Nara sembilan

66 15 2
                                    

"sorry lo yang buat gue kayak gini daf"-batin nara.

🌹.🌹.🌹.🌹.🌹

"ra jangan nangis..". Safa mencoba menenangkan nara.
"ehm.. gue ga nangis kok tadi kelilipan di jalan". Nara mencari alasan.
"Ra.. kita sahabatan udah dari lama ra kita bukan orang yang baru kenal sehari dua hari jadi lo gabisa bohong sama gue. Gue tau kok, lo cemburu kan sama zetta ra". Ucap safa.
"gue cemburu?impossible". Jawab nara.

"lo gabisa bohongin diri sendiri ra.. gue bisa liat semuanya ra sekarang lo tenang ya.gue yakin kok daffa gaakan macem macem di belakang lo". Ucap safa.

"gamungkin fa dia aja gendong cewe lain lagian dia perhatian sama zetta". Jawab nara masih mengeluarkan teteaan air mata nya dan mencuci muka nya agar tidak terlihat bekas menangis.

"lo percaya sama gue ra gue yakin itu gue juga gaakan tinggal diam kalau lo sampe kenapa napa gara gara tu cowo satu". Ucap saffa.
"yaudah ke kelas yu" ajak safa.
Nara mengangguk dia mulai sesikit tenang karena sekarang safa juga tau masalah nya dan dia tidak perlu menyembunyikan nya lagi karena menyimpan masalah nya sendiri itu sangat capek menutupi semuanya itu tidaklah mudah. Pura pura.baagia juga perlu tenaga.

Mereka berdua kembali ke dalam kelas dan sudah ada pak iwan di dalam kelas.

"darimana aja kalian?" Tanya pak iwan menatap nara dan safa yang baru memasuki kelas begitupun murid yang lain.
"urusan cewe pak di toilet biasa"jawab safa.
"yasudah cepat duduk". Perintah pak iwan pada nara dan safa.
Mereka perdua pun kembali duduk di bangku mereka berdua.

Daffa menatap nara tajam dia sangat Bingung dengan sikap pacar nya itu.
"nara lo kenapa sih?!"-batin daffa lalu melanjutkan menulis nya.

Daffa walau terkenal dan sangat tidak bisa diam disukai banyak perempuan tapi dia adalah laki laki rajin dia selalu melakukan apa yang akan atau seharusnya dia lakukan tapi tak jarang dia bolos sekolah untuk nongkrong bersama teman teman nya.

🌹.🌹.🌹.🌹.🌹

Bel pulang sekolah...

"Ra lo pulang sama siapa?" Tanya safa saat sampai di depan gerbang sekolahnya.
"dijemput". Jawab nara.
"yaudah gue duluan ya lo hati hati". Ucap safa. Dijawab anggukan oleh nara. Sikap cuek dan dingin nya kembali lagi.

Sudah sekitar 15 menit nara menunggu bang akmal menjemputnya sampai sampai dia melihat dua orang romantis diatas motor melewati nya tanpa menoleh padanya sedikit pun.

"daffa sama zetta?!". Gumam nara kesal sangat kesal rasanga dia sangat ingin membanting sesuatu di dekat nya.
"gue benci lo!hiks...." nara terjatuh dia menangis berbarengan dengan turunya hujan.
"kenapa gue terima lo kemarin...hiks gue benci lo!!!" Nara ingin berteriak sangat keras tapi dia tidak bisa.

Dia sangat tidak menyangka orang yang sudah sangat dia percaya malah menggendong cewe lain, berduaan dengan cewe lain, sampai akhirnya pulang bersama cewe lain.

Rasanya nara sangat sakit hati lagi dari sekian tahun dia menutup hatinya untuk siapapun dan saat dia buka kembali kepercayaanya pada seseorang malah dihancurkan kembali.

"kenapa gue harus kecewa untuk kedua kali nya"-batin nara dibawah hujan.

🌹.🌹.🌹.🌹.🌹

Dibawah hujan deras nara masih terduduk di tempat menunggu jemputan nya.

Tiba tiba ada seseorang menghampiri nara dan memberikan jaket di bahu nara.

Nara yang merasa ada seseorang di sebelahnya dia pun menoleh pelan karena takut ada yang akan macam macam padanya.

"kenapa belum pulang?" Tanya seseorang itu.
Tidak ada jawaban dari nara.
"ra gue anter pulang ya". Ajak orang itu.
"gausah gue bisa sendiri". Jawab nara melepaskan jaket yang.orang itu berikan.
"nanti lo masuk angin". Ucap orang itu lalu membenarkan kembali jaket nya itu.
"ngapain lagi sih lo disini". Ucap nara tidak suka.

"gue care sama lo ra". Ucap orang itu.
"lo care sama gue? Haha tapi lo pergi sama cewe lain sampe lupa sama gue". Ucap nara mulia gemas.
"lo salah paham ra gue ga pernah suka sama siapapun selain lo". Ucap cowo itu.
" kapan sih seorang PU-TRA SAT-RIA UT-A-MA bisa dipegang omongannya". Ucap nara dengan menekankan setiap kata yang dia ucapkan.

Melihat taksi di depan nya nara pun segera meninggalkan putra mantan nya selama smp dulu.

Disisi lain putra yang sudah tidak bisa berkata apa apa lagi dia menjadi diam karena melihat sikap nara padanya kini sudah berubah.

"gue bakal tetep dapetin lo lagi ra". Gumam putra.

Di dalam taksi nara hanya bisa menahan tangis nya yang ingin pecah mengapa semua ini bisa terjadi pada dirinya.

-"ngapain dia kembali lagi sih". Gumam nara geram.

🌹.🌹.🌹.🌹.🌹

"Assalamualaikum" nara mengucap salam dengan lesu akibat sangat capek hari ini.

Tetapi saat mata nya menatap dalam rumahnya mebuat wajah nya seketika berubah menjadi datar dingin dengan hati yang marah dan ingin menangis semua sekarang menjadi campur aduk.

"ngapain kalian disini". Ucap nara sinis sembari menatap dua orang yang sangat dia benci di dunia ini.
"kamu jangan sinis gitu dong sayang". Ucap karin-ibu nara.
"lebih baik anda keluar!". Perintah nara.
"gasopan banget kamu sama orang tua". Ucap dave-suami baru karin.
"kalian bukan siapa siapa saya lebih baik kalian keluar!". Ucap nara mulai geram.

"saya ibu kamu apa kamu lupa? dan dia ayah tiri kamu sayang". Ucap karin mendekati nara.
"gausah dekat dekat lebih baik kalian pergi sekarang atau saya telfon polisi". Ucap nara.
"apa bukti kamu melaporkan kami ke polisi?". Tanya dave.
"pertama anda karin anda telah membuat ayah saya meninggal anda selalu memberi ayah saya obat tidak jelas dan selingkuh di belakang ayah saya". Ucap nara.
"kedua anda bapak dave yang terhormat anda telah menguras aset kantor ayah saya dan mengambil 2 cabang kantor ayah saya". Lanjut nara.

"banyak sekali bukti agar kalian berdua bisa masuk ke dalam penjara". Ucap nara dengan bibir diangkat sebelah tanda puas dengan kata kata nya.

"tapi saya yang melahirkan kamu mamah sayang sama kamu". Ucap karin.
"apa? Anda sayang saya? Oh tidak mungkin anda sayang saya karena anda saja saat mengandung saya pernah meminta untuk di gugurkan". Ucap nara.
"jadi? Saya adalah anak yang tidak diinginkan oleh anda ibu karin mangkarhatna yang terhormat". Ucap nara.

Ucapan nara membuat karin dan dave bungkam karena semua yang dkatakan nara dari awal semuanya benar adanya.

"sekarang silahkan keluar". Ucap nara.

Sebelum karin dan dave keluar dave mendekat dan dia...
PLAK?!.

"aw..". Rintih nara.
"anda tidak berhak menampar saya". Ucap nara.
"saya ayah tiri kamu". Jawab dave.
"garis bawah tiri anda hanya ayah tiri bukan orang penting di hidup saya". Ucap nara.
"kamu?!...". Dave ingin menampar kembali nara tapi tangan nya ditahan oleh karin.
"sudah mas ayo pulang". Ucap karin berbisik pada dave.
"nanti mamah bakal kesini lagi sayang". Ucap karin lalu keluar dari rumah.

-"kenapa?kenapa hari ini hancur banget buat gue!". Ucap nara tangisan nya pun pecah dan dia tersungkur jatuh ke lantai.

~nara pingsan.

LANJUT PART  SELANJUTNYA///

Jangan lupa follow!
Vote
And comment ya)

Makasii udah baca gengs♡

Nara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang