Hari ini sekolah ramai. Orang tua murid kelas tiga ikut bergabung di sekolah. Iya betul, hari ini acara wisudaan sekolah, acara yang ditunggu-tunggu sama seluruh siswa-siswi sekolah SUTAN HANANDEAN.
"Bu Karina..."
Aku menoleh kesumber suara dan menemukan Rumanda yang melambai kearahku. Aku tersenyum padanya, lalu dengan setengah berlari dia datang padaku.
"Ada apa Manda?" tanyaku kala dia sudah ada dihadapanku.
"Hehehehe gak ada apa-apa sih bu, cuman kangen aja" jawabnya malu-malu.
Aku tertawa pelan melihat tingkahnya. Anak ini selalu saja tak ada malunya jika sudah berhadapan denganku.
"Ganteng banget kamu hari ini" pujiku padanya.
Manda tetaplah Manda, wajahnya langsung memerah kala mendapat pujian dariku. Manda itu orangnya putih walau dia berdarah Batak, makanya ketika malu begini wajahnya jelas kelihatan memerah.
Hari ini dia memang kelihatan gagah. Celana hitam kain dengan atasan kemeja putih, tak lupa juga jas hitam yang melekat di tubuhnya yang tinggi.
"Bu jangan gitu, aku kan jadi malu" jawabnya sambil menggaruk tengkuk bagian belakangnya.
"Bisa malu juga kamu yah" godaku kembali.
"Yah bisalah bu, kan aku juga manusia" jawabnya sedikit cemberut.
"Hahahaha ibu bercanda" jawabku lalu mengacak rambutnya yang sudah rapi.
Kalian tau? dia malah cengengesan gak jelas ketika aku perlakuin kayak gitu.
"Jadi rencananya mau nyambung dimana Manda?" tanyaku dengan serius.
"Rencananya mau nyoba di UI bu, tapi aku gak tau juga bakalan bisa lolos atau enggak" jawabnya sedikit pesimis.
"Pasti lolos dong, anak ibu kan pintar" jawabku sambil tersenyum padanya. "Ibu yakin kamu pasti bakalan diterima disana, yakinlah"
"Ck ibu cuman mau nenangin Manda aja kan?"
"Ibu serius Manda. Ibu udah tau gimana kemampuan kamu, makanya ibu yakin kamu bakalan lulus. Jadi harus semangat oke?"
Dia mengangguk.
"Bagus. Nanti kalau kamu lulus disana ibu bakalan kasih hadiah"
"Beneran bu?"
"Beneran lah, makanya belajar yang giat oke?" Aku merapikan jas ia pakai.
"Pasti bu!" jawabnya semangat.
"Yasudah ibu mau ketemu sama pemilik sekolah dulu"
"Dih si ibu, bilang aja mau ketemu ayah sendiri ngapa musti bilang pemilik sekolah sih?" gerutunya.
Aku hanya tertawa kecil lalu meninggalkan Manda.
Hari ini ayah sama mamah juga datang, lantaran acara anak kelas tiga yang setiap tahun selalu diadakan rutin.
Aku masuk kedalam ruangan kepala sekolah, disitu sudah ada ayah sama mamah yang sedang mengobrol dengan kepala sekolah.
"Assalamu'alaikum" aku mengucapkan salam.
"Wa'alaikum salam" jawab ketiganya bersamaan.
"Aduh Hanin mama kangen banget" mamah langsung memelukku dengan erat.
Maklum saja mereka baru sampai pagi ini dan langsung menuju sekolahan belum sempat mampir kerumah etek.
"Hanin juga kangen mamah" aku melepas pelukan mamah lalu beralih kepada ayah yang sejak tadi menggerutu lantaran pelukan kami yang lama lalu mengabaikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PARIBAN (End)
أدب نسائيGak ada deskripsi, langsung baca aja hehehehe selamat membaca... Rank 1 #romantis (9/9.21) Rank 1 #romantic (14/11.21)