[ S-2 ] D-5

2.1K 349 46
                                    

Yoshi menghentikan mobilnya di perpustakaan kota, bangunan yang tampak berseni plus beberapa orang berkacamata adalah pemandangan awal yang Yoshi lihat.

Lantas, orang yang ia tunggu kehadirannya kemudian datang. Badannya cukup tinggi dan senyumnya lebar, ia memegang dua buku, kemudian berlari kearah mobil Yoshi ketika ia melihat mobil itu.

"Kak Yoshi." Ia tampak bersemangat sama seperti biasanya, senyum manis juga tidak pernah luntur dari wajahnya.

Untuk sesaat dia sempurna.

"Asahi ayo naik." Yoshi berujar lembut, sebelum membukakan pintu mobil miliknya dari dalam, Asahi sudah memegang dua buku, akan susah untuknya membuka pintu mobil.

Setelah naik ke mobil dan meletakan buku bukunya, Asahi lantas menoleh kearah Yoshi, mata indahnya menatap setiap inci wajah Yoshi, kemudian ia paham.

"Kakak kenapa?"

Yoshi kemudian menghela nafas dengan panjang, membatalkan niatnya untuk menjalankan mobilnya.

"Asahi." Panggilnya pelan.

"Hm."

Tampak kembali hening, Asahi membiarkan Yoshi mengumpulkan keberanian untuk mengatakan masalahnya padanya.

Asahi juga tidak tau masalah apa yang dihadapi oleh Yoshi hari ini.

"Asahi, kamu adalah tunanganku kan?"

Iya, pemuda manis yang Yoshi jemput adalah tunangannya, Asahi. Pemuda manis yang nantinya akan menjadi pendamping hidupnya, pemuda manis yang telah menghiburnya disaat ia terluka karena Junkyu.

Pemuda manis yang selalu tersenyum untuknya.

"Apa aku bodoh?" Tanya Yoshi tiba tiba.

Asahi tetap tersenyum, tangannya kemudian terulur untuk memegang tangan Yoshi, mengharapkan dapat memberi secuil ketenangan untuk Yoshi.

"Maksud kakak apa, Asa gak ngerti."

Yoshi menatap tunangannya dengan lekat, kemudian menghela nafas.

"Aku bodoh, bagaimana bisa disaat aku sudah memiliki tunangan sebaik dirimu—"

"—dia malah datang, meminta maaf padaku, dan dengan bodohnya aku malah menangisi orang sepertinya."

Yoshi memukul kepalanya dengan tangannya sendiri, kemudian menyandarkan kepalanya di kursi pengemudi.

"Aku malah menangisi orang yang telah membuangku."

Asahi tetap tersenyum, meski dadanya berdenyut sakit, oh! Siapa yang tidak sakit hati ketika tunanganmu menangisi mantannya— ralat Junkyu bahkan bukan mantannya.

[✓] Secret Love ; YoshiKyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang