•𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟏•

3K 450 134
                                    

Pada dasarnya, rasa bersalah dan penyesalan akan datang ketika semua sudah terjadi.

Ketika Yoshi sudah marah, Yoshi sakit hati, barulah Junkyu merasa menyesal dan bersalah.

Kenapa ia sangat bodoh untuk menyadari semua ini dari awal. Sosok Yoshinori juga butuh seorang disampingnya, dan dengan bodohnya Junkyu tak menyadarinya.

Apa sekarang Yoshi mau memafkannya?

Setelah semua yang ia lakukan?

Junkyu berharap iya.

Ia akan meminta maaf setulus tulusnya kali ini, untuk Yoshi. Ia tidak mau kehilangan satu satunya sahabatnya.

Hanya Yoshi yang mengerti dirinya; hanya Yoshi yang tau kelemahannya, yang tau apapun tentang dirinya.

Hanya Yoshinori yang mampu mengobati lukanya, hanya Yoshi yang mau menerima semua keluh kesahnya.

Kenapa dengan bodohnya dulu ia mengatakan pada Yoshi bahwa dirinya merasa asing kecuali pada Haruto?

Kenapa ia sebodoh itu!?

"Huhh..."

Pada akhirnya hanya helaan nafas yang mampu ia keluarkan.

Sekarang; ia sudah menggunakan setelan serapi rapinya. Bersiap untuk menemui Yoshi dan meminta maaf dengan tulus.

Saat hendak berangkat kerumah Yoshi yang jaraknya hanya beberapa meter dari rumahnya; ponsel kesayangannya berdering menandakan seseorang sedang menghubunginya.

Haruto❣

"Hallo, Junkyu."

"Kenapa?"

"Apa kita bisa bertemu ditaman kota?"

Junkyu menggigit bibir bawahnya; bingung ingin menjawab apa, jika bisa ia ingin menolak.

"Apa tidak bisa..... Besok saja?"

Sungguh, Junkyu benar benar berharap Haruto mau mengerti dirinya. Ia hanya ingin meminta maaf pada Yoshi, dan tidak mau mengulangi—

"Ini penting, tentang hubungan kita."

"Baiklah, aku berangkat sekarang!"

—kebodohan yang sama.

❣❣❣

Junkyu benar benar mendatangi Haruto ditaman kota dengan menaiki taxi. Nada Haruto tadi bisa menjelaskan bagaimana gentingnya masalah sekarang.

Tapi entah kenapa— ia merasa ada yang salah.

Ia benar benar berdoa agar mereka tidak terjebak dalam masalah yang cukup besar.

Setidaknya ia tidak ingin hal buruk terjadi.

"Haruto," Panggil Junkyu.

Yang dipanggil menolehkan kepalanya; tersenyum kecil, terkesan terpaksa.

"Ada apa memanggilku kesini?" Tanya Junkyu.

Haruto tampak menarik nafas dengan dalam, entah apa yang akan ia ucapkan namun itu terlihat serius.

"Maafkan aku."

[✓] Secret Love ; YoshiKyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang