bagian 10

1.4K 85 3
                                    

🕊🕊🕊

" Mas. Mau makan apa," ucap Wardah kepada suaminya .

" Terserah kamu saja ," jawabnya singkat .

" kenapa to kok cuek gitu sama istinya. Gak boleh lo mas ," ucap Wardah sambil menyandarkan kepalanya pada pundak suaminya.

" Mass," Wardah meraih ponsel yang ada di tangan Gus Alfin .

" Apa sayang ," ucap Gus Alfin lalu merangkul Wardah kemudian mencium keningnya .

" Terserah kamu saja . Semua masakan kamu aku suka ," Bujuk Gus Alfin pada Wardah .

" makasih ya Mas. Maaf jika aku belum bisa menjadi istri yang baik ," Wardah memelas kepada suaminya .

" Kamu istri sempurna yang aku miliki . Aku beruntung memiliki kamu sayang ," Gus Alfin lalu memeluk istrinya dengan erat .

" Ya udah tunggu sebentar ya ," Wardah segera menuju dapur untuk memasak .

***

" Masak apa coba . Udah malam banget juga ," . Wardah memilih bakan makanan yang akan di masak .

" Kalau masak ini aku ndak tau bumbunya apa ," Wardah menatap ikan yang masih di dalam kulkas .

" oh iya . Najma kan pintar masak dia pasti tau bumbunya apa" Wardah segera meraih ponsel yang ada di meja .

" kenapa lama sekali sih . Angkat to Ma ," Wardah mondar mandir menunggu jawaban panggilannya kepada Najma .

" Assalamualaikum ," ucap Wardah dengan kegirangan .

" Waalaikumsalam " jawab Najma di seberang sana .

" Gimana kabar sampean . Aku mau tanya nih Ma ," .Wardah tampak sedikit kebingungan dengan bahan yang ada di depannya .

" alhamdulillah mbk . Sampean sendiri . Mau tanya apa mbk ? ," .

" Aku baik Ma. Aku tu mau masak ikan . Tapi bingung bumbunya apa . Kamu kan pintar masak . Pasti tau bumbunya apa . Bantuin dong Ma," .

" Itu gampang mbak . Cuci ikannya dulu," . Najma menuntun Wardah hingga selesai masak .
" Jangan lupa di cicipi lo mbk . Nanti malah kesinan . Kasian Gus Alfinnya kalau keasinan ," goda Najma memecahkan ketegangan.

" Jangan ngledek sampean ," sambung Wardah dengan tawa .

" Kemarin gimana Ma. Apa suratnya sudah sampai sama Gus Reza ," .

***

Najma benar benar kebingungan dengan pertanyaan Ning Wardah.
" Emmm sudah Ning " , jawab Najwa ragu.
" Apa Sudah di baca ," tanya Ning Wardah lagi .

" Waduh . Kalau masalah itu aku ndak tau Ning " , .

" Ma. Kapan kapan kita bisa ketemu ndak . Aku pengen curhat sama kamu Ma", jawab Wardah lesu .

" Insya allah bisa mbk ," ucap Najma .
" beneran Ma ," ucap Ning Wardah kegirangan .

" Iya Ning . Tinggal di atur Waktunya kapan saja ," .

" Tapi Nanti kalau sampean di marahi gimana . Kalau nunggu sampean pulang dulu kelamaan ," Ning wardah tampak lesu kembali .

"Sampeang tenang saja Ning . Insya allah saya bisa ," ucap Najma menyakinkan.

" Ehh udah dulu Ma. Kasian mas garwo sudah menunggu . Jangan ngiri lo ya ," ledek Ning Wardah pada Najma .

" hahaha. Ya ndak lah Ning ," .
" Wes ya Ma. Assalamualaikum . Makasih lo ya," Ning Wardah langsung mematikan ponselnya .

Ajari Aku Mencintaimu,Gus!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang