viii

2K 228 23
                                    

Happy Reading 😊😊, colek colek kalo nemu typo ya...
****

Icang meneguk minumannya. Pahit, membakar kerongkongannya. Ponselnya masih belum redup sinar layarnya. Ia baru saja menutup panggilan dari Michael.

Pemuda itu cerewet sekali malam ini. Tapi yang paling mengganggunya adalah bayangan tatapan serta gelengan pelan kepala Raul juga ucapan terakhir Mauren siang tadi.

Mauren mengancam akan pergi darinya. Padahal ia lah yang hendak menjauh, tidak benar-benar menjauh padahal. Mana bisa dia menjauh begitu saja, bila tetap dialah yang diserahi tanggung jawab melindungi anak gadis Raul.

Tapi bila Mauren yang mengancam, dan Raul-Mela mengijinkan gadis itu pergi menjauhi Icang, pasti Icang akan benar-benar kehilangannya.

Michael tadi sempat memberitahunya, bahwa Mauren berencana ikut Michael ke Inggris. Bukan hal besar bagi Raul untuk memenuhi keinginan putrinya itu. Namun kali ini Icang sangsi akan mendapat kepercayaan sang Mantan Tuannya itu untuk tetap menjaga Mauren. Entah apa arti gelengan kepala Raul tadi siang saat menyaksikan pertengkarannya dengan Mauren.

"...Apalagi sih masalahnya, Om? Kata Mauren, Daddy Raul nggak melarang kalian berhubungan? Aku yakin Om juga mencintai Mauren. Jadi kenapa Om masih terus saja menolak Mauren?...."

Michael tidak pernah tahu bagaimana hidup dengan membawa utang budi seumur hidup. Tak punya kemerdekaan dalam hidupnya meskipun selama ini Raul selalu berkata ia membebaskan diri Icang.

Dan bagaimana bisa ia berani meminta Mauren untuk dia miliki tanpa bisa menjanjikan apapun karena pada dasarnya ia tak punya apa-apa untuk ia janjikan. Harta bahkan kehidupan yang ia punya saat ini, meskipun kata Raul ini milik Icang, namun Icang tak bisa menganggap sepenuhnya seperti itu.

Bullshit pula kalau Mauren bilang hanya butuh cinta Icang, ia pasti ingin bahagia. Bagaimana bisa Icang memberikan kebahagiaan pada gadis itu kalau dirinya sendiri tak pernah tahu seperti apa rasanya bahagia itu.

Mauren layak mendapat pasangan yang sempurna. Michael memenuhi semua syarat kesempurnaan untuk menjadi pasangan gadis itu. Bahkan seujung kukupun, Icang tak bisa membandingkan diri dengan pemuda itu. Jadi apakah ada alasan untuk dirinya bertahan dan membiarkan Mauren kehilangan kesempatan untuk mendapatkan yang terbaik yang ada di depan mata.

Kalaupun nanti Raul akan kecewa padanya karena sekali lagi menyakiti Mauren, nantinya beliau pasti akan berterimakasih dengan keputusan Icang saat ini.
****

Sudah hampir sebulan Icang seperti raga tak bernyawa, mengikuti Mauren diam-diam seperti yang biasa ia lakukan. Raul entah masih marah atau memang tak ada yang ingin dibicarakan, tak pernah juga memanggilnya ke rumah.

Icang hanya menjalani aktivitas rutinnya. Tak ada yang berbeda selain beberapa kali ia mendapati mobil Michael menuju tempat-tempat yang tak biasa. Nampaknya Mauren akan benar-benar ikut Michael ke Inggris. Dan beberapa kemungkinan yang akan terjadi bila mereka beberapa kali berada di butik dan kantor event planner.

Untuk pertama kalinya Icang merasa takut.

Dulu saat dirinya dihajar membabi buta oleh preman-preman yang merampas hasil jerih payahnya, ia hanya kesakitan. Saat jauh dari Mauren saat diajak Raul mengurusi bisnis mereka hingga lama tak bertemu gadis kecilnya itu, ia merasakan rindu tapi yakin mereka akan bertemu lagi. Namun sekarang, Mauren bahkan masih ada di bawah jarak pandangnya. Ia sudah merasa kalah dan rasa ketakutan merambat dingin seakan membekukan seluruh tubuhnya.

Harusnya rasanya tak seperti ini. Ini salah...

Mobil Michael kembali memasuki area parkir gedung event planner ternama di kota ini. Beberapa event acara resmi, pertunangan dan pernikahan artis juga orang-orang ternama menggunakan jasa EO ini. Bukan hal aneh bila keluarga Videl dan Bernandi juga akan menggunakannya untuk penyatuan anak-anak mereka.

About Our HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang