bagian 4

1.4K 94 3
                                    

Assalamualaikum wr.wb.
Balik lagi nih ke ceritaku .jangan bosan ya kak dengan celotehan ku yang kadang sama dan garing ini😅maklumlah bukan mau stand up komedi.langsung saja deh ya ke cerita .semoga kalian suka 😘

🌷🌷🌷🌷🌷

( Takdir seperti apa yang mengharuskan ku bertemu denganmu . Saat cintamu hanya di miliki oleh sahabatku namun kau terjebak denganku~Najma Khumaira)

🕊🕊🕊

Sudah beberapa hari ini Gus Reza terlihat lalu lalang di sekitar pesantren . Itu artinya tugas tugas kuliahnya sudah selesai sehingga dia kembali ke pesantren .

" Bagaimana caraku memberikan surat ini kepada Gus Reza ," Najma benar - benar kebingungan dengan permintaan Ning Wardah .

Di dapur ndalem Najma terus berfikir cara memberikan surat kepada Gus Reza.
" Kamu kenapa to Ma. Seperti ada yang di fikirkan ," tanya Rodhiyah sambil mengaduk sayur .

" ndak papa kok ," ucap Najma singkat .

" kalau kamu ada masalah cerita ndak papa Ma. Jangan di pendam sendiri ," timpak Ana.

Bagaimana cara menceritakan . Ini hanya Najma dan Ning wardah yang tahu . Dia tidak mungkin menghianati sahabatnya . Tapi dia juga bingung bagaimana cara menyampaikannya.

***

Saat pukul 11.00 siang . Para santri banyak yang istirahat . Termasuk para khodim dan khodimah sudah tidak ada yang lalu lalang di dapur dalem .

Najma memberanikan diri masuk dapur dalem pura - pura mengambil gula agar dapat bertemu dengan Gus Reza. Cukup lama Najma berada di sana sampai akhirnya orang yang di tunggu datang . Gus Reza hendak ke kamar mandi . Karna jarak antara dapur dengan kamar mandi itu sebelahan jadi memudahakan Najma melaksanakan tugasnya .

" Maaf Gus mengganggu sebentar," Najma menunduk tak berani menatap.

Gus Reza menghentikan langkahnya . Dia mengenali suara itu . Apa yang di ceritakan mbah Suti benar cucunya santri di sini .

" Ning Wardah menitipkan surat ini kepada saya untuk di berikan kepada Gus Reza," Najma dengan ragu menyodorkan surat itu .

Gus Reza menghembuskan nafasnya Dengan kasar lalu menerima surat itu . Tanpa mereka sadari . Bu nyai sudah berada tepat di hadapan mereka . MAMPUSS!!!!!.

" Sedang apa kalian . Surat apa itu ,".
Pertanyaan Bu Nyai benar - benar membuatku bingung harus menceritakannya gimana .

" Kalian tahu kan peraturan disini di larang mengirim surat kepada lawan jenis apalagi sampai ketemuan ," Suara kasar Bu Nyai tampak bumerang bagi Najma .

" Begini Bu Nyai ......" Najma berusaha untuk menjelaskan .

" Reza jelaskan di ndalem saja mik ," Gus Reza menatap Najma yang sudah pucat pasi dengan keadaan ini .

" Ya sudah . Kamu bisa kembali ke pesantren Ma ," Najma menunduk.

" nggh Bu Nyai ".

Tanpa mereka sadari ada Kang Ridwan keamanan pesantren yang kejam mengetahui hal itu .

***

Najma benar - benar ketakutan jika di keluarkan dari pesantren . Dia sampai tak bisa tidur dengan kejadian siang itu . Apa yang akan di bicarakan Gus Reza pada Bu Nyai . Ning Wardah benar - benar membuat Najma dalam masalah besar .

" Ma . Kok belum tidur ," Rodhiyah lalu mendekati Najma.
" ndak papa mbk ," .

" Dari tadi pagi kamu itu diam. Tidak biasanya seperti itu . Kalau ada masalah ya cerita . Jangan di pendam sendiri ,". Najma langsung menangis sejadinya . Bagaimana jika neneknya tahu hal ini . Bagaimana jika pak Lek nya tahu juga hal ini .

Ajari Aku Mencintaimu,Gus!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang