17. Going Nowhere

2.5K 279 34
                                    

YEONJUN sudah terlanjur buta. Ia buta karena harapan yang terlalu bercahaya sehingga menyilaukan realita yang sudah ada. Hatinya sakit melihat Beomgyu membersihkan pecahan kaca itu dari kakinya sendiri. Mengabaikannya, Yeonjun bertingkah tak peduli. Pria satu anak itu pergi begitu saja dari kamarnya sendiri, menghindari pecahan kaca agar tak menusuk telapak kakinya.

"Kita belum selesai bicara Yeonjun!" Beomgyu berseru, mencoba menahan orang yang dicintainya tetapi sosok itu memalingkan muka saja enggan. Yeonjun sudah membuka pintu kamar dan meninggalkan Beomgyu tanpa mengatakan apapun.

"Bertengkar?" Sosok ayah Yeonjun, Choi Seunghyun ternyata sedari tadi sudah berada di depan kamar sulungnya, memberikan senyuman mengejek yang terkesan tak punya makna bagi Yeonjun.

"Jangan ikut campur urusanku Appa," desis Yeonjun benci pada ayahnya sendiri. Sosok di depannya mungkin berstatuskan sebagai ayah kandungnya, tetapi untuk urusan kasih sayang, orang itu tidak pernah memberikannya pada Yeonjun.

Choi Seunghyun bukan tipe ayah idaman semua orang. Dia adalah seorang pria brengsek yang suka meniduri banyak orang, mulai dari wanita dan pria. Kepeduliannya pada diri sendiri terlalu tinggi hingga mendekati tingkat narsistic yang cenderung mengabaikan orang-orang di sekitarnya. Termasuk Yeonjun dan Giselle yang merupakan darah dagingnya.

Hari ini Choi Seunghyun berniat untuk menemui anaknya, mencoba menjalin hubungan ayah dan anak pada umumnya, yang ia sendiri tidak benar-benar menguasainya. Matanya sudah dibutakan oleh kekayaan semu. Hartanya ia hamburkan untuk bersenang-senang, tidak berbakat dalam mendidik anak dan menjalankan perusahaan.

Ibu kandung Giselle sudah meninggal setelah melahirkan adik Yeonjun itu, yang merupakan istri sah Choi Seunghyun dan putri pertama dari adik Patriarch. Wanita anggun itu meregang nyawa karena penyakit parah tanpa sempat mengucap maaf pada Yeonjun yang selama ini terus ia beri tatapan kebencian dan menganggap anak itu hal yang paling menjijikkan.

Sampai ia meninggal, wanita itu tidak pernah menyentuh atau memeluk Yeonjun yang sampai saat ini masih setia datang sebulan sekali untuk menaburi makamnya dengan bunga-bunga.

Hingga akhirnya baik Yeonjun maupun Giselle, keduanya dibesarkan oleh ayah Soobin itu sendiri, bersama Soobin dan Winter. Cara didiknya yang keras namun penuh kasih sayang, menciptakan jalinan dan doktrin yang begitu kuat untuk Yeonjun maupun Giselle. Dimana keduanya akan rela melakukan apa saja demi mengalah pada Soobin.

Cara mendidiknya yang keras dan penuh tuntutan itulah yang mengantarkan Yeonjun menjadi pribadi yang sekarang. Penuh kekangan, terpenjara dalam angan-angan ayah Soobin dan dijejali kepalsuan tanpa pernah diberi kesempatan untuk tahu kebenarannya.

Choi Seunghyun tau apa yang terjadi pada puteranya. Nalurinya sebagai ayah, apalagi Yeonjun sudah memiliki seorang anak, membawanya berubah pelan-pelan. Ia tak lagi sering tidur dengan jalang dan mabuk-mabukan. Waktunya habis di rumah dan anak perusahaan milik Soobin untuk mengincar jabatan tertinggi.

Pria yang tidak ada mirip-miripnya dengan Yeonjun itu datang ke rumah sang anak, namun mendengar suara barang pecah dari kamar anaknya, Choi Seunghyun mengurungkan niat mengetuk pintu. Ia berdiri disana sampai Yeonjun keluar dengan sendirinya.

"Apakah begitu cara menyambut ayahmu ini Yeonjunaa?" tanya Choi Seunghyun sambil membuka lengan, membiarkan Yeonjun menghambur dalam pelukannya sebentar lalu dilepaskan.

"Kalau Appa hanya ingin membuang-buang waktuku, lebih baik Appa pulang," usir Yeonjun tanpa beban.

"Appa ingin bicara dengan Beomgyu sebentar. Kau bisa tinggalkan rumah ini kalau ingin menenangkan diri," balas ayahnya.

Yeonjun tidak menjawab dan berjalan melewatinya, keluar dari rumah mencari udara segar untuk menenangkan pikirannya. Hatinya bergemuruh, masih terpatri jelas dalam ingatannya ucapan Beomgyu di kamar tadi. Ia begitu terpukul, kenapa Beomgyu bisa mengucapkan hal itu?

Floral & Fading ✦ YeongyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang