{segala hal, tokoh, karakter, alur hanyalah fiksi. Tidak boleh dikaitkan dengan kehidupan member asli.}
Kejadian yang bermula dari salah pesan pelacur di bar.
Jeon Jeongguk si pria panas yang sudah lama mengidamkan Vincent, si jalang manis dan kema...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
"Taehyung! Lihat tuh anakmu main tanah sama pasir di depan! Nanti pantatnya keluar cacing dia!"
Yang diteriaki sedang merokok santai seraya membolak-balikkan lipatan koran harian.
"Udah gapapa dibiarin. Anak ibu harus dilatih kreatif sejak dini. Sana nak main tanah bikinin jadi bentuk kerajaan kek, dugong kek atau kentang mekdi juga bagus."
"Taehyung! Anak kita kecebur parit tadi pas didorong sama anak begengnya Namjoon!"
"Ohh iyakah? Bagus-bagus. Ada dapet berudu sama ikan sepat nggak nak? Sana main lagi jangan nangis."
"Taehyung! Anak kita basah kuyup! Dia seluncuran di genangan air hujan dekat jalan perempatan noh, hampir diserempet tronton dia!"
"Wahh makin aktif ya. Gapapa, tingkatin terus. Main sepuasnya dan buat pergaulan yang banyak. Entar ibu kasih tambah uang jajan."
"Taehyung! Anakmu makan kotoran cicak sama deretan nomor di ponsel mainan yang kubeliin."
"Gapapa nak. Nanti pas berak bisa keluar sendiri kok mainannya. Malah melatih usus itu. Ayo nak belajar telan mainan yang lain."
.
.
.
Pasca kelahiran pertama, yang paling berperan banyak mengurus dan mengasuh anak mereka adalah ayah mereka, sang petani di ladang rahim Kim Taehyung, Jeon Jeongguk.
Bagai rubah merah, Jeongguk merangkap ganda dan mengambil alih peran ibu untuk besarkan anak. Taehyung hanya kebagian jatah melahirkan lalu berserah tangan. Selebihnya cara dia mengasuh bayinya di umur bulanan itu nol besar.
Mari kita buktikan ke beberapa tahun silam. Di masa anaknya masih mengemut empeng dan belum tau cara berjalan.
Taehyung yang semula asik mencubit pelan kedua belah pipi lumer bayinya tercengang.
