10. Emperor's Clothes

3.4K 362 72
                                    

SOOBIN adalah mahluk yang sulit dimengerti. Dia tidak punya pendirian yang kuat dan tidak pernah mau mengalah kepada seseorang yang mencoba merebut miliknya. Dia tidak pernah tertarik pada banyak hal tetapi sekali ia melakukannya, dirinya akan sulit terpuaskan. Keraguan yang terlintas di benaknya seringkali terabaikan seiring waktu berjalan. Tidak pernah merambat menjadi sebuah kegelisahan.

Dirinya yang kini masih berdansa dengan Beomgyu, diam-diam mengagumi mahluk indah di pelukannya kini. Sekian purnama hanya bisa mengawasi dari jauh, kini Soobin dipertemukan dengan orang yang seharusnya menjadi miliknya. Berdansa dengan alunan musik romantis dan gemerlap kemewahan pesta ulang tahun si kembar Ning.

Lagu sudah berganti. Beomgyu menyandarkan kepalanya pada dada Soobin dan bergerak-gerak dalam alunan irama lantai dansa. Soobin memeluknya begitu posesif sampai-sampai Beomgyu terhanyut dalam pelukan hangat itu. Meskipun ia belum berkenalan secara resmi dengan orang yang mengajaknya berdansa kini.

Ketika musik berhenti, semua orang kembali ke meja masing-masing. Begitupun Beomgyu yang langsung membungkuk pada Soobin dan berlalu mencari Yeonjun. Dalam langkahnya yang gelisah, Beomgyu menemukan Yeonjun berdiri di sudut ruangan, menyandarkan punggung sambil melipat kedua tangan. Pandangan mereka sekilas bertemu, tetapi Yeonjun memilih keluar tanpa mengucapkan sepatah katapun pada Beomgyu.

Si manis mengikutinya. Tergesa-gesa dan tak peduli jika ia sesekali menabrak bahu orang-orang yang dilaluinya. Matanya sempat melihat Taehyun, orang kepercayaan Yeonjun bersama dengan gadis yang ditemuinya di lobby kantor Yeonjun, bermesraan diantara kerumunan para tamu. 

Beomgyu juga sempat menoleh ke belakang saat suara MC mulai membacakan acara berikutnya yang merupakan acara inti perayaan ulang tahun si kembar Ning. Dimana Ningkai dan Ningning sudah berdiri di tengah arena dengan pakaian mewah mereka.

"Daddy!" seru Beomgyu saat akhirnya berhasil keluar dari ballroom dan mendapati punggung Yeonjun terus menjauhinya. Sekuat tenaga, Beomgyu mengejar Yeonjun dan akhirnya berhasil meraih lengan Yeonjun agar berbalik menatapnya.

"Kenapa Daddy meninggalkanku sendirian disana?" tanya Beomgyu tidak paham. Selama berdansa dengan Soobin, dalam pikirannya hanya ingin berhenti, menghambur dalam pelukan Yeonjun dan berdansa dengan pria yang kini menatapnya tajam.

Tapi sayang Yeonjun tidak mengerti. Dia mengambil keputusan dari sisi pandangnya sendiri tanpa mau bertanya kebenarannya pada Beomgyu. Untuk sesaat tadi, Yeonjun ingin pergi dan membiarkan Soobin serta Beomgyu menikmati waktu berdua mereka. Tetapi di luar dugaan, Beomgyu malah mendatanginya setelah selesai berdansa.

"Kau sedang menikmati waktumu dengan Soobin kan? Untuk apa mengejarku yang bukan siapa-siapamu ini? Dan berhenti memanggilku Daddy." Yeonjun di luar dugaan, menyalak dengan kalimat-kalimat yang menyayat hati Beomgyu.

"Soobin?" Tentu saja si manis baru tersadarkan sekarang. "Orang yang berdansa denganku barusan adalah Soobin?" imbuhnya masih mencoba mencerna apa yang tadi baru saja dirinya lakukan dengan orang tak dikenal, yang ternyata adalah orang yang sudah membelinya dari orang tuanya sendiri.

Beomgyu tidak punya cukup waktu untuk mengingat wajah Soobin yang baru saja selesai berdansa dengannya. Hatinya sibuk ketakutan melihat raut Yeonjun yang seolah akan meninggalkannya detik itu juga. Tangannya semakin kencang mencengkeram lengan kekar Yeonjun, menahannya.

"Kau bisa kembali kesana dan tinggalkan aku sendiri." Yeonjun dengan kasar melepas genggaman tangan Beomgyu dari lengannya. Kemudian melangkah dengan cepat meninggalkan Beomgyu yang masih terus berusaha mencegahnya.

"Aku tidak mau kembali kesana!" rengek Beomgyu setengah berseru. Ia memeluk Yeonjun dari belakang, begitu kencang hingga Yeonjun sedikit tercekat akan perbuatannya. Namun entah kenapa perasaan Yeonjun kali ini begitu sesak. Ia dilema.

Floral & Fading ✦ YeongyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang