--oOo--Selamat membaca♥️
Arvin menghela napasnya panjang. Gatau ini udah yang keberapa kalinya Julian mengalami kejang-kejang, padahal rencananya besok dia bakal dioperasi lagi untuk pasang ring di jantungnya.
Masalahnya kondisi Julian, tiap hari malah semakin menurun. Gak tau kenapa, anak itu juga jadi tiba-tiba mogok makan, susah tidur, bahkan mamanya suka cerita kalau Julian malem-malem suka tiba-tiba sesak napas dan sakit kepala.
Semua cara udah dilakukan, mulai dari usg jantung, rontgen kepala, rontgen paru-paru karna takutnya ada masalah juga sama paru-paru yang buat dia sesek napas tapi pas di cek gak ada apa-apa.
Lingkaran hitam dibawah mata Julian mulai terlihat jelas, begitu juga dengan Arvin yang sebenernya sedikit tertekan karna kondisi Julian yang tiap hari makin memburuk.
Sekarang Arvin lagi duduk diruangannya. Tadi baru banget habis makan siang walaupun ini udah sore, karna dia sibuk banget ngurusin pasien ditambah Julian yang mogok makan.
Cowok itu menatap layar ponselnya yang menyala. Disana terpampang foto Chelsea yang baru habis bangun tidur tapi dijadiin lockscreen sama dia.
Arvin tersenyum.
Ngomong-ngomong tentang Chelsea, wanita yang tengah hamil muda itu jadi rada manja sekarang. Gak banget-banget sih, biasa aja.
Walau Clara berkali-kali ingetin Arvin tentang emosi ibu hamil yang suka berubah-ubah, bagi Arvin itu gak terlalu berlaku di Chelsea. Chelsea jarang banget ngidam. Apa aja dia makan asalkan enak dimulut dia, cuma kadang banyak maunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] 𝐇𝐎𝐔𝐒𝐄𝐇𝐎𝐋𝐃 -𝑺𝒆𝒒𝒖𝒆𝒍 𝒐𝒇 𝑭𝒓𝒊𝒆𝒏𝒅𝒛𝒐𝒏𝒆- (✓)
Teen Fiction𝐁𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐝𝐮𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐞𝐛𝐚𝐤 𝐅𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐳𝐨𝐧𝐞. "𝐀𝐤𝐮 𝐠𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐛𝐨𝐝𝐨𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐛𝐞𝐫𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐚𝐦𝐮." "𝐋𝐨 𝐠𝐚𝐤 𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡...