.
Support me please
.
.
.Yoshi duduk sendiri di dalam kamarnya, ditemani angin malam yang masuk lewat jendelanya. Pikirannya berkelana tenang kisah cintanya yang terkesan penuh drama.
Sebelumnya, padahal ia sudah mencoba menerima Asahi. Namun, saat itu tiba, Junkyu lebih dulu datang, menyesali semua yang pernah ia lakukan.
Dan disaat itu, Yoshi harus berfikir dengan keras. Mana yang ia pilih, cinta sepihak pada Asahi, atau pasangan saling mencintai dengan memilih Junkyu.
"Yoshi."
Yoshi menengok kearah pintu masuk kamarnya, ia dapat melihat Ayah dan Ibunya berdiri diambang pintu. Tersenyum lembut kepadanya.
"Ibu, Ayah. Ada apa?" Yoshi bertanya pada kedua orang tuanya, serta berdiri menghampiri ayah dan ibunya.
Sempat ada helaan nafas pada mulut orang tuanya, sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Yoshi.
"Ibu dan Ayah ingin bertanya tentang hubunganmu dengan Asahi."
Yoshi sempat mendongak. "hubungan kamu baik baik saja, aku sudah melakukan semua yang ibu pinta."
"Semua?" Wanita di depannya tersenyum lembut, lalu menepuk pelan pundak Yoshi. "Ibu sudah tau apa yang terjadi antara kalian, dan... Junkyu."
Yoshi sempat terkejut dengan ucapan ibunya. Padahal seingatnya, ia sudah merahasiakannya dengan baik... kecuali Asahi.
Apa Asahi mengatakan semuanya?
"Asahi tidak mengatakan apa apa pada ibu, setiap ibu tanya, dia selalu mengatakan semua baik baik saja." Tutur ibu Yoshi. Paham dengan raut wajah anaknya. "Ibu Asahi yang memberi tau ibu tentang semuanya."
I-Ibu Asahi tau... ini bahaya. Serius.
"Yoshi... ibu tau kamu tidak menyukai Asahi, tapi tolong jangan lakukan ini padanya. Biar bagaimanapun ini untuk kebaikannmu."
"Maaf bu." Yoshi membuang wajahnya. Tidak mau menatap iris obsidian ibunya. "Tapi aku tidak bisa melakukannya. Dari awal aku tidak menyukainya, aku tidak suka dengan pertunangan ini. Namun, ibu selalu mengatakan ini yang terbaik untukku."
"Ibu pikir kamu tidak keberatan tentang pertunangan ini." Lirih ibu Yoshi.
Yoshi yang tadi membuang pandangannya kini terdiam, sebelum akhirnya memilih menanggapi ucapan ibunya.
"Dulu aku memang berniat menerimanya, berusaha memberi semua cintaku untuknya. Tapi, itu sebelum Junkyu kembali bu. Junku datang dan mengatakan bahwa ia menyesal dan ia mencintaiku. Dan aku juga mencintainya ibu. Jadi, aku tidak akan bisa mencintai orang lain, mau itu Asahi sekalipun. Sekarang bagiku... Asahi tidak lebih dari penghalang antara hubunganku dan Junkyu."
Plakk!
Yoshi meringis ketika merasakan rasa panas di pipi kanannya akibat dari tamparan Ayahnya. Setelahnya, Yoshi tersenyum tipis.
Ayahnya yang sejak tadi diam mendengarkan dengan tiba tiba saja menamparnya? Apa ia sebagai anak tidak ada artinya? Atau memang Ayahnya yang kejam terhadapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Secret Love ; YoshiKyu
Teen Fiction❝𝐊𝐚𝐦𝐮 𝐠𝐚𝐤 𝐛𝐚𝐤𝐚𝐥 𝐭𝐚𝐮 𝐫𝐚𝐬𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐬 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐛𝐮𝐭𝐮𝐡.❞ ⚠Warning ⚠ ⚠BxB⚠ YoshiKyu area. #1 in YoshiKyu 201008