BAB 17 DI TANGAN LAWAN

71 19 0
                                    

Mobil truk kecil itu meluncur ke arah Hollywood. Kecepatannya tetap. Carlos duduk di belakang setir, sementara Jupiter terjepit di tengah antara orang itu dan Jerry.

"Kau bawa pesan-pesan itu?" tanya Carlos pada Jupiter.

"Ya, aku membawanya," kata Jupiter. Suaranya lain dan biasanya, terdengar pelan dan takut-takut

"Nah, begitu," gumam Jerry "Sebab kalau - ada apa, Carlos?" Carlos memandang ke belakang lewat kaca spion.

"Rasanya ada yang membuntuti kita, Beberapa mil yang terakhir ini kulihat mobil yang itu-itu juga di belakang kita!"

"Apa? Dibuntuti?" kata Jerry kaget lalu menyentakkan jaket Jupiter. "Sobat, jika kau memberi tahu polisi -"

"Tidak! Aku tidak bilang pada siapa-siapa!" Suara Jupiter terdengar ketakutan, dan itu tidak seluruhnya dibuat-buat. Lawan ternyata melihat mobil Hugenay, dan sebagai akibatnya seluruh rencana bersama orang Prancis itu terancam akan gagal.

"Kalau bukan polisi, lantas siapa?" desak Carlos "Cepat jawab! Jangan mengulur-ulur - itu tandanya kau bohong!"

"Jika ternyata benar ada yang membuntuti kita," kata Jupiter cepat- cepat, "itu berarti ada orang lain yang juga menghendaki pesan-pesan itu. Weker yang menjerit kemarin sudah dicuri orang. Jika bukan kalian yang mengambil, artinya ada orang lain yang menaruh minat. Dan bisa saja orang itu mengamat-amati tempat tinggalku tadi, lalu ia melihat kalian menjemputku. Tentu saja kini ia ingin tahu ke mana aku dibawa pergi."

"Itu dia jawabannya!" seru Jerry. "Harry memang ada bercerita tentang weker itu pada Jeeters. kurasa anak ini benar. Ada orang lain yang juga berusaha menemukan barang itu. Kita harus berusaha melepaskan diri dan kejaran orang itu, Carlos!"

"Serahkan saja itu padaku," kata Carlos geram. "Satu mil lagi di depan ada jalan bebas hambatan. Aku akan ke situ. Biar saja orang itu berusaha membuntuti kita terus nanti!"

Ia menjalankan mobil itu dengan kecepatan sama selama beberapa menit selanjutnya. Kemudian ketika sudah dekat ke jalan bebas hambatan ia menambah kecepatan. Truk kecil itu meluncur di atas ruas jalan masuk dan sesaat kemudian sudah berada di tengah keramaian kendaraan yang meluncur dengan laju menuju Hollywood.

Jalan-jalan bebas hambatan di sekitar Los Angeles dan Hollywood merupakan jaringan jalan raya beton yang menghubungkan Los Angeles dengan tempat-tempat lain di lingkungannya. Sepanjang hari arus kendaraan tidak henti-hentinya meluncur di situ. Keadaannya selalu ramai sekali, sampai larut malam.

Mobil truk yang dikemudikan Carlos sudah masuk ke jalan berjalur enam, yang semuanya dipenuhi kendaraan bermotor yang melaju dengan kecepatan tinggi. Carlos menginjak pedal gas. Dengan cekatan

dijalankannya mobil, berulang kali menyalip kendaraan lain yang lebih lambat. Mobil yang membuntuti dalam beberapa menit saja pasti sudah jauh tentinggal, terjepit di antara mobil dan truk yang besar-besar.

Tapi Carlos tidak mau mengambil risiko. Selama sepuluh menit mobil dijalankan dengan kecepatan tinggi, berpindah-pindah jalur dan menyalip kendaraan lain. Kemudian ia memotong ke jalur paling pinggir, lalu membelok dengan tajam memasuki jalan ke luar.

Ketika sudah sampai di jalan kota yang terdapat di bawah, ia memperlambat jalan truk. Matanya meneliti dengan waspada lewat kaca spion. Kelihatannya ia puas, karena sikapnya berubah menjadi santai. "Tidak ada yang menyusul kita ke luar," katanya. "Jika tadi memang ada yang membuntuti, kini ia pasti sudah kehilangan jejak."

Truk itu berjalan lagi dengan kecepatan normal. Jupiter makin lama makin lesu perasaannya. Ia tadi mengandalkan adanya bantuan dari Hugenay. Tapi kini orang Prancis itu kehilangan jejak, sehingga tidak bisa diharapkan lagi.

(10) TRIO DETECTIF : MISTERI JAM MENJERITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang