bagian 18

1.6K 97 19
                                    

Assalamualaikum wr.wb
Gak terasa ni sudah berapa di penghujung bulan ramadhan saja. Seperti baru kemarin saja menunaikan ibadah puasa. Semoga amal ibadah kita di terima oleh Allah swt. Aamiiinn.
Kita lanjut kecerita yuk . Jangan lupa vote gambar star dan juga comment



🌷🌷🌷🌷🌷

( kebahagian itu sederhana . Bersamamu mengarungi kehidupan sudah cukup membuatku bahagia )

Ajari Aku mencintaimu Gus!

🕊🕊🕊

" Hukum apa ya enaknya," Najma menatap Gus Reza dengan senyuman licik. Nahwa kegirangan lalu duduk di pangkuan Najma.

" emmmm,"
" mau di hukum apa . Saya sudah pasrah," ucap Gus Reza lesu .

" Gimana kalau Nyanyi potong bebek angsa huruf vokalnya di ganti I," Najma spontan kegirangan . Begitu juga Nahwa yang sudah antusias dengan hukuman untuk Babanya.

" Apaaa!" Gus Reza melotot menatap Najma . Nahwa lalu menunduk kembali.

" Ayolah Mas. Panjenengan nggak kasian apa dengan bidadari kecil kita ini . Iya kan sayang," Nahwa mengangguk lesu.
Gus Reza berdiri lalu menatap istri dan anaknya . Lalu mendengus dengan kasar .

" piting bibik ingsi. Ingsi di kiwili," Gus Reza meragakan khas bebek berjalan. Nahwa dan Najma menunduk menahan tawa .

" nini minti dingsi. Dingsi   impit kili ," Nahwa lalu berdiri mendekati Babanya sambil menirukan gayanya.

"Diring ki kiri diring ki kinin . Lilili lilili lili ," Gus Reza menyeok nyeok kan pinggulnya ke samping kiri dan kanan .

(Hahahahaha . Kalau aku jadi gus reza auto maluuuuu wkwkkwk)

Najma sudah tidak sanggup menahan tawanya . Dia langsung tertawa terpingkal pingkal menatap suami dan anaknya meragakan khas gaya bebek .
Nahwa dan Gus Reza saling menatap lalu mendekati Najma . Najma yang tersadar langsung terdiam heran.

" Udah mas . Perut aku sakit wkwkwkwk," ucap Najma dengan tawa yang masih tersisa.

" Sakit ,"

Gus Reza lalu menggelitiki Perut Najma bersama Nahwa . Tawa malah semakin menyuar di seluruh ruangan antara ketiganya.

"  Ampun mas udah cukup hahahaha . Nahwa sudah ," mereka tak mengindahkan ucapan  Najma sebelum mereka puas . Setelah puas Najma sudah pasrah lemas bersandar di samping ranjang karna terus tertawa .

" Baba ngantuk," Gus Reza faham dengan maksud anaknya.

" Sini sayang," Nahwa tidur di pangkuan Gus Reza.

Perlahan lahan Gus Reza melafalkan ayat ayat suci al quran sambil mengelus rambut Nahwa .

Najma menutup matanya sambil mendengarkan lantunan setiap ayat yang di baca Gus Reza.

Tunggu! Najma langsung membelalakkan matanya . Menatap suaminya lalu mendekatinya. Nahwa sudah tertidur pulas .

Suara yang tak asing baginya . Seperti pernah mendengar dimana? Padahal ini pertama kali Najma mendengar suara merdu suaminya.

Ajari Aku Mencintaimu,Gus!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang