-"kenapa?kenapa hari ini hancur banget buat gue!". Ucap nara tangisan nya pun jatuh dan dia tersungkur jatuh ke lantai.
~nara pingsan
🌹.🌹.🌹.🌹.🌹
//malam hari
"de bangun de...". Suara itu menggema di telinga nara.
Nara pun akhirnya sadar dari pingsan nya.
"gue dimana bang?". Tanya nara.
"lo dirumah sakit". Jawab bang akmal.
"gue mau pulang". Ucap nara.
"yaudah tunggu bentar gue tanya dokter dulu". Ycap bang akmal lalu pergi mencari dokter yang memeriksa nara tadi.Tidak lama bang akmal kembali ke ruangan nara.
"yaudah yu pulang". Ajak bang akmal.
"jadi?boleh pulang nih?". Tanya nara.
"iya bawel". Ucap bang akmal lalu membantu nara turun.
"bisa bisa nya lo bilang gue bawel". Ucap nara. Bang akmal hanya cengengesan.🌹.🌹.🌹.🌹.🌹
)dalem mobil(
"lo tadi kenapa bisa pingsan?". Tanya bang akmal.
"tadi ada mamah sama suami nya". Jawab nara.
"yakin masalah lo itu doang?". Tanya bang akmal yang masih fokus menyetir.
"iyaa". Jawab nara.
"lo mending cerita". Ucap bang akmal.
Nara terdiam."gue tau kok semua nya dari saffa". Ucap bang akmal tiba tiba membuat nara yang sedang minum aqua pun tersedak.
"santai kali gausah kaget gitu". Ucap bang akmal.
"cepetan lo cerita". Ucap bang akmal tetap membujuk adik nya itu.
"gue sama dia udah jadian". Ucap nara dingin.
"lah terus?". Tanya bang akmal.
"habis itu dia deket sama cewe lain anak baru di kelas nama nya zetta dia tadi pingsan terus di gendong sama daffa". Jawab nara.
Bang akmal masih setia menyimak."terus pas istirahat dia makan sama bareng sama zetta pulangnya juga dia malah nganter zetta bukan gue". Ucap nara dengan nada kesal.
"apalagi pas hujan masa tiba tiba ada putra bang". Ucap nara."what? Putra?" Tanya bang akmal.
"hm" jawab nara.
"berani banget dia balik lagi". Ucap bang akmal.
"biarin aja bang". Jawab nara.
"si daffa biar gue kasih pelajaran". Ucap bang akmal lalu membawa mobil dengan kecepatan kencang tanpa basa basi.
"bang lo mau ngapain sih?" Tanya nara tidak suka.
"liat aja ntar". Jawab bang akmal semakin kencang membawa mobil.Mobil berhenti tepat di depan sebuah rumah mewah yang sangat besar membuat mata nara melotot saat melihat rumahnya ternyata itu adalah rumah daffa.
"bang lo mau ngapain?". Tanya nara.
"gue mau kasih pelajaran sama dia". Jawab bang akmal lalu turun dari mobil dan begitupun nara dia ikut turun juga karena takut bang akmal dan daffa terjadi apa apa."keluar lo brengsek!". Teriak bang akmal dari luar sembari mengetuk pintu rumah.
"bang jangan teriak teriak". Bisik nara.Tiba tiba pintu terbuka dan bang akmal langsung memberikan bogem mentah tepat di wajah daffa.
"bang stop bang" teriak nara tanpa sadar air matanya jatuh.
Melihat bang akmal terus memukuli daffa tanpa ampun membuat tangis nya semakin menjadi jadi.
Bug.bug
Pukulan terus melayang di wajah daffa.
"stop bang". Nara mencoba menghalangi bang akmal untuk memukul daffa dengan membuat posisi badan nya berada di tengah antara mereka berdua.
"lo pulang bang". Ucap nara.
"kalau bukan gara gara nara gue gaakan pulang lo camkan itu". Ucap bang akmal sebelum pergi meninggalkan nara dan daffa.
"de lo pulangnya hati hati". Ucap bang akmal. Nara mengangguk."sakit ya daf?" Tanya nara lalu membawa daffa masuk ke dalam rumah nya. Dan menanyakan dimana kotak p3k untuk mengobati lukanya itu llau nara mengambilkab kotak p3k nya dan segera mengobati luka di wajah daffa.
Nara mengobati luka daffa dalam diam karena dia tidak mau berbicara dengan daffa karena masih kesal dengan cowo di depan nya itu.
"ra". Panggil daffa.
"hm?". Tanya nara.
"lo marah sana gue ya?." Tanya daffa.
nara menggeleng.
"gue minta maaf ra gue tau gue salah gue gaada maksud buat nyakitin lo". Ucap daffa.
Ucapan daffa membuat air mata nara kembali turun.
"jangan nangis ra". Ucap daffa sembari menghapus air mata nara.
"lo jahat daf!". Ucap nara.
Nara memukul dada bidang daffa."gue minta maaf ra lo sebenernya salah paham zetta sama gue gaada apa apa kok waktu dia pingsan juga gue disuruh sama bu sarah buat bawa dia ke uks gara gara petugas kesehatan nya pada gaada kan karena sibuk di uks dan dia ngasih makan juga ga gue makan malah gue kasih ke nando kalau ga percaya tanya nando sama angga deh. Pas pulang itu? Itu dia minta gue anter pulang karena gue liat juga parkiran sekolah udah sepi jadi gue anter dia pulang gue kira lo udah pulang ternyata lo masih ada di depan gerbang..gue liat lo ra tapi zetta terus ngajak gue ngobrol dan gue gaenak kalau ga jawab. Jadi maafin gue ya ra". Ucap daffa menjelaskan yang sebenarnya.
"tapi gue gasuka liat kalian kayak gitu". Ucap nara.
Daffa menarik nara ke dalam pelukanya.
"gue janji bakal jaga perasaan lo". Ucap daffa sembari mengelus rambut nara lembut.
"janji?". Tanya nara.
"janji". Jawab daffa.Nara merasa lega karena sekarang masalah nya dan daffa sudah selesai.
"tapi sekarang zetta sahabatan sama gue sama safa". Ucap nara.
"lo gausah cerita soal hubungan kita dulu karena itu bisa ngerusak persahabatan lo sama zetta". Ucap daffa.
"tapi gue gamau liat lo sama dia deket deket". Ucap nara.
"iya sayang tenang aja gue gabakal macem macem juga sama dia kan udah punya lo orang yang gue sayang". Ucap daffa.Nara merasa sangat nyaman dengan daffa dirinya bisa tenang karena bersama daffa.
"udah belum pacaran nya?" Tanya kak farrel yang tib a tiba masuk ke dalam rumah.
"eh kak farrel". Ucap nara.
"gapapa santai kok gue gaakan ganggu". Ucap kak farrel.
"gapapa kok kak nara juga mau pulang". Ucap nara.
"daf aku pulang ya". Ucap nara.
"mau di anter?" Tanya daffa.
"gausah mending kamu istirahat aja". Jawab nara.
"kamu hati hati di jalan ya". Ucap daffa.
Nara senyum lalu pamitan dengan daffa dan kak farrel lalu dia pulang."semoga kata kat lo tadi bisa lo pegang daf" batin nara.
🌹.🌹.🌹.🌹.🌹
Sesampainya dirumah nara langsung masuk ke kamar dan merebahkan tubuh nya di atas kasur.
Tok..tok..tok...
Suara ketukan pintu kamar nara membuat nara tersadar dia menoleh sebentar ternyata bang akmal yang mengetuk pintunya.
"ra kenapa tadi lo belain daffa?" Tanya bang akmal saat masuk ke dalam kamar.
Nara tidak menjawab."Dek.. lo marah?". Tanya bang akmal.
"gue gasuka lo main kasar bang". Jawab nara.
"gue minta maaf deh gue cuman gasuka adek gue diginiin". Ucap bang akmal.
"cara lo salah!". Balas nara.
"iya gue minta maaf ih". Ucap bang akmal.
"hm". Jawab nara.
"besok gue anter kesekolah deh terus pulangnya gue temenin nge mall". Bujuk bang akmal.
"traktir". Ucap nara.
"Ck! Iyadeh". Jawab bang akmal.
"yaudah istirahat dek". Ucap bang akmal lalu keluar dari kamar nara.Nara merasa lega karena kaka nya sekarang bisa mengerti dan dia bisa kembali bersama daffa.
"semoga sekarang dan seterusnya akan tetap begini"-batin nara lalu tertidur.
LANJUT PART SELANJUTNYA////
Jangan lupa vote!
Komen
Follow)Bye see you♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Nara [END]
Teen Fiction//typo bertebaran\\ nara adalah seorang cewe yang dingin dan cuek dia hanya bersikap seperti biasa hanya kepada sahabat nya. semua masalah yang dia hadapi membuat nya merasa terpuruk itulah yang membuat sikap nya sangat dingin. mungkin dengan kehadi...