 menit kemudian Allenna keluar.

“Maaf ya Sam lama, agak susah tadi soalnya masih nyeri perut gue,” tutur Allenna yang diangguki Samuel.

“Iya gapapa santai aja, yaudah yuk!”

Samuel kembali menuntun Allenna. Tapi pas balik badan dia dikagetkan sama muka Felix yang deket banget sama dia.

“ANJIR SETAN!” umpatnya.

“GANTENG GINI DIBILANG SETAN!” Felix mendengus.

“Ya lagian lo tiba tiba muncul di depan gue kaya setan aja,” sahut Samuel.

“Ya kan gue mau ke wc!”

“Tapi gak usah ngagetin juga anjir!”

“Nah loh tuh, lo ngapain rangkul rangkul Allenna hah?!”

Allenna pusing dengan perdebatan ini.

“Ya kan tadi dia minta bantu anterin ke kamar mandi bego! Takutnya kenapa napa soalnya belum bisa jalan!” jawab Samuel sinis.

THE MAFIA || STRAYKIDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang