YEONJUN dipindahkan dari ruang operasi ke kamar pribadi rumah sakit nasional Seoul. Peluru yang bersarang di betisnya sudah berhasil disingkirkan. Pria itu hanya bisa terbaring sambil menatap pada pintu, memikirkan bagaimana nasib Beomgyu yang semalam direnggut darinya oleh orang tak dikenal.
Pintu kamar rawatnya terbuka, menampakkan sosok Jeno yang sudah babak belur namun masih bisa berjalan tegak. Dahinya mengenakan perban yang dililit ke kepala. Sudut bibirnya berwarna merah keunguan dan membengkak. Sama dengan yang terjadi pada mata kanan anak itu.
Jeno adalah orang pertama yang membesuk Yeonjun dan kini duduk di samping bangsal pria itu dengan kepala menunduk. Kedatangannya seorang diri sudah membuat Yeonjun yakin bahwa Beomgyu tidak bersama dengan Jeno saat ini.
"Maaf. Aku tidak pernah bisa menang melawan Na Jaemin," ucap Jeno lirih.
"Lukaku bahkan tidak ada apa-apanya daripada dirimu, Lee Jeno. Aku yakin kau sudah berusaha semampumu."
Kamar pasien itu dingin dan redup. Suasananya sangat kaku. Baik Jeno dan Yeonjun tidak mengenal satu sama lain dengan baik. Mereka hanya tinggal di atap rumah yang sama selama misi kabur Yeonjun untuk melindungi Beomgyu dari kejaran Soobin.
Pun Yeonjun juga tidak akan pernah tahu bahwa Jeno dan Jaemin tumbuh bersama sejak kecil. Dilatih oleh orang yang sama namun ketika sedang dalam mode bekerja, mereka tetap professional.
Di ruang rawat Yeonjun, Jeno menceritakan bagaimana tiba-tiba saja Jaemin dan Haruto mendatangi hotel tempat Yeonjun dan Beomgyu menghabiskan malam. Keduanya saling merahasiakan siapa klien yang sudah menyewa jasa masing-masing.
Ketika Jaemin menyebutkan tujuan kliennya adalah untuk membawa pergi Beomgyu, Jeno langsung melawan dan terlibat pertarungan dua lawan dua yang begitu sengit. Haruto melawan Wooyoung dan Jaemin melawan Jeno.
Perkelahian itu diiringi baku tembak dari Jaemin yang bisa dengan mudah mengakhiri nyawa Wooyoung, melubangi jantung pria utusan Huening Kai tersebut. Jaemin memberikan kesempatan pada Haruto untuk menuju ke kamar Yeonjun juga Beomgyu di hotel.
Lalu ketika lelaki kelahiran Jepang itu berhasil masuk, Jaemin dan Jeno masih terlibat pertarungan dengan tangan kosong. Berakhir Jaemin lah pemenangnya, karena Jeno sudah tidak bisa lagi menolong Yeonjun dan Beomgyu yang ada di kamar hotel tadi malam.
"Semoga Wooyoung beristirahat dengan tenang," lirih Yeonjun sambil menunduk dan merapatkan kedua tangan, mendoakan mendiang yang telah gugur.
"Aku hanya bisa membantu sampai sini Choi Yeonjun-ssi." Jeno mengungkapkan lagi isi hatinya. "Kita tidak terikat kontrak dan tidak ada alasan bagiku untuk membantumu lagi. Misiku hanya membantu kalian berdua sembunyi dari kejaran Choi Soobin. Aku sudah menghubungi Mr. Diamond untuk datang segera ke Korea karena keadaan mendesak ini."
Telinga Yeonjun menjadi nyeri mendengar penuturan Jeno. Pria itu bisa dengan jelas melihat bahwa Jeno bersungguh-sungguh dengan perkataannya. Mungkin menghadapi Na Jaemin dan seseorang yang menyewa jasa dari Jaemin dan Haruto, terlalu berat untuk Jeno. Maka pemuda itu memutuskan menyerah.
"Apa mungkin yang menyewa jasa Na Jaemin dan Haruto adalah Soobin?" Pandangan Yeonjun menerawang pada langit-langit ketika ia menggumamkan kecurigaannya.
Jeno menggeleng lemah. Meski ia dan Jaemin berteman baik, Jeno tetap tidak tahu siapa orang yang sudah menyewa jasa sahabatnya itu. Ditambah lagi helikopter yang digunakan untuk membawa Beomgyu, bukan salah satu dari helikopter keluarga Choi. Atas apa yang sudah diceritakan oleh Wooyoung, Jeno menyampaikannya pada Yeonjun.
Sebaliknya, Jeno tahu siapa klien yang menyewa Haruto dan apa tujuannya. Ia tidak akan membocorkan siapa klien tersebut pada Yeonjun karena tidak ada kontrak yang mengikat keduanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/250714231-288-k571075.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Floral & Fading ✦ Yeongyu
FanfictionBeomgyu yang masih polos dan suci, dijual oleh keluarganya kepada Choi Soobin, seorang CEO perusahaan Choi Group untuk membayar hutang yang menggunung. Sayangnya, Soobin memiliki kelainan seksual BDSM. Beomgyu tidak bisa melayani 'pembeli' tubuhnya...