bagian 8

1.4K 88 2
                                    

Assalamualaikum wr.wb
Kembali lagi nih ke cerita aku🤗🤗

🕊🕊🕊

Jam sudah menunjukkan pukul 17.30 sore . Najma dan Gus Reza sudah sampai ndalem dari tadi .

" Mas aku izin ke pesantren ya ," .Najma mendekati suaminya yang sedang sibuk mengeluarkan barang barang.

" sudah mau magrib . Lagian disini ada mbk Ulfa mas Rehan dan Nahwa ," Najma hanya terdiam lalu membantunya.
Gus Reza terakhir dari 3 bersaudara . Kakak sulungnya bernama Muhammad Refan tinggal di bogor . Dia menikah Dengan Ning Ulfa dan di karuniai anak bernama Nahwa Zafira . Usianya saat ini menginjak 5 tahun.
Kakak keduanya seorang perempuan bernama Ning Mahda menikah dengan Gus Ni'am di karuniani anak laki laki bernama Azam . Mereka tinggal di Pasuruan jawa timur. Saat ini usia Gus Reza menginjak 27 sedangkan Najma menginjak 22 .

" Lagian besok aku juga sudah pergi. Sampean bisa leluasa di pesantren tapi jangan tinggalkan Umik dengan Abah ," Najma menatap Gus Reza sambil terkekeh .

" Ya ndak mungkin lah. Wong jarak pesantren sama ndalem bersebelahan . Panjenengan itu aneh aneh saja ," Najma tersenyum simpul.

" Berarti Nanti malam aku nderesnya kaleh panjengan nggh mas ," Gus Reza terjebak dengan ucapannya sendiri . Najma tersenyum dengan kebingungan suaminya . Gus Reza tersenyum kecut menatap Najma lalu mengambil koper di dalam lemari .

" Besok mas mau bawa baju berapa . Biar aku bantu ," .

" Ndak usah . Biar aku sendiri saja ," ucap Gus Reza .

" Terus gunanya aku apa disini ," gerutu Najma memutar bola matanya .

Tiba tiba pintu terbuka . Sosok malaikat kecil datang menghampiri mereka .

" Assalamualaikum Baba ," Gus Reza menoleh ke arah pintu .
" Waalaikumsalam gelies ," Gus Reza menghentikan kegiatannya . Lalu menggendong Nahwa untuk mendekati Najma .

" ciapa dia Baba," tanya Nahwa sambil menunjuk ke arah Najma.
Najma yang gemas dengan Nahwa tersenyum .
" kamu ikut onty Najma ya . Baba mau selesaikan ini dulu .nanti kalau sudah selesai main lagi sama Baba . Oke ,"
Najma mengulurkan tangannya hendak menggondong Nahwa .

" Ndak mau . Maunya main sama Baba ," Nahma memutar badannya memeluk Gus Reza .

" gimana kalau kita main di pesantren . Beli permen .beli mainan ," cerocos Najma . Namun semuanya di tolak . Gus Reza menatap Najma yang mulai pasrah menghadapi anak kecil .

" Beli es krim mau ," Nahwa langsung menoleh . Guz Reza melotot menatap Najma sambil menggeleng tanda tidak setuju .

" Es krim ," Nahwa mau menerima gendongan Najma .

" Janji sama Baba jangan makan es krim banyak banyak ," .

" ciap," Najma dan Nahwa keluar dari kamar . Gus Reza melanjutkan kegiatannya .

***

Habis isak Najma sudah selesai solat berjamaah bersama para santri .
Sesampai di kamar Najma mendekati Gus Reza yang masih khusuk dengan wiridnya .
Najma masih menunggu suaminya selesai sambil murojaah hafalan di belakang suaminya.

" thoha . Maa anzalal rohmana litasqo ," .
" salah iku Ma," ucap Gus Reza mengubah posisinya menghadap Najma .

" Terus yang benar pripun ,"
" Ya di buka to al qurannya ," jawab Gus Reza ketus .
Najma manyun dengan jawaban Gus Reza.

" Tinggal ngucap apa susahnya to Gus gus . Masak kaleh istrine ya di galaki ," gerutu Najma dengan kesal .

" Wes to gak sah kakean ngomong . Di bukak al qurane maneh di woco bener orane ," Gus Reza berdiri lalu keluar kamar meninggalkan Najma yang masih kesal padanya .

" Wes gak perlu cemberut terus . Jangan keluar kamar kalau morojaahe belum selesai ," lanjutnya sampai akhirnya hilang di balik pintu .

Najma mendengus kesal menatap pintu .
" Udah tidak boleh pergi ke pesantren sekarang di tinggal gak mau nyemakke . Ngingetke malah bikin kesel . Gus kutub utara ," omel Najma .

" Istigfar Ma . Jangan marah . Sabar . Lanjut murojaahnya saja ," .

Najma melanjutkan murojaahnya di dalam kamar tanpa gangguan siapapun termasuk Nahwa . Mungkin saat ini Gus Reza sedang bersama Nahwa.

******

" Nahwa ikut tidur sama Baba ," rengek si kecil pada umiknya .
" sayang. Besok kan Babanya mau pergi . Jadi tidurnya sama Abi dan Uminya ," tutur Ning Ulfa pada putri semata wayangnya.
" Ndak mau . Pokoknya sama Baba . Kalau ndak boleh Nahwa ngambek ," .

Gus Reza menatap Najma memberi kode .
" Ndak papa kok mbak . Lagian saya juga senang kalau Nahwa tidur sama kami . Iya kan mas ," Najma menatap Gus Reza dengan sunyuman dan di balasnya dengan senyuman pula dengan anggukan .

Abah dan Umik melongo tak percaya saat Najma memanggil Gus Reza dengan kata Mas bukan Gus lagi .
" sudah ada peningkatan mik ," bisik abah pada Bu Nyai.

" sudahlah Bah . Biarkan saja . Bagus malah to Bah ," timpal Bu Nyai dengan senyuman .

" Janji jangan nakal sama Baba dan onty Najma ya ," . Nahwa sudah nyelonong masuk ke kamar Gus Reza tanpa pamit pada orang tuanya .

" Kalau sudah ketemu kamu. Di lupakan Abah Uminya ," Gerutu Gus Refan pada adiknya .

Gus Reza hanya nyengir dengan gerutu kakaknya .
" Yowes ndang masuk kamar sana .Nahwa sendirian di dalam ," .

Gus Reza dan Najma segera masuk kamar menyusul Nahwa yang sudah masuk lebih dulu.

***

" Nahwa tidur ya . Selamat malam sayang ," Gus Reza mengecup kening Nahwa yang sudah berbaring lebih dulu di atas tempat tidur .

" Kok cuma Aku . Onty Najma juga Baba ," . Gus Reza kelabakan dengan permintaan keponakannya . Sejak kemarin malam Gus Reza tidak pernah melakukan itu lagi . Nahwa menatap Gus Reza yang duduk di sampingnya dengan tatapan Tajam .

Najma di dekati Gus Reza perlahan .di tatapnya dengan seksama . Najma yang merasa Gus Reza semakin mendekatinya dadanya berdesir tak karuan . Kedua matanya di tutup dengan harapan Gus Reza benar benar melakukan permintaan Nahwa .

" aku harus cari alasan untuk menolaknya ," batin Gus Reza sambil terus mendekati Najma.

Saat sudah hampir dekat Gus Reza berbalik duduk di samping Nahwa kembali .

" kok ndak jadi ," ucap Nahwa .

" kerudungnya onty bau belum di cuci sudah di pakai lagi ," tutur Gus Reza tanpa dosa. Seketika Najma langsung membuka mata . Lalu mengecek apakah yang di katakan Gus Reza benar atau tidak . Di ciumnya kerudung dan badannya tidak ada seperti yang suaminya bilang.

" Panjenengan jangan menghina saya ya mas. Orang wangi kok di bilang bau . Kalau ndak percaya cium saja sendiri nih ," Najma mendekati Gus Reza yang duduk di atas kasur bersama Nahwa. Sontak mereka jadi kejar kejaran.

" Nahwa ," .
" Jangan ," ucap Gus Reza lalu menggendong Nahwa.
Najma berhasil menangkap mereka dengan merangkul bahu Gus Reza .
" Kena kan kalian ," ucap Najma yang tak kuasa menahan tawanya .
Gus Reza tertawa terbahak - bahak bersama Nahwa . Najma menatap suaminya yang masih tertawa lepas bersama keponakannya dalam rangkulannya tanpa protes sedikitpun .
Sampai akhirnya giliran Gus Reza menatap Najma . Dia malah menunduk malu lalu melepas rangkulannya .

" sudah ayo tidur sudah malam ," Ajak Najma mengalihkan .

( Bersambung)

Ajari Aku Mencintaimu,Gus!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang