bagian 3

1.4K 93 3
                                    

Assalamualaikum wr.wb.
Balik lagi nih kak ke cerita aku😊
Jangan lupa follow ya kak wattpad aku . Semoga kalian suka karyaku . Jangan lupa vote dan comment ya kak . Jika ada kesalahan mohon maaf 🙏

🕊🕊🕊



Kedamaian menusuk relung hati Najma saat masuk ke dalam pesantren . Di carinya sosok Ning Wardah kamar Aisyah 1 tempatnya bermukim namun nihil . Tidak ada sosok yang di cari .

" Ran kamu tau mbak Wardah kemana . Apa belum datang dia ," tanya Najma kepada salah satu penghuni kamar Aisyah 1 .
" emmm ... nganu mbk. Masak gak tau to mbak ," .Rani semakin membuat Najma bingung.
" Tahu apa ,memangnya mbak Wardah ke mana ," Najma semakin bingung .

" mbak Najma ndak tahu to . Kalau mbak Wardah sudah boyong dari pondok ," .Najma melongo tak percaya dengan perkataan Rani.
" Dia kok tidak mengabari aku. Memangnya kenapa dia tiba - tiba boyong ," .

" Mbak Najma kan sahabatnya masak iya tidak di beritahu kalau mbak Wardah mau menikah sebentar lagi . Beritanya sudah menyebar lo mbak beberapa hari ini .Mbak Najma sih pulang jadinya ndak tahu breaking news ," .

Rani lalu meninggalkan Najma yang masih tak percaya dengan apa yang di dengarnya . Lalu bagaimana dengan perasaan Gus Reza ? Apakah dia bisa menerima dengan semua ini ? Hati Najma berkecamuk . Gus Reza masih di rumahnya menyelesaikan tugas akhir kuliah S2 nya tapi dia harus mendengar kabar bahwa kekasihnya menikah dengan orang lain . Pantas saja waktu itu setelah selesai menerima panggilan dari Ning Wardah sikapnya menjadi dingin .

***

Di dapur pesantren para khodimah sibuk memperbincangkan Ning Wardah yang berani menikah dengan hafalannya belum selasai.

" Dia kan anaknya kyai . Bisa saja kan hafalannya di lanjutkan kepada suaminya . Aku dengar - dengar calon suaminya itu juga anak kyai .Hafidz lagi ganteng," . Ucap Rodhiyah sambil cekikikan.

" sekarang ya .kalau sudah menikah sibuk ngurus keluarga . Bisa saja hafalannya malah gak di urus apalagi belum selesai mengajinya kok sok berani menerima ," . Timpal Ana si ratu julit.

" Aku dengar - dengar juga dia di jodohkan bukan karena benar benar suka , " sambung Rodhiyah lagi .

Batinku semakin panas mendengar ucapan para khodimah di dapur . Bagaimana bisa mbak Wardah tidak memberitahuku .

" Ma, kamu ndak papa to ," tanya Ana . Walaupun mulutnya comel suka banget julitin orang namun dia sangat perhatian dengan siapapun .

"Aku ndak papa , sudahlah jangan membicarakan orang tanpa tau kebenarannya .itukan hanya omongan orang . Doakan saja mbak Wardah jadi keluarga yang Samawaba dengan suaminya dan hafalannya juga tetap terjaga walaupun harus mengurus keluarga ," ucap lalu pergi ke dekat sumur untuk mengambil air wudhu.

***

Dua minggu berlalu . Pernikahan Ning Wardah akan dilaksanakan pagi hari ini pukul 08.00 .
Banyak santri yang datang ke tempat resepsi tak terkecuali Najma yang sudah dari tadi berada di samping Ning Wardah sahabatnya.

" Ma . Maafkan aku ya . Aku gak bermaksud menyembunyikan berita ini dari kamu ," Wardah benar- benar menyesali perbuatannya.

" Kenapa mbak Wardah tidak pernah cerita hal ini . Bagaimana jika Gus Reza tahu hal ini mbak ," ucap Najma cemas .

" Aku yang salah Ma . Aku sudah menghianati Gus Reza tanpa sepengetahuannya ," Wardah menundukkan pandangannya .

" Maksudnya mbk ," .

" Sebenarnya aku tidak di jodohkan Ma. Aku berbohong kepada Gus Reza dan berita itu . Gus Alfin itu kekasihku juga saat Gus Reza seng sibuk . Tapi malah hubunganku di ketahui Abah dengan Gus Alfin . Abah tidak suka ada santrinya apalagi anaknya pacaran . Setelah itu Abah memintaku membawa pacarku ke sini . Tapi karena Gus Reza sulit di hubungi akhirnya aku meminta Gus Alfin menemui Abah . Dan Abah langsung menyuruhnya untuk menikahi aku . Aku bersalah Ma dengan Gus Reza . Berjanjilah Ma jangan ceritakan hal ini kepada Gus Reza," Ning Wardah menggengam tangan Najma dengan Sangat erat.

" Tapi mbk. Bukannya itu namanya kejahatan jika mbk Wardah berbohong . Saran aku ya mbk . Lebih baik mbak Wardah jelaskan semua kepada Gus Reza . Lagian kan mbak Wardah sendiri yang memutuskan untuk menikah dengan Gus Alfin ,"

Sejenak Wardah berfikir lalu segera mengambil secarik kertas lalu mulai menulis . Setelah selesai diberikannya surat itu kepada Najma .

" Berikan ini kepada Gus Reza ya Ma. Karna cuma kamu yang tau hubunganku dengannya ," Wardah memberikan secarik kertas kepada Najma . Bagaimana caranya memberikan surat ini kepada Gus Reza? Jika ketahuan bagaimana?
Bisa -bisa di keluarkan dari pesantren .

( Bersambung)

Jangan lupa vote dan comment ya kak. Maaf jika ceritanya sedikit garing .insya allah akan selalu saya perbaiki lebih baik lagi.terima kasih🤗😊😊😊
Wassalamualaikum wr.wb




Ajari Aku Mencintaimu,Gus!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang