{segala hal, tokoh, karakter, alur hanyalah fiksi. Tidak boleh dikaitkan dengan kehidupan member asli.}
Kejadian yang bermula dari salah pesan pelacur di bar.
Jeon Jeongguk si pria panas yang sudah lama mengidamkan Vincent, si jalang manis dan kema...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
Bila diadakan taruhan pertarungan sengit antara kelinci dengan tupai, kalian lebih menyediakan uang untuk berada di tim mana?
Kelinci dan tupai umumnya sahabatan, toh mereka berasal dari ras mamalia yang sama. Penuh kelembutan, sangat kecil, rapuh dan juga dermawan.
Namun, para pejantan ini akan buas tidak terkendali saat menyangkut nasib perkawinan mereka.
Barangsiapa yang berani merebut pasangan satu sama lain, mereka bersiap untuk berjuang dan mati sampai titik didih penghabisan.
Lucunya, yang diperebutkan bukanlah si mamalia betina kecil cantik yang menawan dan penuh kelenjar susu.
Melainkan, si predator dan aligator terbesar di dunia satwa.
Sang raja hutan, harimau.
Lantas, apa faedah kedua hewan kecil ini ingin bertarung, seyeng?
Tercengang.
.
.
.
"Kalian," awasnya, "Lepasin tanganku dan ngomongin ini baik-baik. Ngapain ribut segala di depan banyak orang. Apa nggak malu?"
Taehyung ingin kabur bersama biksu Park, namun lelaki taat ibadah itu memilih untuk menutup gerbang rapat-rapat. Tidak ingin ikut campur lebih jauh.
Hoseok mencebik, urat marahnya terjejal. "Tae, kurasa kau nggak perlu lagi deh bahas malu mengingat kelakuanmu siang tadi di kantor."
Ups, Taehyung betul-betul melupakan sejait fakta penting dalam hidupnya.
Dia lupa Hoseok bekerja di naungan yang sama dengan Jeongguk bahkan pegawai disana. Astaga! Kenapa bisa seteledor itu!
Baru pisah rumah beberapa bulan langsung pikun?
Kentara Jung belum sempat berganti seragam dinas, melupakan jam makan malam dia melajukan vespa kesayangannya ke tempat dimana dia rutin berdoa. Kuil Gangsamsam.
Kebetulan atau takdir malah membawanya bertemu?
Giliran Hoseok yang merengkuh pinggang Taehyung dan melumat lipatan tembam bibir itu di depan umum. Hanya kecupan namun mesra.
Taehyung mencelak lebar, lalu refleks mendorong pundak Hoseok melepas.
Dalam batin Hoseok, bila kalian bisa berciuman kenapa aku tidak?
Mengusap bawah bibir sisa liur, Hoseok berujar sinis, "Heh, sejak kapan kalian punya hubungan begini? Akunya yang terlambat tau atau emang kalian berdua yang kegatelan?"
