YEONJUN masih tidak nyaman dengan tempat tinggal Jeno. Rumah besar nan mewah yang dilihat dari luar, ketika dimasuki nampak seperti kebun binatang. Lebih tepatnya kebun binatang yang sudah sepi pengunjung dan tidak ada binatangnya lagi. Tak terurus, penuh debu dan membuat Yeonjun geram sendiri.
Selama sebulan terakhir, ia menghabiskan banyak waktu untuk membersihkan rumah Jeno dengan tangannya sendiri, karena kartu kreditnya sudah dibajak oleh sang pembunuh bayaran dan passportnya dimatikan agar tidak bisa dilacak Soobin atau siapapun dari keluarga Choi di Amerika sana.
Yeonjun tidak mengerti bagaimana cara Jeno melakukannya, yang jelas sebagai seorang anggota dari keluarga pembunuh bayaran ketiga yang begitu disegani, Jeno bisa memanipulasi apa saja. Tidak seperti Huening Kai yang hanya memiliki akses tertentu untuk melakukan itu.
Saat Yeonjun bertanya lebih lanjut tentang Beomgyu pada Jeno, tetapi anak itu jarang pulang. Atau ketika dia pulang, kamar akan langsung menjadi tujuannya. Masuk kesana dan beristirahat, memasak bersama Yeonjun tanpa mengeluarkan kata lalu pergi lagi dari sana.
Beomgyu dan Yeonjun sudah berada disana selama sebulan lebih. Tidak ada tanda-tanda Soobin berhasil menemukan mereka, atau mendapatkan petunjuk akan menyusul keduanya. Calon penerus Choi Grup itu mungkin saat ini sedang kesetanan mengerahkan seluruh harta untuk mencari calon pengantinnya yang dibawa kabur oleh Yeonjun.
Tepat hari ini, Beomgyu akan melepas perban di wajah cantiknya. Seorang dokter kepercayaan Jeno datang dan memberi tahukan pada Yeonjun untuk singgah di kamar dan mengawasi proses mendebarkan itu. Tentu saja suka cita ia tunjukan pada permintaan sang dokter. Perasaannya pada Beomgyu dan sikapnya yang cenderung kaku sudah mengalami beberapa perubahan.
Perubahan-perubahan ekstrem dalam sikapnya itu mungkin dipicu oleh keadaan Beomgyu dan bagaimana cara mereka menghabiskan malam bersama, hanya serumah, tanpa diizinkan oleh Jeno untuk keluar barang sekali. Karena memang disana jauh sekali dengan super market dan pusat kota, berada di daerah terpencil.
Jeno sudah menyediakan semuanya untuk mereka berdua mulai dari pakaian, bahan makanan hingga hiburan. Karena seringkali Jeno mengundang pelacur untuk menghibur Yeonjun dan hanya berakhir menonton televisi bersama karena Yeonjun tak menginginkannya. Yeonjun dan Beomgyu hanya perlu berdiam diri di rumah dan menuruti segala perintahnya.
Berdiri di sudut ruang, Yeonjun bersidekap menyaksikan dokter kepercayaan Jeno melepaskan perban yang melilit wajah Beomgyu perlahan. Setelah kain kasa sewarna awan itu benar-benar menyingkir semua dari sana, wajah Beomgyu memang tidak lagi sama.
Matanya besar sebelah. Rahangnya geser ke kanan sebanyak beberapa milimeter dan Yeonjun bisa melihatnya dengan mata telanjang. Hanya hidungnya saja yang masih nampak tidak mengalami pergeseran atau kerusakan sama sekali. Namun mau seperti apapun wajah Beomgyu sekarang ini, Yeonjun tetap tidak akan pergi dari sisinya.
"Tidak bisa kembali seperti semula 100%, tapi kerusakan yang disebabkan juga tak cukup parah." Dokter tersebut membelai-belai wajah Beomgyu, menyentuhnya sana-sini untuk memastikan tak ada lagi kecacatan yang lain.
"Coba gerakkan rahangmu Nak," kata dokter itu. Beomgyu melakukannya, menggerakkan secara acak. "Buka mulut, aku ingin melihat selebar apa kau mampu melakukannya." Dokter tadi menyorot gua mulut Beomgyu dengan penlight.
"Argh!" Beomgyu mengaduh kala merasakan nyeri di bagian rahangnya, membawa anggukan dari dokter tersebut yang langsung memasukkan penlight tadi ke dalam tasnya.
"Apa dia tidak papa?" Yeonjun yang dari tadi diam, tidak bisa tenang.
"Dia tidak papa. Hanya saja dia mungkin tidak bisa membuka mulut lebar-lebar. Untuk sekarang, Choi Beomgyu hanya bisa membuka mulut sampai 85% saja." Dokter itu merapikan peralatannya dan pamit undur diri, meninggalkan Beomgyu dan Yeonjun hanya berdua saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Floral & Fading ✦ Yeongyu
FanfictionBeomgyu yang masih polos dan suci, dijual oleh keluarganya kepada Choi Soobin, seorang CEO perusahaan Choi Group untuk membayar hutang yang menggunung. Sayangnya, Soobin memiliki kelainan seksual BDSM. Beomgyu tidak bisa melayani 'pembeli' tubuhnya...