09

685 111 82
                                    

vote komen atau ga dilanjut???

candaaa



"Jadi kau membuntutiku?!"

Sehun tersenyum miring, dibalik tembok pembatas yang menyembunyikan dirinya dari Mark dan Taehyung.

"Mark-"

"Kau pikir apa yang sedang kau lakukan, heh?! Mau sok jadi pahlawan ternyata dirimu," geram Mark, dia menunjuk-nunjuk wajah Taehyung dengan kasar.

"Kau bilang sok?" Taehyung tampak tenang menanggapinya, lalu dengusan terdengar dari dadanya, "Kau kira aku tak tau siapa kau. Aku merasa tak akan aman jika kau hanya berdua dengannya! Saat kau memutuskan menjadikannya barang taruhan, aku tau ada rencana licik di kepalamu!"

Bugh!

Taehyung tersungkur ke tembok, suara benturan tubuhnya pada dinding terdengar cukup keras.

"Apa urusanmu, brengsek?" Mark memandangnya seolah Taehyung sangat berdosa, "Kau memang siapanya hah? Sehun saja membiarkan gadis itu pergi denganku, kenapa kau yang sibuk sendiri?!"

"Tidak, Sehun pasti tak akan membiarkanmu dengan mudah pergi dengan Seungwan itu," Taehyung ingat dirinya mendapati Sehun di pojok studio bioskop tadi, tampak tenang mengancam dirinya dengan tatapan mata tajam agar dia tak membongkar persembunyiannya.

"Lalu, apapun yang ingin aku lakukan dengan Seungwan, itu akan menjadi urusan ku. Tidak ada sangkut pautnya denganmu."

"Aku hanya menyelamatkan gadis itu dari pikiran kotor yang kau rencakan di kepalamu."

"Kau pintar sekali," Mark tertawa keras tiba-tiba, "Kau sangat mengenalku, heh. Iya, aku akan mengajaknya untuk tidur. Kau hebat sekali bisa menebaknya."

Taehyung menggeram marah, tangannya mengepal kuat dan hendak terangkat-

Bugh!

Kali ini Mark yang jatuh ke tanah, Taehyung terkesiap ketika Sehun tiba-tiba muncul dengan pukulan mentahnya di wajah Mark.

Ekspresinya datar, Taehyung tak bisa menebak emosi yang dia miliki saat ini. Seolah Sehun tak terkejut, tak marah, namun dia memandang Mark penuh jijik.

"Oh, brengsek," Mark mengumpat, sudut bibirnya pecah. Darah mengalir dari sana.

Bugh!

"Akhhh shit," perutnya terasa kram seketika, tendangan Sehun tak bisa dianggap main-main.

"Kalau kau berani melanggar aturannya," Sehun melirik Mark dengan bengis, "Aku tak akan menjamin detak jantungmu tetap ada sialan."

"Astaga, gadis itu membuat semua orang kerepotan-" mata Mark memutar pada Taehyung dengan kesal, lalu kembali pada Sehun marah, "-mengesalkan, ada pengecut yang tak bisa menerima kenyataan disini," desisnya.

Sehun tak menghiraukannya, dia memandang Taehyung penuh pertanyaan. Namun pemuda itu nampak diam saja di sana dengan tenang.

Sungguh, Sehun masih penasaran kenapa Taehyung harus melakukannya
–melindungi Seungwan dari pemuda sial ini.

Taehyung membantu Mark untuk berdiri, "Pulang saja."

Sehun tersenyum miring ketika Mark menggeleng tegas, lalu dia pergi dengan langkah ringan dengan memasukkan celana ke dalam kantungnya. Memilih meninggalkan mereka meski masih penasaran pada Taehyung.

Lagipula hanya ada satu kemungkinan yang cukup pasti, Taehyung pasti tertarik pada Seungwan. Apalagi memangnya alasan lain?

Dia perlu hati-hati, ya, siaga pertama.

As Long As You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang