Spin-Off

3.5K 408 321
                                    


Holla, sedikit kisah side Daddy or Baby yg nggak dijelasin untuk menemani hari kalian (◕દ◕)

Holla, sedikit kisah side Daddy or Baby yg nggak dijelasin untuk menemani hari kalian (◕દ◕)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHECK THIS OUT.





Awal Jumpa

"Yea, aku paham itu melebihi siapapun. Berhenti menghubungi. Aku ada urusan."

Pria Jeon memutus sepihak sambung telefon dari dealer agen bisnis, ekspresinya datar mengulas kemurkaan.

Duduk tegak melipat kaki, kemudian melesak pandang kaku ke luar kaca mobil. Ekspresinya datar, sedingin telaga beku namun tajam bak serpihan kaca.

Supir kantor sejatinya di kala itu, Choi Yuta.

"Kali ini tujuan kita ke bar mana ya presdir?"

"Gangnam. Lagian disana aku sudah membooking seseorang."

Hujan.

Menutup petang dan menemani dirinya. Setidaknya dengan hujan, Jeongguk memblokir gemuruh sepi. Hujan menyapu bersih pemandangan jalan raya hingga dia tak perlu repot melihat orang bermesraan di trotoar.

Di pemberhentian rambu lintas, "Langsung terobos aja lah mumpung hujan nih. Males nunggu mana lampu hijau masih lama."

Jeongguk mengusulkan saran sesat, mendesak Yuta lekas menikung ke putaran tugu. Yuta langsung memutar setir di luar kendali, membuat kendaraan lain di belakang jadi gaduh dan mengklakson bising.

Usai melewati belokan curam itu, mobil Jeongguk lepas kendali. Jalanan terlalu licin, pergesekan ban menipis.

Ditambah ada yang nekat menyebrang mendadak.

Pejalan kaki dengan jas hujan hijau terik.

Yuta mengerem mendadak, akibatnya kening Jeongguk tertubruk sadel.

"Apa?" pincing Jeongguk sengit, "Numbur orang? Segitu aja nggak becus."

"Nabrak sih enggak, cuman cipratan air jalan kena sama orang itu." Yuta menunjuk si pria berjas hujan yang kebasahan. Bukan sebatas air hujan, tapi juga genangan lubang di jalan.

Menurunkan kaca jendela, Yuta mengomel. "Ck, udah tau hujan tuh liat jalan yang benar dong! Brengsek hampir saja! Mobil mahal ini!"

Kaca dari sisi Jeongguk turun, wajahnya tidak dipertontonkan. Cukup sebelah tangan berurat yang terkeluar. Pergelangan mahal yang dilingkari jam Rolex seharga ratusan juta dan bermandi tetes hujan.

Melemparkan tiga lembar uang ke jalan basah, "Pakai uang itu buat ganti jas hujan kumuh itu. Sial, bau miskinnya nyengat banget."

Jeongguk menutup lagi kaca mobilnya, dan sekejap kendaraan itu melaju ugal-ugalan dan berdenging pekak.

DADDY OR BABY | k.vTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang