--oOo--Selamat membaca♥️
Chelsea buru-buru masukin semua peralatan kerjanya kedalam tas dia kemudian beranjak keluar dari ruangan kerjanya.
"ASTAGFIRULAH!!"
Chelsea hampir aja mengumpat. Untung dia bisa tahan umpatannya didalem hati.
Sedangkan si 'tersangka' yang menjadi penyebab keterkejutan Chelsea itu cuma diem sambil nyengir.
"Kamu ngapain disini?!" Tanya Chelsea galak.
"Kalem dong bu, saya cuma mau ngasih ini." Ujar murid didepannya. Kalian pasti bisa tebak dia siapa. Alrey:)
"Apaan?" Tanya Chelsea bingung sambil natap sebuah paper bag berwarna putih yang gak tau isinya apaan soalnya ditutup pake selotip, jadi gabisa liat dalemnya.
Alrey terlihat garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Tenang dia juga gak kutuan kok. Dia ngebuang pandangannya kesamping sambil mengendikkan bahunya. "Eum, dari fans saya bu."
"Fans?" Beo Chelsea bingung.
"Iya fans. Saya udah cape tiap hari dapet hadiah dari fans-fans saya, jadi saya kasih ibu aja deh." Jawabnya santai.
"Kenapa kasih ke saya?"
"Pengen aja."
"Oh yaudah. Makasih ya." Kata Chelsea sambil senyum tipis terus jalan ngelewatin Alrey. Dia harus pulang sekarang karna Arvin tadi nelpon kalau dia udah pulang. Kan tumben pulang cepet, jadi Chelsea pengen cepet-cepet nyampe rumah biar bisa quality time bareng Arvin. Anjir quality time gak tuh.
Alrey pengen ngomong sesuatu tapi Chelsea keburu jauh, jadi cowok itu hanya bisa menghela napasnya sambil menatap punggung Chelsea yang gak lama kemudian menghilang dibalik tembok.
"Ngapain lo?"
Pertanyaan itu sukses buat Alrey terlonjak kaget. "Anj- bangsat lo ngagetin aja!"
Farrel menaikkan sebelah alisnya. "Lebai."
Alrey berdecak. "Btw lo gak pulang?"
"Lah lo sendiri? Bukannya tadi bilang mau pulang? Kok malah nyasar didepan ruang BK?" Tanya Farrel penuh selidik. Alrey diem.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] 𝐇𝐎𝐔𝐒𝐄𝐇𝐎𝐋𝐃 -𝑺𝒆𝒒𝒖𝒆𝒍 𝒐𝒇 𝑭𝒓𝒊𝒆𝒏𝒅𝒛𝒐𝒏𝒆- (✓)
Teen Fiction𝐁𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐝𝐮𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐞𝐛𝐚𝐤 𝐅𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐳𝐨𝐧𝐞. "𝐀𝐤𝐮 𝐠𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐛𝐨𝐝𝐨𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐛𝐞𝐫𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐚𝐦𝐮." "𝐋𝐨 𝐠𝐚𝐤 𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡...