Ulah Avior.

162 37 0
                                    

Aku adalah pribadi yang egois

_Cakrawala Arkananta_
•♡•

Happy Reading❤












Hari-hari selanjutnya Cakra lebih sering mengajak Asmara keluar. Entah itu mau makan, atau sekedar keliling jalanan ibukota saja. Seperti sekarang, mereka berdua tengah berada di atas kendaraan beroda dua.

Hiliran angin lagi-lagi membuat Asmara terhipnotis. Matanya sangat berat sekali sampai dia terlelap pada bahu Cakra sambil kedua tangan Asmara memeluk erat pinggang laki-laki itu. Cakra menggerakan tangan kiri kemudian menggenggam tangan Asmara erat.

Cakra memandangi wajah Asmara yang sedang terlelap dari kaca spion sebentar. Membagi dua fokus antara jalanan dan wajah Asmara.

"Gini nih. Gini kalo tai kebo di kasih nyawa. Lo cewek ngerepotin se antero raya valid no kecot!" Dumel Cakra dengan bibir yang agak di monyong-monyongkan.

Setelah sekian menit dalam perjalanan, mereka sampai di suatu tempat. Bukan cafe, restoran, ataupun mall. Taman yang agak jauh dari jalan raya. Entah Cakra tahu darimana tempat itu.

"Nyesel gue ngajak lo hunting. Kerjaannya molor teros!" Cakra berkacak pinggang dan menggaruk pelipisnya.

Asmara pun bangun, dia perlahan membuka mata dan menetralisir cahaya yang di terima oleh retinanya. Asmara menengok kesana-kesini yang terakhir melirik pada Cakra.

"Jangan bangun dulu kek. Baru mau gue cium padahal," kata Cakra.

"Kita dimana?"

"Di bumi lah, ya kali cuma naik motor bisa sampe langit!"

"Cakra, Asmara serius."

"Buruan turun."

Dengan menghembuskan nafas kasar, Asmara pun turun dari atas motor. Menggosok-gosok kedua mata sambil mengumpulkan beberapa jiwanya yang belum terbangun. Di susul Cakra, setelah itu mereka duduk di tengah-tengah taman.

"Kaki lo dong."

"Kenapa kaki Asmara?"

"Selonjorin."

"Mau apa?"

"Banyak tanya gue buang lo ke kali."

Asmara menghendikan bahu dan menuruti perintah Cakra. Dia meluruskan kedua kaki mungilnya yang terbalut oleh celana santai berwarna cream.

Cakra tersenyum, dia mengacak-ngacak pucuk kepala Asmara. Terakhir Cakra menjatuhkan tubuh diatas rumput dengan kepala yang dia taruh diatas paha Asmara. Cakra menatap langit yang berwarna biru cerah. Gumpalan awan hanya ada sedikit saja terpampang di ufuk timur.

Asmara kikuk, bukannya senang karena hal itu yang selama ini dia idamkan. Cakra aneh. Bagaimana bisa dia merubah sikap terutama perasaan. Padahal keduanya terkenal sulit sekali untuk di ubah bukan.

"EGOIS!" Sentak Cakra membuat Asmara kaget. Tatapannya tajam seolah bicara dia tidak suka pada Asmara. Padahal Asmara tidak melakukan apapun, kenapa nada bicara Cakra tinggi sekali?

"Lho, egois kenapa? Asmara ga ngapa-ngapain kok."

"Egois. Lo cantik sendirian. Liat noh langit sama temen-temennya, insecure pas ada lo," jawab Cakra lembut.

Blush. Kedua pipi Asmara memanas. Pasti akan terlihat jelas kedua pipinya kini sudah memerah karena tersipu malu.

"Lo ga ngelus kepala gue?" tanya Cakra.

Waktu ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang