my eyes 👀😳
........
....
....
Seka labium si pria berompi hijau sobek. Ciuman lelaki Jeon bringas. Kim Taehyung bernotabene alpha dibuat kewalahan sampai sesak nafas.
Jeongguk membasahi pinggir telinga Taehyung intens, berbisik syahdu. "Haruskah kita melakukannya sambil berdiri? Atau gimana kalau kita saling menggesekkan? Terdengar menarik?"
Taehyung menggeleng, kepalanya tunduk di bahu kanan Jeongguk. "Sakit. Punyaku sakit. Tidak bisa lagi. Badanku capek. Ambil hari lain saja."
Da hell. Jeongguk menekuk alis, menekan Taehyung ke dinding.
Sikutnya di dada pria itu, "Kau menolak? Setelah aku menunggu bak orang bodoh dari jam 5 sore? Sebutkan! Siapa saja keparat yang sudah membookingmu full malam ini hah?! Lonte keparat."
Umpatan terkasar dan terhina yang baru pertama Taehyung dengar selama hidup. Begini cara orang kaya bicara?
Emosi? Jangan ditanya.
Taehyung bahkan ingin membanting pria itu, atau mungkin meretakkan ginjal Jeongguk.
"Fuck. Apa alasanmu marah-marah padaku? Kau tidak berhak."
"Tentu saja berhak! Kau makan uangku tapi aku belum makan badanmu! Shit !"
Pria Jeon meninju dinding berapi-api, sebenarnya Jeongguk benci melukai dirinya sendiri. Sakit, bodoh. Namun, bertindak kasar di depan Taehyung adalah cara tersendiri Jeongguk tebar pesona.
Putusan terakhir Kim Taehyung. Terlalu lama jika menunggu Hoseok datang bersama motor vespa yang sering mogok tengah jalan.
Dia melambaikan tangan pada sebuah taxi di belokan tiga, mengacangi Jeongguk dan segala obsesi buruknya. Melangkah cepat ke taxi yang berhenti seberang jalan,
Jeongguk menahan Taehyung, untuk ketiga kalinya.
"Mau kemana! Naik mobil denganku! Sedanku terparkir di sana."
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY OR BABY | k.v
Acak{segala hal, tokoh, karakter, alur hanyalah fiksi. Tidak boleh dikaitkan dengan kehidupan member asli.} Kejadian yang bermula dari salah pesan pelacur di bar. Jeon Jeongguk si pria panas yang sudah lama mengidamkan Vincent, si jalang manis dan kema...