11. Blue Hour

3.4K 339 68
                                    


CHAPTER DIHAPUS.


Keesokan harinya, Beomgyu terbangun dengan rasa sakit yang menghujam seluruh tubuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya, Beomgyu terbangun dengan rasa sakit yang menghujam seluruh tubuh. Terutama bagian bawahnya. Seingatnya, tadi malam ia tidur dalam keadaan telanjang dan penis Yeonjun masih berada di lubangnya. Tetapi saat menyibakkan selimut, Beomgyu mendapati dirinya sudah berpakaian, memakai piyama beruang warna hijau.

Desisan keluar dari mulutnya beberapa kali saat mencoba menyingkir dari tempat tidur. Beomgyu bisa merasakan sesuatu merembes dari lubangnya saat ia berhasil duduk. Sebenarnya saat Beomgyu sudah tidur, Yeonjun sudah berusaha membersihkan sisa lelehan spermanya di dalam lubang sang submisif, namun saking banyaknya, tetap saja masih ada yang tertinggal di dalam. Maka ketika Beomgyu duduk atau berdiri, sisa-sisa pelepasan Yeonjun otomatis akan mengalir keluar dengan sendirinya.

Merasakan perih di bagian bokong, Beomgyu berjalan tertatih mencari orang yang semalam masuk dalam mimpinya. Hanya ada wajah Yeonjun dalam pikiran Beomgyu sekarang ini. Ia tak peduli bahwa jam sudah menunjukkan pukul setengah enam sore dan blue hour yang menghiasi langit saat ini.

Berjalannya yang seperti bayi itu akhirnya mencapai ruang makan. Disana Beomgyu bisa melihat seorang anak kecil berusia sekitar 5 tahun sedang duduk manis bermain mobil-mobilan.

Beomgyu panik. Anak siapa ini? Ia mendudukkan diri tak jauh dari anak tersebut dan memaksa diri untuk tersenyum meskipun rasa sakit masih menghujami seluruh tubuhnya. "Halo adik ... sedang apa disini?" tanya Beomgyu dengan suara lembut.

Anak laki-laki itu menoleh pada Beomgyu dan membalas dengan senyuman sekilas. "Kata Papa, aku tidak boleh bicala sama olang asing," ucap si kecil yang ternyata cadel.

Beomgyu mengernyit. Anak kecil di hadapannya begitu lucu dan menggemaskan. Sedikit membuat Beomgyu melupakan rasa sakit yang mendera tubuhnya. "Papanya dimana? Kenalkan, aku Choi Beomgyu. Namamu siapa?" tanya Beomgyu, berusaha menahan rasa gemas agar tak mencubit pipi gembul anak di hadapannya ini.

"Itu Papa." Si kecil mendongak, memandang ke arah belakang Beomgyu, membuat lelaki manis itu menoleh pada arah tunjuk si kecil. Saat berbalik, nafas Beomgyu tercekat melihat siapa ayah dari anak di hadapannya ini.

Sosok Yeonjun tersenyum begitu hangat, berdiri menggunakan apron, baru saja selesai mengukus kue. "Kenalkan, dia anakku. Namanya Choi Minjun."



to be continued

to be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Floral & Fading ✦ YeongyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang