20

530 77 8
                                    

anjir udah 20 awkkwkw



Awalnya Taehyung tidak mau datang, namun untuk menjaga martabat nama club-nya, dia terpaksa hadir bersama Jaebum karena Taehyung satu dari sekian anggotanya yang tak terlalu bermasalah dengan Chanyeol juga kawan-kawan. Disinilah dia, duduk di sofa paling pojok di antara kerumunan manusia yang menari bebas sambil menyesap alkohol dengan kesadaran diatas ambang. Jaebum sendiri sudah sibuk dengan beberapa kenalannya yang meski Taehyung kenal juga namun tak begitu dekat.

Lebih-lebih lagi yang membuatnya malas datang jika saja ada dua wajah yang sudah dia hindari beberapa Minggu belakangan. Membuat hatinya terasa kesal juga cemburu jika saja matanya nanti mendapati dua sosok tersebut. Namun rupanya kehadiran mereka belum nampak, entah sedang berada di sisi rumah bagian mana karena tak mungkinmereka tak hadir.

Acuh, Taehyung menelisik pada lautan manusia sesaat sebelum meminum wine yang disediakan olah sang tuan rumah. Panas langsung menggerogoti kerongkongannya, tapi Taehyung tak peduli hingga gelas kedua dia minum. Namun sesuatu terasa mengganjal, akhirnya pemuda itu berdiri untuk mencari dimana letak toilet. Perutnya terasa terguncang, ah, dia memang tak biasa minum wine. Taehyung lebih menyukai whiskey, atau yang lebih sederhana saja seperti Soju contohnya.

Lorong ini agak panjang, tadi Taehyung bertanya dulu pada orang sekitar dimana letak toilet sebelum pergi sendiri. Agak gelap, namun dia melihat jelas para muda-mudi yang bercumbu di sekitar lorong ini dan Taehyung berusaha untuk mengabaikannya. Namun untuk yang satu ini, Taehyung terdiam di tempat dimana dirinya berdiri.

Gadis dengan rambut Cepol yang diikat keatas, riasan sederhananya yang terlihat menawan meski raut wajahnya berantakan juga tubuh mungilnya yang terhuyung ke dinding sebelum jatuh ke lantai. Sepertinya sangat mabuk terlihat dari langkah sempoyangnya yang tersendat-sendat, Taehyung sangat mengenalinya. Wajah dari sekian yang dia hindari.

"Seungwan?" Panggil Taehyung, suaranya mengisi sepinya lorong.

Gadis tersebut mendongak, membuka sedikit matanya yang sayu, "Sehun?" Keburaman itu membuat kesalahan di penglihatannya hingga asal menyebut nama pemuda dihadapannya.

Taehyung memang tak tersenyum, namun kesuraman menghiasi rautnya, "Aku Taehyung."

"Taehyung?" Seungwan terdiam sesaat, Taehyung menunggu dengan sabar reaksi gadis mabuk itu. Segera saat mengingat sesuatu di pikiran warasnya yang masih tersisa, Seungwan berdiri dengan kaki-kaki lemahnya dan sang pemuda lantas membantunya.

"Ya! Kemana saja kau?!" Seungwan memukul dada kiri Taehyung dengan cukup kasar, "Kemana kau tiba-tiba pergi dan tak mengabariku berhari-hari?!" Racau Seungwan.

"Kau tau tidak aku kira kau sudah tidak mau bertemu denganku lagi, tapi apa salahku?" Sambungnya.

Taehyung menarik nafas, berdecak melihat penampilan Seungwan yang begitu berantakan dengan wajahnya yang sudah memerah padam. Gadis ini pasti sudah terlalu banyak minum atau justru dicekoki alkohol oleh teman-temannya karena sekenalnya, Seungwan bukan gadis yang pandai minum-minum.

"Dimana kamarmu?" Tanya Taehyung hanya menebak-nebak karena gadis ini memang berada di antara lorong kamar. Jelas sekali mengabaikan pertanyaan gadis tersebut, toh Seungwan juga tak akan ingat bila nanti dia menjawabnya.

"Hm?" Seungwan menggeleng namun justru terlihat menggemaskan di mata Taehyung, "Aku ingin mencari Sehun," dia berusaha melepaskan pelukan Taehyung namun pemuda tersebut segera menahan pergerakannya.

"Kau mabuk sekali Seungwan, biarkan aku mengantarmu ke kamarmu."

"Tidak mau!" Seungwan mengembungkan pipinya, "Aku ingin bersama Sehun!"

As Long As You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang