REVISI
------------
Hai gue Alex tunangan dari gadis cantik ini." Alex memperkenalkan dirinya pada Ungu dengan menekankan kata 'tunangan'.
"Saya Ungu," balas Ungu menyambut uluran tangan Alex.
Karna tidak enak cerita sambil berdiri mereka kembali duduk dan memulai berbincang.
"Sejak kapan kalian pacaran?" Ryan bertanya penasaran. Dua kali ia mendengar Tian memperkenalkan Ungu sebagai gadisnya. Tapi kenapa saat berasamanya tadi lain lagi ceritanya.
"Kepo lo." Ryan berdecak mendengar balasan Tian.
"Biarin aja lah Ry, untung-untung sahabat kita ini udah move on." Meja kembali hening ketika Sammy bicara. Bukan masalah orang yang bicara, namun karna semua orang di meja itu minus Ungu sudah tau cerita antara Tian dan Bianca.
Mereka sudah pacaran sejak di bangku kuliah, pahit manis getirnya sebuah hubungan sudah mereka jalani. Namun apa bisa di kata jika orang tua mengambil peran dalam percintaan mereka. Karna persaingan di dunia bisnis, banyak orang tua di luaran sana menjodohkan anak mereka demi kepentingan perusahaan. Alex dan Bianca salah satu korbannya. Disaat Tian mulai merintis karir untuk menjadi dokter bedah, kekasih yang selama ini selalu ia harapkan untuk hidup tua bersama harus ia relakan kepelukan sahabatnya sendiri. Sakit? tentu, merelakan orang yag sudah bersama dengan mu bertahun-tahun lamanya, kedalam pelukan sahabat sendiri.
Mendapatkan cinta Bianca tidak mudah baginya, tapi hanya dengan sekejap hubungan mereka berakhir. Sudah satu tahun hubungan mereka berakhir dan selama itu juga Tian masih di bayangi masa lalu.
Yasa langsung mencubit lengan Sammy.
"Akh, sakit Yas." Sammy memberikan tatapan tajamnya pada Yasa.
Sammy melihat sekitar, ia menepuk pelan bibirnya, saat tau sudah salah bicara lagi. Ungu hanya diam kebingungan. Ia melihat Bianca yang menunduk.
"Kita pulang." Tian langsung menarik tangan Ungu agar mengikutinya.
Alex tetap berekspresi santai, toh masa lalu tetap masa lalu tidak akan mengubah apapun. Ia juga ikut berdiri dan membawa Bianca pergi dari sana.
"Kita juga pulang." Alex langsung meninggalkan tempat itu.
"Ck, Sammy mulut manis lo itu kadang terlalu bahagia. Jelas si Bianca belum move on." Ucap Julian.
"Duh, sorry lah gak sengaja gue." Sammy merasa tidak enak pada teman-temanya. Baru saja mereka akan berkumpul lengkap lagi. Mulut manisnya ini kadang menjadi pengacau yang nyata.
"Ya udahlah udah pulang juga mereka kan. Mending gue cari mantan siapa tau bisa nostalgia." Yasa langsung beranjak dari sana. Meninggalkan ketiga sahabatnya.
-----
"Sorry membuat kamu tidak nyaman," ucap Tian. Mereka sekarang sedang berada di dalam mobil untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNGU [fall in love]ON GOING
Romance[Budayakan vote dan komen!!] ------- Percayakah kalian akan cinta pandangan pertama? Septia Ungu Andira, gadis manis berhijab ini tidak percaya akan namanya cinta pada pandangan pertama. Karna baginya itu hanya rasa penasaran yang timbul sesaat. Na...