kalian harus tau, komen dan vote kalian sangat berpengaruh untuk semangat dan kelanjutan cerita ❤️
✨
"Aku mengundangmu kemarin, kau tetap tidak akan datang?"
Mendengar suaranya saja Seungwan merasa tubuhnya panas, sangat seksi. Tiba-tiba dia membayangkan wajah pemuda itu dengan senyum miringnya dan mata elangnya yang tajam. Oh Sehun melangkah mendekatinya dan seolah berbisik saat berbicara dengan Seungwan.
Dia meremat kausnya, tidak. Dia tidak boleh luluh begini!
"Tidak," hanya kalimat itu yang keluar dari bibir Seungwan yang bergetar. Dia terlalu gugup mendengar suara Sehun.
Jika pesona Sehun tak pernah ditolak oleh siapapun, maka Seungwan akan mengakuinya. Tapi dia masih mencoba untuk keluar dari lingkar pesona Sehun. Seperti kata Soojung, Sehun pasti menggunakan tampangnya untuk memikat banyak gadis.
"Hm, kenapa?"
Seungwan berpikir keras agar alasannya akan membuat Sehun bungkam, tapi dia tak bisa fokus, "Bukan urusanmu!"
Seungwan mematikan sambungan teleponnya dan mengelus-elus dadanya. Rasanya jantungnya akan meledak saat ini juga. Dia tidak bisa begini. Dia tidak boleh jatuh kedalam pelukan Sehun. Pemuda itu pasti hanya akan menjadikannya mainan saja.
Seungwan tak pandai berpacaran, maka dari itu mantan kekasihnya mencampakkannya. Tapi dia tidak bodoh, dia tau mana yang baik dan mana yang buruk. Dan Oh Sehun masuk ke dalam kategori kedua.
Tapi tak berselang lima menit, aplikasi KakaoTalk-nya mendapatkan notifikasi. Seungwan tau itu siapa. Meski dia berusaha mengabaikannya dan hanya menjawab beberapa pesan dari temannya, Seungwan akhirnya membuka pesan dari nomor baru lagi. Oh Fucking Sehun.
Datanglah
Hanya satu kalimat itu dan Seungwan tersenyum remeh. Tidak meyakinkan sama sekali.
Ponselnya lagi-lagi dibombardir dengan telepon dari Oh Sehun, pemuda itu benar-benar belum menyerah. Seungwan dengan kesal mengangkatnya.
"Ya! Berhenti menghubungiku!" Kali ini dia berusaha untuk tidak gugup, dia malah berteriak ketus.
"Tidak sebelum kau datang," Sehun masih kekeh.
"Kalau begitu aku akan memblokirmu."
"Silahkan saja, tapi kalau kau tidak datang..."
Seungwan menunggu dengan penasaran, Sehun itu sengaja menggantungnya. Dia dapat mendengar Sehun tertawa kecil diseberang keramaian sana.
"... Aku tidak bisa menjamin aku tak akan melakukan apapun dengan temanmu."
Deg.
Seulgi dan Soojung pasti berada disana. Soojung memiliki kekasih, Sehun tak akan berani menyentuhnya. Tapi Seulgi...
"Ya! Kau mau apakan sahabatku?!"
Tidak, Soojung akan menjaganya. Tidak mungkin Soojung akan membiarkan Sehun macam-macam pada Seulgi.
"Aku memikirkan hal yang menyenangkan," Sehun lagi-lagi terdengar tertawa, "Mungkin menidurinya."
Tapi jika Soojung masih bersama Jongin dalam waktu yang lama, Sehun punya kesempatan untuk melakukan apapun pada Seulgi.
"Kau! Sialan!"
"Kalau begitu datang dan temani aku."
Seungwan menggigit bibir bawahnya, dia benar-benar takut dan gugup. Tapi untuk apa juga dia harus meng-iya-kan kemauan Oh Sehun itu?!
KAMU SEDANG MEMBACA
As Long As You Love Me
Fanfiction"As long as you love me, we could be starving, we could be homeless, we could be broke. As long as you love me, I'll be your silver, I'll be your platinum, I'll be your gold." -Sehun.