[2] 𝐇𝐎𝐔𝐒𝐄𝐇𝐎𝐋𝐃 -𝑺𝒆𝒒𝒖𝒆𝒍 𝒐𝒇 𝑭𝒓𝒊𝒆𝒏𝒅𝒛𝒐𝒏𝒆- (✓)

𝑻𝒖𝒋𝒖𝒉 𝒃𝒆𝒍𝒂𝒔

--oOo--

Selamat membaca♥️

Chelsea menghela napasnya panjang-panjang. Dua hari yang lalu, Gabby sampai telat masuk kelas karna ceramahin si Chelsea.

Bener-bener ceramah karna pas istirahat itu Chelsea akhirnya menceritakan semua yang terjadi dari sudut pandang dia. Tentang Alrey dan keluarganya yang bikin Gabby sebenernya pengen ngamuk ke orang tuanya Alrey yang gak punya hati itu, bahkan Gabby sampai memaki, dan tentang perubahan sikap Arvin padanya sejak dua hari yang lalu.

Masih sama, Arvin menghindarinya.

Kecuali saat perut Chelsea tiba-tiba sakit atau Chelsea muntah-muntah, baru Arvin dateng tapi masih rada cuek juga.

Chelsea berkali-kali mencoba bicara dengan Arvin tapi berkali-kali juga Arvin berhasil menghindar. Capek? Iya. Chelsea lelah.

Gabby bilang Chelsea harus tegas dan harus berani jelasin apa yang sebenarnya terjadi walau mereka juga masih belum tau Arvin tiba-tiba cuek karna apa.

Tapi dari cerita Chelsea, Gabby yakin kalau Arvin salah paham dengan Alrey. Alrey punya masalah pribadi dan posisinya Chelsea adalah orang yang bisa membantu. Gabby aja hampir nangis waktu Chelsea cerita kalau Alrey bahkan dibenci sama keluarganya sendiri dan guru-guru disekolah ini.

Gabby sih biasa-biasa aja sama sosok Alrey yang justru kalau dimata dia itu mirip banget sama sosok Nathan, George, Mikael,  dan David waktu SMA.

Kan jadi kangen:(

Chelsea sekarang lagi ada di rumah sakit tempat Arvin kerja. Dia sendiri gak yakin Arvin lagi ada di ruangannya atau enggak, soalnya kan Arvin banyak jadwal operasi ini dan itu.

Oiya, soal Alrey... Dia udah jarang banget masuk ruang BK dan udah berubah jadi sosok yang lebih rajin. Waktu rapat guru kemarin aja, guru-guru gak berhenti buat bahas nama Alrey yang mulai mengalami penaikan dalam nilai dan juga sikap.

Anak itu banyak berubah sekarang dan Chelsea senang.

"Loh? Chelsea?"

Chelsea noleh dan tersenyum pas ngeliat Andrew berdiri tak jauh dibelakangnya dan jalan menghampiri cewek itu.

"Mau ngapain disini? Siapa yang sakit?" Tanya Andrew masih dengan senyumannya yang manis kayak gula. Haduh jangan sampai kamu oleng ke Andrew, Chel. Wkwkwkwk.