7|| Mama Ratih

202 32 1
                                    

"Jadi dosen baru itu orangnya?" tanya Dian memastikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi dosen baru itu orangnya?" tanya Dian memastikan.

Ungu mengangguk membenarkan.
"DEMI APA!!" Pekik Dian heboh ketika tau siapa teman kencan sahabatnya kemaren.

Ungu sudah menceritakan semuanya. Mulai dari malam ia menyelamatkan mamanya Tian hingga acara reunian tadi malam.

"Bukan temen gue, bukan." Ungu melambaikan tangan pada orang-orang yang melihat ke arah mereka. Pasalnya sekarang mereka jadi pusat perhatian di kantin karna suara cempreng Dian.

"Mulut lo Di, volumenya gak ada yang lebih keras lagi." Jengkel Ungu.

"Yaampun my besty purple hidup lo beruntung banget. Dia dokter terus jadi dosen juga!! aaa,, udah paket komplit banget!! berasa di dunia orange gak sih?" ucap Dian antusias.

"Lo udah di dor sama dia?" Dian menaik turunkan alisnya menggoda. Ungu yang jengkel memukul kening sahabatnya pelan.

"Tembak pala lo, kita aja baru kenal dua hari masa langsung jadian."

"Yeee siapa tau kan dia udah cinta sama lo. Gak ada yang gak mungkin." Ucap Dian sok iya.

"Kalau di dunia wp sih iya gak ada yang gak mungkin, Superman aja bisa bernafas di air. Tapi ini real life Didi ku sayang jadi harusnya gak mungkin." Ungu menghembuskan nafas pelan. Beginilah jika sahabatnya tau kalau ia sedang dekat dengan seorang laki-laki.

"Pokoknya lo harus gak jomblo lagi." Ujar Dian memaksa.

"Kenapa elo yang maksa oon!" sungguh Ungu sangat gamas dengan sifat sahabatnya ini. Kalau tukar tambah di olshop bisa laku berapa sih, kalau mahal mau deh Ungu menjual sahabatnya ini.

*****

Ungu melangkah santai keluar dari area kampus. Sepanjang perjalanan matanya hanya fokus pada handphone yang ia genggam. Tidak memperdulikan sekitarnya yang ramai oleh mahasiswa lain.

Tiba-tiba ponselnya berdering, dari nomor tidak dikenal. Tanpa menunggu lama Ungu mengangkat.

"Halo?"

"Halo, ini Ungu Andira?" Ungu mengerutkan kening bingung. Hanya orang di sekitarnya yang tau nama belakangnya.

"Iya saya Ungu. Ini siapa ya?"

"Ini tante Ratih sayang." Ucap antusias orang di seberang sana.
Ungu diam mengingat, tiba-tiba ia menepuk keningnya pelan. Calon mertua ternyata.

"Tante apa kabar? keadaan tante gimana udah baikkan? yaampun maaf ya tante Ungu belum sempat jenguk tante lagi." Ucap Ungu cepat, ia bahkan lupa untuk menjaga imeg di depan camer.

Ratih di seberang sana terkekeh," Tante udah baikan kok, udah pulang dari rumah sakit juga kok sayang. Kamu sibuk gak nanti?" tanya Ratih di seberang sana.

"Emang kenapa tante?"

"Main kerumah ya, tante mau ketemu kamu." Ungu pikir tidak salahnya, lagian dia kerja sift sore.

UNGU [fall in love]ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang