[2] 𝐇𝐎𝐔𝐒𝐄𝐇𝐎𝐋𝐃 -𝑺𝒆𝒒𝒖𝒆𝒍 𝒐𝒇 𝑭𝒓𝒊𝒆𝒏𝒅𝒛𝒐𝒏𝒆- (✓)

𝑫𝒖𝒂

--oOo--

Selamat membaca♥️

"Gimana nih istri lo? Udah berisi belom?"

Pertanyaan itu langsung bikin Arvin yang lagi makan di kantin rumah sakit tersedak. Sialan.

Sedangkan cowok didepannya tertawa terbahak-bahak. Namanya Andrew (baca: endru) yang beberapa tahun terakhir ini jadi sahabatnya.

"Bangsat lo ya pertanyaannya." Dengus Arvin lalu balik makan, mencoba tidak menghiraukan Andrew yang masih asik ngegodain dia.

"Cerita dong! Malam pertama lo gimana! Gue juga pengen tau." Ujar Andrew semangat.

Arvin mendengus lagi dan menyentil dahi bapak dokter yang kebetulan seumuran sama dia itu. "Cari istri sana biar tau."

Giliran Andrew yang mendengus sedangkan Arvin terkekeh. "Lo pikir cari istri gampang kayak mungut daun?"

"Gampang lah. Pake pelet aja."

Andrew ngejitak kepalanya Arvin. "Goblok maneh."

Hehe. Andrew ini bukan orang Jakarta gais, dia ini asli Bandung tapi kuliah di UI dan akhirnya kerja juga di salah satu rumah sakit di Jakarta. Ketemu deh sama Arvin yang punya satu kesamaan sama dia. Sama-sama bobrok.

"Eh tapi ya Vin, suster Dewi keknya naksir lo deh. Coba lo liat, dia dari tadi ngelirik-lirik ke sini mulu loh." Kata Andrew sambil bisik-bisik ke Arvin tapi matanya ngelirik ke meja dibelakang Arvin, dimana seorang suster yang lagi dibicarain ngeliat kearah mereka.

"Suka sama lo kali. Lo kan jones, gue kan udah punya istri. Yakali dia suka sama orang yang udah beristri." Jawab Arvin sambil ikutan liat ke belakang. Suster Dewi yang merasa ditatap dua cogan langsung nunduk dan melahap makanannya.

Asal kalian tau aja sih ya, Arvin dan Andrew ini adalah dua dokter muda yang tertampan seantero rumah sakit. Biasa lah, dokter-dokter senior disana kan udah tua semua. Wkwkwk.

Gak heran banyak yang naksir sama Arvin dan Andrew. Apalagi dua cowok bening itu kemana-mana selalu berdua kecuali lagi kerja dan ke kamar mandi ya:") soalnya Andre itu dokter anak, sedangkan Arvin itu spesialis bedah jantung.

"Boljug tuh, suster Dewi manis pisan." Kata Andrew sambil senyum.

"Deketin coba, sapa tau cocok sama lo." Saran Arvin. Cowok itu ngambil hand sanitizer dari saku celananya dan nuangin ke tangan dia sambil gosok-gosok. Biasa lah, harus selalu higenis.