bagian 22

1.6K 79 14
                                    

Selamat membaca y bestiii 😉 jangan lupa bantu vote dan comment ya.

" Najma " panggil Wardah sedikit terkejut.

" Kamu kenal dengan dia mik," tanya Gus Alfin pada wardah


" Dulu Najma temanku di pondok .kita pernah dekat " Wardah tersenyum kecut kepada Najma.

Najma mendekati mereka. " Dia istriku ," ucap Gus reza sambil merangkul pundak Najma.


" owh .kamu menikha kok ndak kabar kabar ," protes Gus Alfin .

" Sampean menikah juga ndak ngasih kabar kan . Jadi kita impas .haha," ucapan Gus reza membuat Gus Alfin juga tertawa .

Najma menjabat tangan wardah lalu kembali kepada suaminya.

" Bagaimana kabarmu Bang ," tanya Najma kepada Gus Alfin . Gus Alfin menatap sambil mengerutkan keningnya .kenapa istrinya gus Reza kayak sok kenal gitu . Najma hanya tersenyum simpul dengan kebingungan Gus Alfin.

" Ya kabarku baik baik saja "
Suasana menjadi hening sementara sampai suara baba terdengar di ambang pintu .

" Kalian sudah sampai ," Najma dan Reza menyalamai babanya sambil tersenyum.

" udah lama kah .Alfin kenapa kamu diam saja . Apa kamu ndak kangen kama adek kamu,"
Alfin semakin bingung dengan penuturan abahnya.

" Adek ?,"

" anaknya om farham jepara," Gus alfin mencoba mengingat ngingat karna sudah 10 th tidak pernah bertemu.

" Najma ?" Gus Alfin mengingat ingat semuanya.

" Gendut .kamu dulu sering panggil dia begitu karna badannya gendut dan pipinya yang tembem banget ..dan dia selalu marah kalau kamu bilang begitu .bisa satu hari dia ngambek gak mau makan karna ulah kamu ," .Timpal bubu saat keluar dari kamar . Najma sudah menunduk malu sedangkan Gus Reza menahan tawanya. Wardah hanya terdiam lalu pergi menuju dapur.

Gus Alfi langsung tertawa " owh iya2 aku inget. Kalau lagi marah pasti gak mau tidur sama ayah bundanya. Dia bakal sembunyi di kamar aku .dan kamu tau Gus .kalau dia marah dan sembunyi dia tidak akan sendirian .dia akan bawa makanan ke kamarku," Gus Alfin menatap Najma dengan lekat dan semakin tertawa saat Najma sudah melotot menatapnya.

Alfin langsung merangkul adiknya yang sudah lama tak berjumpa. Gus Reza hanya tersenyum dengan apa yang di lihatnya.

"lepasin Bang. Malu ada mas Reza ," Alfin semakin mempererat rangkulannya.

" kita lihat seberapa suamimu mencintaimu . Haha .benarkan Gus ," Najma hanya terdiam tak berkutik. Memang benar gus Reza sudah tak besikap dingin kepadanya namun dia tak tau apakah gus Reza sudah menyukainya atau belum . Najma hanya terdiam pasrah dan terus meronta.

" sudah sudah. Berhenti mengganggu adikmu . Ayo kita makan " ucap bubu Najma.

***

"

Mas apa Njenengan baik baik saja kalau kita di sini. Kalau njenengan ndak nyaman kita pulang saja," ucap Najma .

Gus Reza menghentikan aktivitasnya memainkan ponsel lalu memandang istrinya.

" Aku tau maksud kamu apa. Kita sudah memiliki hidup kita masing masing jadi sampean juga jangan merasa seperti itu ," jawab Gus Reza meyakinkan .

" aku ndak enak aja sama mas. Hanya karna urusan pribadiku malah melukai perasaan suamiku ," Najma menunduk

Gus Reza menatap istrinya lalu memegang tangan Najma.

Ajari Aku Mencintaimu,Gus!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang