{segala hal, tokoh, karakter, alur hanyalah fiksi. Tidak boleh dikaitkan dengan kehidupan member asli.}
Kejadian yang bermula dari salah pesan pelacur di bar.
Jeon Jeongguk si pria panas yang sudah lama mengidamkan Vincent, si jalang manis dan kema...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
Pada hari-hari berikutnya, Jeongguk dan Taehyung bersama setiap akhir pekan.
Mereka sering bepergian. Kadang-kadang, sejenak migrasi ke kota tetangga untuk menikmati makanan lezat tradisional.
Jika mereka tertarik, mereka akan naik bukit dan memancing. Di hari cerah, mereka bersauna atau ke pemandian air panas. Bersandar satu sama lain, mereka akan mandi di bawah senja hangat.
Jeongguk memeluknya, "Aku melakukan ini karena aku bersamamu."
.
.
.
Klub bar Gangnam kedatangan tamu spesial hari ini. Kebiasa mengantongi kunci serep, dia dapat kendali akses masuk.
Lee Saen sibuk menghitung nota belanja anggur dan properti kamar. Omsetnya banyak penurunan drastis semenjak bar mereka kehilangan donatur utama.
"Permisi," salamnya masih segan, "Aku kemari ingin menghitung kasbonku selama cuti bekerja. Belakangan ini banyak hal terjadi--
Pengakuan itu dihentikan oleh balasan salam hormat dari Lee Saen, "Oh! Pagi sekali kau kesini Kim Taehyung-ssi."
Deg.
Berdebar sebab ini pertama atasannya menyebut nama asli bukan dengan nama bekennya seperti dulu. Atau pun hardikan keras, "Vincent! Vincent! Vincent!"
Lee Saen, si pria berkumis tipis dan penampilan patung Yunani itu mengambil vodka mahal dari rak pribadi kantornya. Menjamu amat baik.
"Kepalamu sudah baikan? Kudengar kau habis cidera lalu koma. Hidup ini kadang ada-ada saja cobaannya."
Menepuk-nepuk sisi kepalanya sendiri, "Pasti. Sehat dan bugar bos! Dipecahkan pakai batok durian pun kuat!"
Lee Saen tertawa nyaring, anak buah kesayangannya satu ini memang pandai bergurau. Meski anak yang dia asuh belasan tahun dengan jerih payah kini pergi, mau tidak mau harus dilepaskan.
Walau dia memakai sedikit kekerasan terhadap Vincent, percayalah itu trik dia mendidik tiap jalangnya untuk mematuhi aturan.
"Er ini cuma perasaanku atau gimana tapi wajahmu keliatan kusut bos."
Mengurut batang hidung, "Haha kentara kah? Jelas ya karena aku kehilangan dua sendok emas sekaligus."
Mengernyit bingung akan makna ucapan tersebut, Taehyung memastikan. "Terjadi suatu masalah kah? Ada apa?"
