Tentang ikhlas.

154 30 9
                                    

Level tertinggi dalam mencintai adalah dimana harus mengikhlaskan dia bahagia bersama yang lain.

_Cakrawala Arkananta_
•♡•

Happy Reading❤



















Benci dan terus tambahlah rasa itu. Biarkan mengalir deras membuat hanyut kasih yang ada. Seumpanya kita mencipta harsa, maka hanya kita yang bisa membuat rampung semua. Jangan menambah beban. Sampai kapanpun kamu benar, dua keyakinan tidak akan pernah bisa bersatu karena memiliki sebuah perbedaan yang bersifat kekal.

Terciptanya kita bukan salah Tuhan. Bukan salah siapa-siapa. Bukan juga salah takdir karena mungkin dari awal sudah harus terlukis seperti ini. Menerjang takdir yang sudah kekal, mana bisa? Kita berdua punya kekuatan iman atas keyakinan masing-masing.

Aku telah membuang banyak waktu untuk sekedar mencintaimu yang tidak akan pernah bisa aku genggam. Aku telah banyak menyakiti diri sendiri karena terlalu memaksa ambisi agar tetap bersamamu.

Sekarang aku sadar, semua hanyalah sekedar impian tapi bukan untuk jadi nyata. Hubungan kita sejak awal sudah salah di mata Tuhan.

Sekarang, aku melepasmu. Berbahagialah. Kubur semua perasaan cinta yang ada.

Tetap memaksa pun tidak ada gunanya. Terlihat seperti monster tidak berakal yang berjalan terus menghempas semua yang menghalangi langkah. Aku dan kamu punya jalan bahagia yang berbeda walau satu rasa.

Percaya terus pada keyakinanmu dan aku juga akan terus percaya pada keyakinanku. Bersedih, tentu saja. Siapa yang munafik dan bicara dengan gagahnya sangat rela melepas dia yang di cintai begitu saja. Tapi aku tidak mau lagi berharap pada sebuah rasa. Karena takdir sendiri, sudah memberikan jawaban tentang aku harus bagaimana melanjutkan langkah.

Aku sudah ikhlas. Aku percaya bahwa Tuhanku sedang menyiapkan yang lebih dari semuanya.

**

Hari ini, pernikahan Nadira. Dimana satu minggu lalu dia telah melampirkan sebuah undangan langsung bersama calon suaminya. Cakra perlahan mundur. Insecure melihat penampilan calon suami Nadira yang bernama Haikal. Cakra bukan insecure karena ketampanan Haikal, Cakra akui Haikal tampan tapi masih dibawah ketampanan Cakra sendiri. Cakra hanya insecure soal harta.

Haikal sudah mapan, pakaiannya saja rapih dan penuh wibawa. Berbeda dengan Cakra yang urakan. Ibaratkan krikil dengan Berlian. Cakra adalah krikil dan Haikal adalah sebuah berliannya. Melihat Haikal Cakra jadi berfikir ulang untuk menggagalkan acara pernikahan mereka. Terlihat sekali bahwa Haikal sudah mampu memberi kepastian dan menjamin hidup Nadira yang bahagia. Walaupun usia Nadira masih terbilang muda.

Sekarang Cakra tengah bersiap dengan jaket hitam. Celana jeans berwarna cream juga sepatu hitam yang melekat pas pada kakinya.

Datang ke pernikahan mantan🛇
Datang ke pernikahan pacar✔

"Buset, percaya ga sih orang seganteng gue di tinggal nikah ha?"

Monolog Cakra pada pantulan dirinya di cermin.

"Tenang, pacar gue masih banyak. Ga cuma dia doang." Percaya atau tidak percaya kalimat itu adalah penghibur untuk dirinya sendiri.

"Gaskuy berangkat!"

Cakra meraih sebuah bucket bunga yang tergeletak di atas kasur beserta kunci mobilnya. Tumben Cakra pakai mobil, kenapa? Dia takut bunga itu akan rusak sebelum sampai di tangan Nadira. Terpaksa dia harus pakai mobil pemberian tante Iren. Ingin sekali Cakra menjualnya. Cakra lebih nyaman naik motor ketimbang harus naik mobil. Merepotkan.

Waktu ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang