SELAMA dua minggu penuh, Beomgyu masih diajari oleh Yeonjun bagaimana cara bermasturbasi dan juga fingering. Ia hanya melakukan contoh sekali dan Beomgyu yang pada dasarnya masih sangat polos, kurang bisa menguasai cara memuaskan dirinya sendiri. Apalagi ketika Yeonjun melakukan fingering padanya, Beomgyu masih menerobos batas yang diberikan Yeonjun yaitu refleks menyentuh dirinya sendiri.
Yeonjun terus menulis apa saja yang ia observasi dari Beomgyu, mencari hal-hal yang seperlunya bisa dilaporkan pada Soobin. Hal-hal mendasar sebelum melakukan hubungan BDSM karena jujur saja, selama ini yang Yeonjun ajarkan pada Beomgyu bukanlah apa-apa dan tak ada kaitannya dengan BDSM sama sekali. Sesekali Yeonjun mengajarkan bagaimana untuk mendisplinkan Beomgyu tetapi submisif itu selalu kelepasan dan akhirnya mendobrak lagi batasan yang diberikan.
Laporan mingguan selama tiga minggu terakhir sudah dikirimkan Yeonjun pada sahabatnya melalui email. Bahkan termasuk hal-hal kecil yang terjadi seperti kelakuan Beomgyu yang tidak bisa memasak, pelecehan seksual di mini market tempo hari dan juga alerginya terhadap masakan laut terutama udang dan cumi.
Selesai mengirim laporan mingguan pada Soobin, selang sepuluh menit kemudian, ponsel mahal keluaran terbaru milik Yeonjun berdering, saat melihatnya, sang penelfon adalah Soobin. Ia segera mengangkatnya. Yakin seratus persen bahwa Soobin sudah selesai membaca laporan mingguannya.
"Kau belum menemukan kink nya?" tanya Soobin langsung ke inti sedetik setelah Yeonjun memencet option answer.
"Ini baru dugaanku. Tapi sepertinya dia memiliki pain kink."
Yeonjun membalas sambil mengurut keningnya. Ia masih berusaha sebisa mungkin untuk menyingkirkan getaran yang mengganggu hatinya saat melihat Beomgyu masturbasi atau respon ketika Yeonjun melakukan fingering padanya. Hal itu sangat mengganggu dan tak jarang Yeonjun akan membentak Beomgyu meskipun hanya kesalahan kecil saja yang dilakukan laki-laki manis itu sebagai pelampiasan atas perasaannya sendiri.
"Pain kink sudah cukup. Kapan kau akan menidurinya?" tanya Soobin lagi, menuntut. Ada suara-suara orang yang bergumam di ujung telfon tempat Soobin berada. Dari sana Yeonjun sudah bisa menyimpulkan bahwa sahabatnya sedang berada di dalam ruang meeting atau semacamnya.
"Aku masih melakukan fingering padanya agar lubangnya siap. Lalu setelah itu aku akan membuatnya melakukan blow job padaku. Baru aku bisa menidurinya." Yeonjun berdiri mondar-mandir sambil sesekali menatap ke jendela.
"Aku akan kesana jika dia sudah siap untuk tanda tangan kontrak. Aku tutup." Soobin seperti biasa, menjadi orang pertama yang mengakhiri sambungan mereka.
Selesai bertelfon dengan Soobin, Yeonjun baru saja akan naik ke kamar Beomgyu. Melihat cuaca begitu buruk, padahal masih sore tetapi di luar langit sudah sangat gelap pertanda akan turun hujan. Beruntung bahwa gemuruh petir masih belum terdengar karena suaranya sangat mengganggu Yeonjun yang suka dengan ketenangan. Saat membuka pintu kamar, betapa terkejutnya Yeonjun ketika menemukan Beomgyu berdiri mematung dengan wajah pucat, hanya memakai piyama tidur pola beruang pemberian Soobin yang dikirimkan seminggu lalu dan dibeli melalui e-bay.
"Ada apa Beomgyu?" tanya Yeonjun.
Sekian lama bersama, kontak fisik sudah biasa mereka berikan satu sama lain. Seperti sekarang ini contohnya, Beomgyu tanpa izin sudah menghambur ke pelukan Yeonjun dan menenggelamkan wajah ke dadanya. Yeonjun mengelusnya, menyandarkan dagu pada kepala Beomgyu mencoba menenangkan submisif itu.
"Aku takut petir Yeonjun." Beomgyu berujar dengan suara yang sedikit bergetar dalam pelukan Yeonjun.
Yeonjun lagi-lagi hanya bisa menggigit bibir bawahnya. Bagaimana bisa Beomgyu sangat mirip dengan perempuan itu? Dan bahkan phobia mereka juga sama. Apakah ini karma yang diterima Yeonjun atas apa yang sudah ia lakukan di masa lalu? Bertemu lagi dengan orang yang memiliki karakteristik juga phobia yang kurang lebih tak ada bedanya satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Floral & Fading ✦ Yeongyu
FanficBeomgyu yang masih polos dan suci, dijual oleh keluarganya kepada Choi Soobin, seorang CEO perusahaan Choi Group untuk membayar hutang yang menggunung. Sayangnya, Soobin memiliki kelainan seksual BDSM. Beomgyu tidak bisa melayani 'pembeli' tubuhnya...