HARI berikutnya dimana Yeonjun menjenguk Beomgyu di rumah sakit merupakan hari yang sangat cerah. Tidak ada awan sama sekali di kanvas biru yang menaungi hiruk pikuk San Antonio. Angin yang berhembus tak terlalu kencang, melainkan lembut dan sedikit panas menerpa kulit Yeonjun.
Seolah membawa pertanda bahwa hari ini adalah hari yang penuh pertanyaan. Pertanyaan apakah Yeonjun akan benar-benar bisa melewati penjagaan anak buah Soobin dan membawa kabur Beomgyu untuk menyelamatkannya.
Ia berjalan cepat-cepat ke kamar tempat Beomgyu dirawat. Wooyoung sebagai pengawal utusan Huening Kai yang sudah menguasai martial arts mengikutinya dengan menundukkan kepala. Hanya saja telinganya siaga, mengawasi setiap sudut rumah sakit jika ada salah satu utusan Soobin mengawasi mereka.
Dan benar saja, ada satu orang berjaga tepat di depan kamar Beomgyu. Orang yang paling dihindari oleh Wooyoung, yang tak lain dan tak bukan adalah Seokjin. Pria tinggi itu menyadari kedatangan Yeonjun yang terburu-buru dan penuh kewaspadaan. Ia segera menggeser tubuhnya berhadap-hadapan dengan sepupu sang Tuan.
"Maaf Tuan Yeonjun, anda tidak boleh masuk ke dalam."
"Minggir. Beomgyu tidak mau menikah dengan Soobin. Kontrak kami batal." Yeonjun menyela setelah diam sejenak menimbang-nimbang apakah yang dilakukannya sekarang ini merupakan tindakan yang tepat atau tidak.
Seokjin mengangkat tangan. Wooyoung sudah mengantisipasi gerakan berikutnya dengan bersiap menepis tangan Seokjin yang terangkat. Pandangan keduanya saling mencoba menjatuhkan mental satu sama lain.
Dimana Wooyoung tidak ingin Seokjin menyakiti Yeonjun lebih jauh lagi. Tugasnya adalah membawa Yeonjun terbang ke Seoul. Apapun yang terjadi, misinya harus terlaksana. Meskipun ia harus berhadapan dengan Seokjin yang merupakan seniornya.
"Seokjin hyung, maafkan aku. Tapi tindakan Tuan Soobin benar-benar mengancam nyawa Choi Beomgyu." Wooyoung mencoba bernegosiasi, membiarkan Seokjin menatapnya penuh tanya.
Seokjin memalingkan muka dari Wooyoung, seakan-akan melihat ke sekeliling jika ada yang mengawasi mereka. Ia kemudian menarik tangannya dari cengkeraman Wooyoung dan menghadapi lelaki itu dengan raut wajah yang lebih tenang dari sebelumnya.
"Tuan Yeonjun," ujar Seokjin. "Jika ingin meninggalkan Texas bersama dengan Beomgyu, sekarang adalah saat yang tepat. Aku hanya bisa membantu sampai disini saja. Tuan Soobin akan segera tahu jika kalian meninggalkan San Antonio, dan mungkin menyusul secepatnya. Disana, anda dan Beomgyu akan aman. Soal Minjun, aku menjamin dia aman."
Yeonjun menatap Seokjin dengan tatapan marah. Awalnya ia ingin mengabaikan ucapan Seokjin tentang anak semata wayangnya, tetapi mulutnya terkunci tanpa bisa mengeluarkan kalimat apa-apa saat Seokjin membuka pintu kamar rawat Beomgyu dan menampakkan sang pasien yang sedang berbaring tak berdaya di atas bednya.
Wajah Beomgyu tidak bisa dilihat oleh mata telanjangnya. Hanya mata dan lubang hidungnya saja yang bisa Yeonjun kenali. Perban membalut seluruh permukaan wajahnya hingga kepala, membawa pikiran Yeonjun semakin marah dan tak terima.
Apa yang sudah dilakukan Soobin pada Beomgyu hingga luka yang ditanggungnya harus separah itu?
"Tuan Soobin memukulinya, melakukan kekerasan seksual pada Beomgyu lalu menghajar wajahnya dengan kepalan tangan bercincin. Untuk sementara dia tidak akan bisa membuka mulutnya. Dislokasi rahang menyebabkannya tidak bisa makan." Seokjin menjelaskan dengan cepat dan sedikit melirih.
"Dia masih butuh perawatan intensif di rumah sakit, tetapi jika dibiarkan disini, saat dia sembuh nanti, kejadian yang sama hanya akan terulang kembali. Patriarch dan Tuan Besar Choi memajukan jadwal pernikahan Tuan Soobin dan Choi Beomgyu. Jika pernikahan itu sampai terjadi, maka tidak ada lagi yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkannya." Seokjin melanjutkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Floral & Fading ✦ Yeongyu
FanficBeomgyu yang masih polos dan suci, dijual oleh keluarganya kepada Choi Soobin, seorang CEO perusahaan Choi Group untuk membayar hutang yang menggunung. Sayangnya, Soobin memiliki kelainan seksual BDSM. Beomgyu tidak bisa melayani 'pembeli' tubuhnya...