{segala hal, tokoh, karakter, alur hanyalah fiksi. Tidak boleh dikaitkan dengan kehidupan member asli.}
Kejadian yang bermula dari salah pesan pelacur di bar.
Jeon Jeongguk si pria panas yang sudah lama mengidamkan Vincent, si jalang manis dan kema...
awalnya pengen jadiin ini visual istri Pak Jeon wkwkwk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
Menangisi orang lain.
Hal sampah yang paling enggan bos furnitur negeri ginseng itu lakukan. Dominan panas dan lelaki berhati batu itu mana sudi merintikkan hujan di wajahnya?
Jangankan bersimpati, untuk sekedar bertoleransi pun Jeon tergolong sulit. Bila ada karyawan yang meminta cuti hari raya di hari produktif kerja, Jeongguk tidak bakal memberi izin kecuali pecat jalan pintasnya.
Akibat kekurangan rasa cinta, Jeongguk merasa dirinya seorang yang paling menderita dan tersolimih. Hingga dia mencipta dinding besar secara tidak sadar. Klub malam adalah pelampiasannya. Kekayaan tujuh tanjakan itu topangannya. Paras tampan dia jadikan senjatanya.
Vincent.
Awalnya Jeon sekedar tau nama itu lewat gosipan riuh regu pelacur. Jeongguk telah jadi pelanggan tetap bar itu kisar 8 tahun.
Sedikit aneh bukan dia tidak pernah memesan Vincent atau berpapasan paling tidak 3 kali?
Di benaknya, Vincent palingan uke mulus biasa dari Barat. Suka mengenakan rantai kucing dan dijejal vibrator dengan lidah terjulur.
Paling-paling seperti itu.
Jeongguk ingat dan terbiasa meladeni kelakuan lelaki ngondek dengan paras kemayu. Gosip miring terus memanasi kupingnya, seakan Vincent itu bongkahan emas yang paling dicari kala stres.
Handal bergoyang. Yang jadi alasan kuat Jeongguk memutuskan untuk membooking. Setidaknya dia harus coba itu.
Tidak disangka-sangka, di hari hujan berpetir Jeongguk dibertemukan dengan si blonde yang menggetarkan hatinya. Parasnya? Ngeri.
Si miskin yang malah punya harga diri selangit meski jual badan kerja utamanya. Ironis, kan?
Semula, Jeongguk hanya ingin terus bercanda dengan Taehyung. Dia tidak sungguh-sungguh. Menggoda sampai dia marah jadi sensasi asik tersendiri. Mainan Kim jadi nampak berkilau.
Menerka Taehyung itu mudah dikelabui, hobi uang dan berkedok sok mahal.
Bila malam pertama saat pemesanan, Vincent bersedia ditiduri Jeongguk bahkan meminta tambah dan menggodanya maka dijamin usai Jeongguk membayar lembaran dollar di atas tubuh bugil telentang Taehyung, Jeon tidak akan lagi mencari dan mengunjungi bar itu.
Hari kedua observasi.
Jeongguk tahu bahwa Taehyung habis menggempur banyak cewek dan uke manis di hari itu. Dia lelah dan terengah-engah.
Namun tampak manis di mata Jeongguk karena dia masih bersedia menuangkan minum untuk dirinya. Meski disuruh bosnya sih, bahkan kena cubit. Haha bapak-bapak itu jadi sedikit menggemaskan!
